Sebanyak 267 wisudawan/wisudawati program diploma UGM pada hari Jum’at, 20 Mei 2005 diwisuda oleh Rektor UGM di Grha Sabha Pramana UGM. Dari 267, 116 adalah diploma bidang eksakta dan 151 diploma non-eksakta. Kalau dihitung, hingga saat ini UGM telah menghasilkan 20.973 lulusan Program Diploma.
Dalam upacara wisuda yang dipimpin Rektor UGM Prof. Dr. Sofian Effendi, Wisuda Program Diploma Periode III Tahun Akademik 2004/2005 ini, UGM telah menghasilkan 152.863 lulusan, yang terdiri atas 20.973 lulusan Program Diploma, 104.974 lulusan Program Sarjana, 26.281 lulusan Program Spesialis dan Program Magister serta 635 lulusan Program Doktor.
Dalam sambutannya, Rektor UGM Prof. Dr. Sofian Effendi mengatakan bahwa dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi persaingan global dalam pendidikan keahlian, Universitas Gadjah Mada secara bertahap akan mengadakan restrukturisasi terhadap Program Diploma agar program tersebut mampu menghasilkan lulusan yang yang lebih unggul. Sebagai Pimpinan Universitas kami melihat bahwa meletakkan program diploma di bawah fakultas ternyata kurang mampu menghasilkan lulusan yang memiliki standar kompetensi yang dibutuhkan oleh industri nasional. Karena dikembangkan dengan konsep sebagai peyangga program S1, karakteristik pendidikan kejuruan tingkat tinggi tidak sepenuhnya berhasil dikembangkan baik dalam kurikulum, kualifikasi tenaga pengajar mau pun proses pendidikannya.
“Melalui restrukturisasi tersebut diharapkan proses pembelajaran program diploma yang lebih tepat akan dapat dikembangkan, dan mapu menghasilkan kualitas lulusan yang lebih menguasai bidang kompetensi,” tutur pak Rektor.
Prof. Sofian juga mengungkapkan, UGM akan membuka program-program diploma baru dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi bekerjasama dengan industri bidang tersebut yang sedang mengalami kemajuan pesat akhir-akhir ini dan dalam 10-20 tahun kedepan. “Salah satu yang akan segera ditawarkan adalah program diploma teknologi internet pita-lebar (broadband internet) yang mampu menyalurkan data, suara, dan gambar secara cepat. Kesempatan kerja dalam bidang ini amat luas, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga negara lain,” ungkap pak Rektor.
Lebih lanjut Prof. Sofian mengemukakan, agar lulusan program diploma UGM dihargai secara maksimal oleh industri nasional dan internasional, sudah saatnya pendidikan diploma menyediakan sertifikasi keahlian bagi lulusannya. “Sertifikasi tersebut amat diperlukan karena merupakan salah satu kriteria yang diperhatikan dalam rekrutmen oleh industri-industri nasional mau pun multinasional,” tegas pak Rektor.
Waktu studi tersingkat pada wisuda diploma periode ini dicapai oleh seorang lulusan dari Diploma Ekonomi yaitu 2 tahun 4 bulan 25 hari. Dan lulusan termuda adalah dari Fakultas ISIPOL yaitu 19 tahun 9 bulan 5 hari. Sedangkan IP tertinggi diraih oleh Sdr. Windry Prasetyarini dari Fakultas Isipol yaitu 3,87.
Sementara itu, jumlah wisudawan/ wisudawati yang mampu mencapai prestasi dengan predikat cum-laude adalah 20 lulusan yang terdiri atas 3 orang wisudawan dan 17 orang wisudawati. (Humas UGM)