
Dalam rangka menyemarakkan agenda Dies Natalis UGM ke-66, Keluarga Alumni Gadjah Mada Cabang Khusus Belanda (KAGAMA NL) menyelenggarakan Forum KAGAMA NL 2015 pada Sabtu, 12 Desember 2015. Forum ini mengangkat tema besar, “Sumbangsih KAGAMA Dalam Rangka Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Tangguh dan Sejahtera”.
Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 50 undangan yang terdiri dari keluarga alumni UGM dan anggota institusi yang beranggotakan warga negara dan pelajar Indonesia di Belanda, termasuk Persatuan Pelajar Indonesia Belanda (PPI Belanda), Diaspora Indonesia di Belanda, ISTECS (Institute for Science and Technology Studies in the Netherlands), dan insitusi-institusi Indonesia lainnya. Acara dibuka oleh Minister Counsellor Pensosbud KBRI Den Haag Belanda, Azis Nurwahyudi, dilanjutkan dengan pembacaan doa dan pemotongan tumpeng sebagai bentuk syukur atas DIES natalis UGM yang ke-66. Dalam kesempatan tersebut turut hadir Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Den Haag, Prof. Bambang Hari Wibisono.
Bertempat di Groninger Forum, Groningen, Belanda, acara yang didukung penuh oleh KBRI Belanda dan kerja sama antara KAGAMA NL dan PPI Groningen ini bertujuan untuk menyajikan forum bagi anggota KAGAMA Belanda serta masyarakat Indonesia di Belanda untuk berdiskusi tentang tiga tema utama pembangunan di Indonesia, yaitu Lingkungan dan Penanggulangan Bencana, Kesehatan, dan Perekonomian dan Pembangunan. Dalam kegiatan itu dipresentasikan sejumlah gagasan yang disarikan dari buku Bunga Rampai Kumpulan Ide dan Gagasan KAGAMA Belanda untuk Pembangunan Jawa Tengah. Buku tersebut telah diserahkan kepada Ketua Umum KAGAMA Pusat sekaligus Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada acara peresmian KAGAMA Cabang Khusus Belanda di bulan Oktober lalu.
“Forum ini sengaja diselenggarakan demi memberikan ruang yang luas untuk berdiskusi secara dua arah dalam topik-topik pembangunan di Indonesia pada umumnya,” kata Ketua panitia Forum KAGAMA NL 2015, I Putu Yuda Hananta, dalam siaran pers yang dikirim Rabu (16/12).
Dalam diskusi tersebut muncul berbagai ide yang menarik. Misalnya, dalam topik Lingkungan dan Penanggulangan Bencana lahir ide pembangunan bank air untuk mengatasi kekeringan di Indonesia. Selain itu, dalam bidang kesehatan muncul tawaran solusi untuk menekan pembengkakan anggaran kesehatan Indonesia dengan merefleksikan penerapan asuransi kesehatan dengan eigen risico yang telah terbukti efektif di Belanda.
Hananta mengatakan acara ini merupakan bentuk kontribusi dan upaya untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi almamater UGM dan bagi seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya.
“Forum KAGAMA NL 2015 ini diharapkan dapat menjadi sarana keluarga besar UGM yang ada di Belanda untuk bersilaturahmi dan berbagi gagasan serta temuan dalam berbagai bidang keilmuan,” ujar Yuda.
Wakil Kepala Perwakilan KBRI di Belanda, Ibnu Wahyutomo, dalam keterangan terpisah menyatakan acara KAGAMA ini merupakan kontribusi putra putri terbaik Indonesia lulusan UGM yang tengah menimba ilmu di Belanda dan selayaknya mendapat dukungan dari Perwakilan RI. Diharapkan sumbangan pikiran seperti ini akan bermanfaat bagi pembangunan bangsa Indonesia. (Humas UGM/Ika)