Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) merupakan event tahunan yang diselenggarakan secara berkala tiap tahun oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi cq. Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat guna mendorong penguasaan teknologi maju bagi para mahasiswa teknik di Indonesia. Selain itu event ini juga merupakan ajang seleksi untuk memilih tim yang akan mewakili Indonesia dalam mengikuti kontes robot tingkat internasional yang diselenggarakan di beberapa negara Asia seperti Jepang, Thailand, Korea Selatan dan tahun depan di Beijing Cina.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Satryo Soemantri Brojonegoro, mengharapkan Kontes Robot ini selain mampu, mendorong kemampuan mahasiswa peserta kontes, juga dapat berperan sebagai hiburan bagi masyarakat serta wahana sosialisasi teknologi maju bagi masyarakat secara luas.
Pada Kontes Robot Indonesia 2005 ini, setiap peserta diberi persoalan yang sama yaitu membuat robot yang mampu melaksanakan tugas tertentu dengan mengikuti aturan main yang telah ditentukan panitia. Peserta harus mengeksplorasi kemampuannya dalam perancangan, implementasi, dan strategi. Karena setiap peserta harus mengembangkan idenya dengan obyek persoalan dan aturan main yang sama, maka disinilah letak pentingnya kemampuan kreativitas, inovasi, dan strategi yang dikembangkan oleh peserta. Sedangkan dalam KRCI, kemampuan kreativitas mahasiswa didorong untuk menggunakan ilmu pengetahuan yang dipelajarinya dalam membuat suatu system dalam bentuk robot yang ditujukan untuk menemukan dan memadamkan api lilin yang diletakkan yang diletakkan dalam suatu arena yang bersekat.
KRI telah dilaksanakan sejak tahun 1990, sedangkan KRCI baru mulai diadakan sejak tahun 2004. Universitas Gadjah Mada yang merupakan perguruan tinggi terbesar di Indonesia, baru mengikuti event ini sejak tahun 2003. Pada awal keikutsertaannya itu UGM mampu menorehkan prestasi yang cukup menggembirakan, yaitu juara II KRI 2003 mengingat pada tahun itu UGM hanya memberangkatkan satu tim. Pada tahun berikutnya UGM berhasil meloloskan dua timnya ke KRCI dan meraih juara III KRCI 2004. Tahun 2005 ini, UGM bersama beberapa perguruan tinggi lain menjadi wakil. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2005 ini UGM berhasil meloloskan satu tim ke KRI dan tiga tim ke KRCI. Keempat tim yang semuanya berasal dari Jurusan Teknik Elektro tersebut yaitu Blangkon, Elsin, Detektif, dan Klepon. Kontes robot ini akan berlangsung pada tanggal 14-15 Mei 2005 bertempat di Balairung Universitas Indonesia.
Koordinator tim Robot Teknik Elektro, Virdiansyah, mengemukakan bahwa kendala utama yang dihadapi tim robot saat ini hanya masalah klasik yaitu masalah finansial. Untuk membiayai empat robot ini membutuhkan budget sekitar 70 juta. Dan dana sebanyak itu tidak mungkin hanya dipenuhi oleh jurusan. Akhirnya setelah melakukan presentasi dan melobi kesana kemari, tim robot berhasil meyakinkan pihak universitas untuk mengucurkan dana. Untuk masalah Teknis, sudah tidak menjadi kendala, karena tim yang dipersiapkan saat ini beranggotakan mahasiswa-mahasiawa yang benar-benar kompeten di bidang robotika. Komponen-komponen robot ini didapat dari berbagai kota besar di Jawa, yaitu Semarang, Bandung, dan Surabaya. Semangat dan kerja keras ini dilakukan semata-mata untuk mencapai target juara pada kontes robot tahun ini. ?Semoga dengan KRI dan KRCI 2005 kita dapat secara lebih cepat meningkatkan penguasaan teknologi maju serta meningkatkan kualias pendidikan tinggi di Indonesia,? ujarnya. (Humas UGM)