Tempat Penitipan Anak (TPA) Tungga Dewi, Dharma Wanita Persatuan (DWP) UGM, merayakan ulang tahun ke-30, Jumat (8/1). Kegiatan yang mengusung tema “Indahnya Negeriku dan Budayaku” ini menyuguhkan pentas seni anak dan guru, pemotongan tumpeng, dan penyerahan penghargaan bagi karyawan dan guru berprestasi. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D.
Dalam sambutannya, Rektor berharap TPA Tungga Dewi UGM nantinya dapat menjadi tempat penitipan anak yang dapat menumbuhkan generasi emas di masa mendatang. Tak lupa, dalam kesempatan itu, Dwikorita mengucapkan rasa terima kasih kepada para pendidik yang telah mendarmabaktikan diri untuk mengasuh anak-anak yang telah dititipkan di TPA Tungga Dewi UGM.
“Patut kita syukuri di tengah zaman yang semua serba dihitung, masih ada sekelompok orang yang mau mengabdikan diri tanpa menghitung apapun. Semoga bisa membesarkan anak-anak dengan baik hingga masa mendatang,” harapnya.
Ketua Pengelola TPA Tungga Dewi UGM, Rita Didi Achyari, mengatakan memasuki usia 30 tahun pihaknya akan terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanan. Berbagai upaya dilakukan antara lain dengan meningkatkan kualitas dan kompetensi pengajar serta perbaikan dan penambahan fasilitas TPA.
“Kedepan kami berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan memberikan kenyamanan tidak hanya bagi anak, tetapi juga para orang tua yang menitipkan putra-putrinya di sini,” jelasnya.
Sementara Kepala TPA Tungga Dewi UGM, Mitha Sari Indrajaya menyampaikan sejak berdiri pada 7 Januari 1986 di bawah pengelolaan DWP UGM, mereka telah mengasuh sekitar 3.500 anak. Bahkan, alumninya sudah ada yang menjadi dokter, insinyur, dan lainnya.
“Saat ini terdapat 40 bayi dan balita usia 2 bulan hingga 5 tahun terbagi dalam lima kelas yang dititipkan di tempat ini. Didukung dengan 13 guru dan 4 karyawan,”jelasnya.
Awal berdiri, TPA Tungga Dewi UGM berlokasi di Blok H Bulaksumur UGM. Selanjutnya, sekitar tahun 2000 berpindah lokasi di Sekip Blok M-5 Bulaksumur UGM. Tungga Dewi hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap para karyawan UGM yang kesulitan mengasuh anak ketika ditinggal bekerja. Seiring perkembangan, TPA Tungga Dewi juga dibuka untuk masyarakat umum di sekitar kawasan UGM. (Humas UGM/Ika)