• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Analisis Ketahanan Pangan Hantar Tedy Raih Doktor

Analisis Ketahanan Pangan Hantar Tedy Raih Doktor

  • 12 Januari 2016, 12:25 WIB
  • Oleh: Agung
  • 7938
Analisis Ketahanan Pangan Hantar Tedy Raih Doktor

Hingga kini, Indonesia belum mampu 100 persen memenuhi kebutuhan pangan penduduknya. Tidak optimalnya kinerja sistem ketahanan pangan yang berpusat pada pendekatan berbasis impor dan pangan murah telah menjadi pangkal jebakan terhadap pangan impor.

Di saat yang sama, orientasi ini telah melupakan dan meminggirkan pentingnya membangun kemandirian  pangan. Untuk itulah, peran penting sebuah program yang tidak lagi berbasis proyek dalam rangka mewujudkan kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat perlu dilakukan.

Tedy Dirhamsyah, dari Balai Ketahanan, Kementerian Pertanian RI, mengakui peningkatan ketahanan pangan masyarakat masih menghadapi berbagai masalah pada tingkat makro maupun mikro. Sisi makro, upaya pengelolaan ketahanan pangan masyarakat menghadapi tantangan utama pada peningkatan optimasi pemanfaatan sumberdaya lokal dan peningkatan kapasitas produksi pangan dalam keterbukaan ekonomi dan perdagangan global.

Sementara sisi mikro, upaya pemantapan menghadapi tantangan utama dengan masih besarnya proporsi penduduk yang mengalami kerawanan pangan transien karena bencana alam dan musibah serta kerawanan pangan kronis karena kemiskinan. Data menunjukkan jumlah penduduk miskin di perdesaan lebih tinggi dibanding perkotaan.

"Di tahun 2013 jumlah penduduk miskin perdesaan mencapai 17,91 juta jiwa atau 14,42 persen, dan perkotaan sebanyak 10,63 juta jiwa atau 8,52 persen", ujar Tedy, di Auditorium Fakultas Pertanian UGM, Selasa (12/1).

Menjalani ujian terbuka untuk memperoleh gelar doktor, Tedy Dirhamsyah mengungkapkan ketidakmandirian pangan di Indonesia bisa dilihat dari semakin meningkat dan besarnya impor pangan pokok. Padahal, jika mau memperhatikan karakteristik dan potensi yang dimiliki khususnya luasan dan kondisi lingkungan, Indonesia sesungguhnya memiliki peluang besar untuk mewujudkan kemandirian pangan.

"Pemerintah dan pemerintah daerah kiranya perlu mengevaluasi kembali, apakah beras merupakan satu-satunya sumber pangan pokok. Pemerintah daerah perlu secara serius menggali potensi lokalnya dalam hal pangan pokok yang lebih sesuai dengan lingkungan alam dan lingkungan budayanya," papar Tedy saat mempertahankan disertasi Ketahanan Pangan, Kemandirian Pangan dan Kesejahteraan Masyarakat Daerah Rawan Pangan di Jawa.

Oleh karena itu, untuk membangun kemandirian pangan berbasis pada potensi (sumberdaya alam, manusia, teknologi dan budaya) indigenous atau lokal yang dimiliki, kata Tedy, diperlukan tingginya komitmen politik pemerintah. Pangan yang dihasilkan masyarakat seharusnya "terproteksi" untuk dapat bersaing dan kompetitif di pasar domestik dan internasional. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Ahli Perlindungan Tanaman UGM Raih Adhikarya Pangan Nusantara 2013

    Tuesday,03 December 2013 - 11:07
  • Diskusi KPK-UGM: Korupsi Pangan Sejak Level Kebijakan

    Sunday,28 October 2012 - 8:29
  • UGM dan Korem 072/Pamungkas Jalin Kerjasama Bidang Ketahanan Pangan

    Thursday,10 July 2008 - 16:33
  • Forum Entrepreneurship MST UGM Gelar Seminar “Sagu”

    Tuesday,18 November 2008 - 10:36
  • Komisi IV DPR Jajak Pendapat RUU Pangan

    Friday,03 February 2012 - 7:37

Rilis Berita

  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti
  • Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Wisata Panas Bumi Kawah Sikidang 06 February 2023
    Dataran Tinggi Dieng merupakan kompleks gunung api. Selain menjadi sumber energi panas bumi denga
    Gusti
  • Lebih dari 3 Ribu Mahasiswa UGM Terima Insentif Prestasi Sebesar 2 Miliar di 2022 06 February 2023
    UGM berkomitmen kuat untuk terus mendukung dan memfasilitasi para mahasiswanya dalam pengembangan
    Satria
  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual