Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Sofian Effendi dan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Eddie Widiono S hari ini Selasa, 7 Juni 2005 sepakat menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) dalam bidang pendidikan dan pelatihan, pengembangan sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan, pertukaran informasi ilmu pengetahuan, serta rekayasa dalam lingkup ketenagalistrikan dan pendukungnya di lingkungan PT. PLN (Persero) dengan jangka waktu 2 tahun.
Penandatangan yang dilakukan di Ruang Multi Media UGM ini dihadiri Rektor UGM Prof. Dr. Sofian Effendi, Asisten Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Usaha Dr. Bambang Purwono, M.Sc serta jajaran direksi PT PLN (Persero).
Dalam kerjasama ini diharapkan kedua pihak akan saling membantu dalam memajukan kerjasama berdasarkan Nota Kesepahaman sesuai dengan sumber daya yang tersedia tanpa mengganggu pelaksanaan fungsi kelembagaan masing-masing.
Sementara itu dalam sambutannya Rektor UGM, Prof. Dr. Sofian Effendi mengemukakan bahwa nota kesepakatan ini kami pandang sangat penting karena tantangan yang dihadapi oleh industri kelistrikan Indonesia bukan hanya tantangan-tantangan internal dalam negeri. Tetapi seperti yang dibahas di dalam ruangan saya tadi bahwa tantangannya sudah bersifat global sekarang ini, karena industri kelistrikan ini dipandang oleh negara-negara superpower sebagai urat nadi dari sebuah bangsa. Maka satu-satunya negara superpower tersebut dianggap sudah menguasai industri-industri urat nadi dari satu bangsa, maka boleh dikatakan menjajah atau mendudukan negara tersebut untuk dapat merebut kekayaan alam yang dimiliki bangsa itu, jadi ini strateginya. “Karena itu banyak kawan-kawan dari dunia akademik dan LSM berteriak-teriak bahwa sekarang ini ada neo-imperialisme baru, neo-kolonialisme baru, bentuknya seperti itu,” tutur pak Sofian. (Humas UGM)