• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Teliti Penanda Gender Bahasa, Dosen UNY Raih Doktor

Teliti Penanda Gender Bahasa, Dosen UNY Raih Doktor

  • 29 Desember 2015, 15:10 WIB
  • Oleh: Ika
  • 6176
Doktor Sulis Triyono

Bahasa dan masyarakat mempunyai hubungan timbal balik. Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh dinamika masyarakat penuturnya. Demikian pula perkembangan masyarakat penutur berpengaruh terhadap perkembangan bahasa. Termasuk pada bahasa Jerman dan bahasa Indonesia yang terus berkembang sejalan dengan masyarakat penuturnya.

Drs. Sulis Triyono, M.Pd., dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni UNY, mengatakan bahwa bahasa Jerman dan bahasa Indonesia mempunyai bentuk lingual yang dapat digunakan mengungkapkan jenis gender seperti dalam bahasa-bahasa lainnya. Dalam kedua bahasa ini terdapat bentuk lingual penanda gender ditinjau dari berbagai tataran linguistik seperti morfologi, sintaksis, dan leksikon.

“Munculnya bentuk lingual penanda gender dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia didasarkan pada gender gramatikal,”jelasnya, Selasa (29/12) saat ujian terbuka program doktor di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM.

Mempertahankan disertasi berjudul “Satuan Lingual Penanda Gender Dalam Bahasa Jerman dan Indonesia”, Sulis mencontohkan dalam tataran morfologi, terdapat bentuk lingual penanda gender dalam bahasa Jerman, yaitu morfem {-θ}penanda gender maskulin dan {-∂}penanda feminim. Sementara dalam bahasa Indonesia terdapat bentuk lingual berupa morfem {-a}sebagai penanda gender maskulin dan morfem {-i} penanda gender feminim.

Bahasa Jerman dan bahasa Indonesia memiliki persamaan dari bentuk lingual. Lingual penanda gender pada kedua bahasa tersebut sama-sama berasal dari unsur serapan bahasa asing. Persamaan bentuk lingual itu ditandai oleh morfem pada posisi penultima. Morfem tersebut dapat membedakan jenis gender.

“Pada bahasa Jerman terdapat tiga jenis gender, yakni maskulin, feminim, dan netral untuk bahasa Jerman. Sedangkan dalam bahasa Indonesia morfem dapat menandai jenis gender maskulin dan feminim,”paparnya.

Ditambahkan Sulis, semua nomina dalam bahasa Jerman memiliki penanda gender. Sementara pada bahasa Indonesia tidak semua nomina mempunyai penanda gender, seperti pada tataran sintaksis. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Teliti Efisiensi Seleksi Penanda Molekular, Dosen UPN Yogyakarta Raih Doktor

    Wednesday,15 April 2015 - 14:11
  • Teliti Penggunaan Bahasa dalam Pertemuan Formal, Dosen USD Raih Doktor

    Thursday,22 May 2014 - 16:09
  • Ideologi Gender Memengaruhi Lahirnya Karya Sastra

    Thursday,28 July 2016 - 14:31
  • Raih Doktor Usai Meneliti Dialek Bahasa Melayu Sumatera Selatan

    Wednesday,27 February 2013 - 15:45
  • Teliti Distribusi Nomina dan Verba Klausa Bahasa Jerman dan Indonesia: Pratomo Raih Gelar Doktor

    Friday,10 August 2007 - 14:31

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual