• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Dosen UGM Gagas Apoteker Cilik

Dosen UGM Gagas Apoteker Cilik

  • 04 Januari 2016, 12:06 WIB
  • Oleh: Satria
  • 12482
Prof. Zullies
Prof. Zullies
Prof. Zullies di Depan Maskot
Prof. Zullies di Depan Maskot
Prof. Zullies
Prof. Zullies di Depan Maskot

Mungkin dokter kecil sudah tidak asing di telinga kita, namun kita jarang mendengar istilah apoteker cilik. Gagasan apatoker cilik ini dicetuskan oleh Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt, dan didukung oleh Dr. rer.nat. Triana Hetriani, M.Si.,Apt dan Prof.Dr. Agung Endro Nugroho, M.Si.,Apt,. Ketiganya merupakan dosen di Fakultas Farmasi UGM. Pentingnya memberikan pengetahuan terhadap anak-anak mengenai obat-obatan, membuat Zullies berinisiatif memberikan pengenalan tentang dunia kesehatan sejak kecil kepada anak-anak melalui program apoteker cilik. Zullies memulai dengan mengajak anak-anak di SD Luqmanul Hakim dan SDN Kentungan untuk mengenal obat-obatan, jajanan sehat dan obat tradisional melalui kegiatan ekstrakurikuler apoteker cilik.

“Masyarakat banyak yang belum mengenal apoteker. Melalui apoteker cilik ini kita berusaha untuk mengenalkan apoteker ke masyarakat. Jadi, apoteker itu bagian dari kesehatan dan kita ini satu tim,” kata Zullies, Senin (4/1).

Didukung hibah penelitian dari Dikti, Zullies telah memulai pengajaran terhadap apoteker cilik ini sejak Agustus 2015. Melalui ide apoteker cilik ini, Zullies ingin mensinergikan antara dokter kecil dengan apoteker cilik. Menurut Zullies selama ini informasi mengenai jajanan, narkoba dan jamu masih simpang siur. Terkadang masyarakat masih salah menafsirkan seperti apa jajanan tidak sehat itu, bagaimana bahaya narkoba dan bentuk jamu yang menyehatkan seperti apa. Melalui apoteker cilik ini diharapkan anak-anak dapat menjadi agen yang bisa meluruskan kesimpangsiuran itu.

“Masalah jajanan, narkoba, jamu, banyak informasi yang simpang siur. Harapannya, anak-anak dapat informasi yang jelas. Anak-anak jadi agen informasi,” urainya.

Dengan menggandeng PIOGAMA (Pelayanan Informasi Obat Gadjah Mada), Zullies dan tim mengadakan sosialisasi ini setiap hari seusai anak-anak pulang sekolah. Untuk lebih memudahkan pengajaran pengenalan mengenai obat-obatan ini, Zullies dan tim menggunakan 3 Maskot, antara lain Jeksi, Tabby dan Kapsi. Jeksi berasal dari kata Injeksi memiliki bentuk mirip alat suntik berwarna hijau. Tabby berasal dari kata Tablet bertindak sebagai tokoh perempuan berwarna merah muda. Kapsi berasal dari kata Kapsul dengan warna merah menyerupai obat yang berbentuk kapsul. Melalui boneka maskot ini, Zullies dan tim mudah mengenalkan dunia apoteker pada anak-anak.

“Sasaran kami kelas 5 SD, karena kelas 6 sedang sibuk menyiapkan ujian sekolah, lalu kelas 4 ke bawah masih terlalu kecil. Namun, tidak menutup kemungkinan jika mereka berminat untuk bergabung dengan kita,” papar Zullies.

Selain dibantu oleh maskot-maskot yang dibuat oleh tim, Zullies juga membuat komik apoteker cilik. Harapannya, buku komik ini bisa disosialisasikan lebih jauh untuk anak-anak Indonesia. Dengan begitu, anak-anak bisa menjadi agen kesehatan (Humas UGM/Putri)

Berita Terkait

  • Fakultas Farmasi Melantik 159 Apoteker Baru

    Tuesday,20 September 2016 - 15:53
  • Apoteker Punya Peran Mencegah Peredaran Narkoba

    Wednesday,23 March 2016 - 22:37
  • 39 Apoteker Baru Dilantik

    Friday,16 March 2012 - 10:26
  • Untuk Bisa Berpraktik, Apoteker Harus Miliki STRA

    Thursday,28 July 2011 - 15:05
  • 93 Apoteker Fakultas Farmasi UGM Lulus Cum Laude

    Wednesday,14 September 2011 - 10:56

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual