• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Kebakaran Hutan dan Lahan dapat Dicegah

Kebakaran Hutan dan Lahan dapat Dicegah

  • 28 Desember 2015, 13:17 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 6962
Suasana Diskusi Kebakaran Hutan dan Lahan

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi di berbagai daerah di Indonesia terjadi akibat akumulasi dari berbagai persoalan yang muncul secara alami ataupun karena kesengajaan manusia. Kondisi alam yang memicu terjadinya kebakaran, seperti musim kemarau, memang tidak dapat diubah. Namun, fenomena ini merupakan kejadian berulang yang waktunya pun sudah dapat diprediksi. Maka, hal ini semestinya sudah dapat diantisipasi sebelumnya dengan upaya-upaya strategis untuk mencegah kebakaran lahan.

"Kita perlu mengerti mana kawasan-kawasan yang rawan kebakaran, dan antisipasi sebelum hot spot muncul," ujar Prof. Dr. HA Sudibyakto, MS dalam diskusi bulanan Pusat Studi Bencana UGM, Senin (28/12) yang membahas mengenai penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Ketua Prodi Magister Manajemen Bencana UGM ini menjelaskan bahwa kunci utama terhadap permasalahan yang ada, yaitu pihak-pihak yang terkait perlu sama-sama berkontribusi, bukan justru saling menyalahkan. Ia menegaskan bahwa karhutla merupakan sesuatu yang dapat dicegah.

Permasalahan lain yang dapat menyebabkan karhutla adalah pengambilan kebijakan yang salah oleh pemerintah pusat maupun daerah, yang secara tidak langsung berpotensi menimbulkan kebakaran. Kebijakan ini misalnya pemanfaatan cadangan air di hutan untuk irigasi lahan pertanian sehingga dapat menguras persediaan air di wilayah kubah. “Kebijakan ini salah, karena untuk menjaga lahan gambut tetap lembab diperlukan ketersediaan air yang cukup di kubah untuk merembeskan air ke zona lahan di bawahnya ketika tidak ada hujan,” jelas Azwar Maas selaku Ketua Pokja Karhutla Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Membiarkan gambut tetap lembab dan menjaga keseimbangan hidrologi, menurutnya, merupakan aksi pencegahan yang tepat.

Sementara itu, dosen Fakultas Hukum, Prof. Dr. Sudjito, SH, MSi., menyatakan pentingnya strategi hukum dalam pengelolaan kebakaran hutan dan lahan. Ketika membicarakan soal hukum, muncul pertanyaan mengenai hukum mana yang digunakan, dan bagaimana mendayagunakan hukum secara efektif dan adil. Dalam hal ini, menurut Sudjito, strategi yang tepat adalah penanganan masalah dengan menggunakan konsep hukum progresif dengan melibatkan semua komponen bangsa serta memasukkan aspek moral dengan orientasi penanganan yang dirumuskan secara konkret, dan memobilisasi hukum yang ada secara multidimensional. (Gloria/Humas UGM)

Berita Terkait

  • Kearifan Lokal Suku Dayak Mencegah Kebakaran Hutan

    Sunday,25 November 2012 - 12:02
  • Kebakaran Hutan Percepat Perubahan Iklim

    Thursday,15 October 2015 - 10:52
  • Ketua IABI: Perlu Lembaga Ad Hoc Atasi Kebakaran Hutan

    Monday,19 October 2015 - 14:00
  • Mahasiswa UGM Gagas Pemadaman Kebakaran Hutan dengan Aerogel

    Monday,23 March 2020 - 14:04
  • Mahasiswa UGM Menciptakan Sistem Peringatan Dini Kebakaran Hutan

    Wednesday,15 June 2016 - 12:50

Rilis Berita

  • UGM Gandeng Universitas Le Havre Perkuat Kerja Sama Bidang Logistik dan Kemaritiman 29 May 2023
    Universitas Gadjah Mada menjalin kerja sama dengan Universite Le Havre Normandie (ULHN), Perancis
    Gusti
  • UGM Kembangkan Kerja Sama Tridarma di Amerika Serikat 29 May 2023
    UGM mengembangkan kerja sama bidang pendidikan, peneliti
    Ika
  • Museum UGM Luncurkan QR Code MAG+ 29 May 2023
    Museum UGM bekerja sama Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman melaunching QR Code
    Agung
  • UGM Kenalkan Pengelolaan Lingkungan Sistem Agrosilvopastura ke Masyarakat Dieng 29 May 2023
    UGM melalui melalui Center of Excellence Sustainable Environment Fakultas Teknik melaksa
    Ika
  • 13 Tim Softball Mahasiswa Perebutkan Piala UGM CUP 2023 29 May 2023
    Sebanyak 13 tim softball dari sembilan perguruan tinggi di Indonesia berkompetisi memperebutkan p
    Ika

Agenda

  • 30May Pengukuhan Guru Besar Prof. drg. Diatri Nari Ratih, M.Kes., Sp.KG(K)., Ph.D...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual