Mahasiswa UGM menorehkan prestasi dalam ajang Debat Ilmiah Tingkat Nasional bertajuk Diponegoro Science Challenge yang diadakan oleh Universitas Diponegoro bersama Research Incubator Center. Kompetisi yang digelar pada 28-29 November ini diikuti oleh 16 tim dari berbagai universitas di Indonesia yang berhasil melewati tahapan seleksi esai dengan tema Teknologi Nuklir di Indonesia. Dari 6 tim yang mewakili UGM dalam kompetisi ini, salah satunya berhasil memperoleh gelar juara pertama. Tim ini beranggotakan tiga mahasiswa Fakultas Geografi, yaitu Lukman Hakim, Windarti Wahdanungrum, serta Aditya Pradana.
Kompetisi ini mengambil tema yang cukup beragam, mulai dari isu lingkungan, energi, pangan, teknologi, hingga kesehatan. Aditya, salah satu anggota tim yang memperoleh gelar juara, mengakui bahwa persaingan dalam debat ini cukup ketat, mengingat masing-masing tim sama-sama memiliki argumen yang kuat. Namun, tim ini berhasil meyakinkan dewan juri melalui argumen serta data yang dipaparkan, sehingga akhirnya mereka bisa melewati penyisihan dan sampai ke babak final.
Pada babak final, tim ini berhasil mengalahkan tim dari ITB yang menjadi lawan mereka dalam tema mengenai teknologi iradiasi pangan untuk meningkatkan kualitas pangan di Indonesia, sehingga tim ini pun berhasil membawa pulang gelar juara. Di samping menguji kemampuan akademik, bagi para peserta, kompetisi ini juga memberi kesempatan bagi mereka untuk memperoleh pengalaman.
“Melalui kegiatan ini kami dapat melatih kemampuan berargumen di depan publik serta mendapatkan pengalaman baru, karena ini merupakan pengalaman pertama kami. Semoga kedepannya dapat lebih baik lagi”, tutur Windarti. (Humas UGM/Gloria)