• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Cegah Demam Berdarah dengan Mengintensifkan Pemberantasan Sarang Nyamuk

Cegah Demam Berdarah dengan Mengintensifkan Pemberantasan Sarang Nyamuk

  • 08 November 2007, 15:09 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 4474
  • PDF Version

Yogya, KU

Penyakit demam berdarah diperkirakan akan merebak dalam dua bulan ke depan seiring dengan masuknya musim penghujan di wilayah DIY. Sehingga diperlukan kewaspadaan bersama dari masyarakat dan saatnya mengintensifkan pemberantasan sarang nyamuk.

“Diperkirakan penyakit demam berdarah merebak setelah satu bulan hujan tiba setelah jentik nyamuk berkembang biak. Populasi nyamuk akan merebak di bulan Januari-Februari,” kata Prof Sutaryo, Ketua Pokja Penanggulangan Demam Berdarah RS Dr Sardjito, Yogyakarta, Kamis (8/11) di Kampus UGM.

Menurut Sutaryo, wilayah padat pemukiman seperti di perkotaan Yogyakarta dan kabupaten Bantul disebutkan merupakan wilayah yang memiliki potensi tinggi adanya wabah demam berdarah. Tingginya angka jumlah penduduk juga rendahnya kesadaran masyarakat di masing-masing wilayah perlu ditingkatkan untuk antisipasi merebaknya wabah.

“Bantul merupakan daerah yang perlu mewaspadai serangan demam berdarah karena rendahnya angka bebas jentik di tahun lalu,” ujarnya.

Sutaryo menjelaskan, indikasi demam berdarah bisa dikenali jika penderita mengalami demam lebih dari empat hari secara terus menerus. Disarankan jika ditemukan pada anak maupun orang dewasa, mengalami gejala demam selama empat hari berturut-turut tanpa disertai oleh gejala pilek dan batuk perlu waspada dan disarankan segera memeriksakan diri ke dokter.

“Indikasinya panas 1-3 hari perlu dicurigai ada demam berdarah atau tidak. Gejala lain mual, pusing lalu lemas. Apalagi kalau tidak ada batuk pileknya, itu perlu dicurigai. Segera periksakan ke dokter,” ujar Sutaryo.

Penggunaan parasetamol, diakui Sutaryo paling baik untuk menurunkan demam. Sebaliknya, tidak boleh menggunakan salisilat. Minum yang banyak juga membantu untuk menurunkan demam.

Guru besar Fakultas Kedokteran UGM ini menegaskan penyakit yang disebabkan oleh virus dan penularan lewat gigitan nyamuk ini belum ada obatnya. Untuk mengantisipasinya dilakukan program pemberantasan nyamuk dengan pengasapan dan diikuti pembersihan sarang nyamuk agar telurnya juga mati.

“Demam berdarah itu tak saja menyerang anak-anak. Orang dewasa juga bisa kena. Apalagi kini belum ada obatnya. Dengue tipe tiga ini masih prominen di Indonesia,” ujarnya. (Humas UGM)

Berita Terkait

  • Mahasiswa KKN-PPM UGM Berikan Penyuluhan Pemberantasan Sarang Nyamuk

    Wednesday,05 February 2020 - 7:56
  • Yayasan Tahija Dorong Penelitian Nyamuk Wolbachia

    Friday,07 April 2017 - 16:38
  • Pelepasan Nyamuk Ber-Wolbachia Diharapkan Mampu Turunkan Kasus DBD di DIY

    Friday,16 June 2017 - 14:37
  • Fakultas Biologi Mengembangkan Melon Sebagai Bahan Anti Nyamuk

    Wednesday,07 December 2016 - 16:54
  • Musim Pancaroba, Waspada Serangan Beberapa Penyakit Ini

    Wednesday,11 November 2015 - 15:18

Rilis Berita

  • UGM Gelar Sosialisasi MSIB Batch 3 30 June 2022
    Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 3 telah dibuka. Untuk mendukung program te
    Satria
  • Bupati Kulon Progo Kunjungi Field Research Center UGM di Kulon Progo 30 June 2022
    Bupati Kulon Progo beserta jajaran mengunjungi Field Research Center (FRC) UGM di Kulon Progo, Ra
    Satria
  • Perubahan Perilaku Masyarakat Kunci Utama Pengendalian Penyakit Tular-Vektor 30 June 2022
    Peningkatan laju urbanisasi dan pesatnya globalisasi, termasuk perjalanan dan perdag
    Ika
  • Guru Besar Farmasi UGM Jelaskan Penggunaan Ganja Untuk Medis 30 June 2022
    Ganja medis ramai diperbincangan dalam beberapa waktu terakhir setelah viralnya serorang ibu deng
    Ika
  • Pustral UGM Selenggarakan Webinar Transisi Menuju Circular Economy 30 June 2022
    Supply chain atau rantai pasok merupakan jaringan antara perusahaan dan pemasoknya untuk
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual