Dataran tinggi Malang dan sekitarnya merupakan kawasan tempat berkembangnya peradaban Hindhu-Budha antara lain peradaban Hindhu-Budha Kerajaan Singhasari abad XII-XIII Masehi. Salah satu bukti perkembangan peradaban Singhasari ini dengan banyak ditemukanya sebaran situs Hindhu-Budha di kawasan itu.
“Banyak sebaran situs seperti situs desa-desa kuno, situs dharma haji, dharma lpas, patirthan, benteng nagara, kelompok tempat suci, dan situs ibu kota kerajaan,” kata Balsius Suprapto, Arkeolog Universitas Negeri Malang, Kamis (17/12) saat ujian terbuka program doktor di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM.
Mempertahankan disertasi berjudul ” Makna Gubahan Ruang Situs-situs Hindhu-Budha Masa Sinhasadi Abad XII-XIII Masehi di Saujana Dataran Tinggi Malang dan Sekitarnya, Suprapto menyebutkan dalam sebaran struktur gubahan ruang situs-situs Hindhu-Budha abad XII-XIII masehi diketahui dalam struktur gubahan ruang situs masa itu umumnya menggunakan konsep struktur ruang panatur-muka. Pengembangan konsep tersebut adalah pechaka 4 dan ketelakan struktur ruang situs pada lanskap alamiah, yakni pada kawasan titik pertemuan dua sungai.
“Berbagai sebaran situs yang ada merupakan hasil transformasi konsep struktur gubahan ruang panatur-muka puncak gunung suci sang hyang Mahameru serta lanskap alamiah Siddhabawana,” pungkasnya. (Humas UGM/Ika)