• Berita
  • Arsip Berita
  • Palawa
  • Webmail
  • Direktori
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Tekan DBD, Nyamuk Ber-Wolbachia Siap Dilepas di Kota Yogyakarta

Tekan DBD, Nyamuk Ber-Wolbachia Siap Dilepas di Kota Yogyakarta

  • 28 Januari 2016, 14:38 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 9697
  • PDF Version
Adi Utarini dan Tim EDP UGM

Tim Peneliti UGM yang tergabung dalam Eliminate Dengue Project (EDP) berencana memperluas cakupan penelitiannya dengan menyebarkan nyamuk ber-wolbachia di wilayah Kota Yogyakarta pada pertengahan 2016 ini. Hal itu dilakukan untuk mengurangi ancaman demam berdarah Dengue di Kota Yogyakarta. Pasalnya, di DIY pada tahun 2015 lalu terdapat 2.146 kasus DBD dengan 17 diantaranya meninggal dunia, sedangkan di Kota Yogyakarta terdapat  890 kasus dan 10 diantaranya meninggal dunia.

Ketua Tim EDP, Prof. Dr. Adi Utarini, mengatakan EDP melepaskan nyamuk mengandung bakteri alami Wolbachia untuk menurunkan angka kasus DBD di Kota Yogyakarta, sekaligus membuktikan metode ini efektif menekan penularan DBD. “Saat ini tengah dilakukan sosialisasi intensif ke masyarakat dan pemerintah untuk persiapan pelepasan nyamuk ber-wolbachia,” katanya.

Seperti diketahui, metode yang digunakan bisa dilakukan dengan melepaskan langsung nyamuk dewasa yang mengadung bakteri alami Wolbachia ini atau meletakkan telur nyamuk dalam ember kecil yang dititipkan ke rumah-rumah warga,” Pengalaman di Bantul dan Sleman menunjukkan 80 persen nyamuk di wilayah tersebut mengandung Wolbachia,” ujar Adi Utarini.

Entomolog, Warsito Tantowijoyo, menuturkan bakteri Wolbachia dalam tubuh nyamuk Ae. Aegypti menyebabkan virus Dengue tidak dapat berkembang dalam tubuh nyamuk, sehingga nyamuk tidak dapat menularkan penyakit demam berdarah Dengue. Warsito menerangkan apabila nyamuk betina ber-wolbachia kawin dengan nyamuk jantan lain nonWolbachia akan menghasilkan keturunan nyamuk ber-wolbachia. “Tapi kalau nyamuk jantan ber-wolbachia kawin dengan nyamuk nonwolbachia maka telurnya tidak akan bisa menetas,” ujarnya.

Arida Oetami, selaku Kepala Dinas Kesehatan DIY, mengatakan pelepasan nyamuk wolbachia  tidak menggantikan program fogging yang sudah ada di tengah masyarakat. Meskipun kegiatan Fogging tidak dianjurkan oleh Badan Kesehatan Dunia. “Fogging tidak direkomendasikan oleh WHO karena mencemari lingkungan, meski masih banyak yang menggunakan,” terangnya.

Program penelitian pelepasan nyamuk wolbachia ini dilakukan di lima negara, yakni Ausralia, Vietnam, Brasil, Kolombia dan Indonesia. Namun sejauh ini, kata Adi, penelitian yang paling terdepan adalah yang ada di Yogyakarta. “Di Vietnam masih dalam proses dan di Yogyakarta nyamuknya bertahan di masyarakat  serta terbukti mampu menekan virus Dengue,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Kenduri Warga Menandai Pelepasan Wolbachia Tahap Dua
    Friday,24 March 2017 - 13:43
  • Pelepasan Nyamuk Ber-Wolbachia Diperluas
    Monday,20 March 2017 - 12:53
  • EDP Menggandeng Warga untuk Mengasuh Nyamuk Aedes aegypti Ber-Wolbachia
    Wednesday,31 August 2016 - 23:12
  • Aedes aegypti ber-Wolbachia Dikembangkan di Kota Yogyakarta
    Thursday,18 August 2016 - 13:57
  • EDP Tarik 8.000 Ember Nyamuk Berwolbachia
    Wednesday,13 December 2017 - 14:23

Rilis Berita

  • Menperin Resmikan Laboratorium Lean Production System Fakultas Teknik 22 February 2019
    Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto, meresmikan  Laboratorium Lean Manufacturing da
    Agung
  • Tiga Menteri Raih Herman Johannes Award 22 February 2019
    Tiga menteri Kabinet Kerja menerima penghargaan Herman Johannes Award dalam peringatan Hari Pendi
    gloria
  • Fisipol Bedah Program Capres/Cawapres Soal Pangan dan Energi 22 February 2019
    Untuk kedua kali, Fisipol UGM menggelar talkshow bedah program Capres/ Cawapres dalam rangka meny
    Agung
  • Perjalanan Wisuda UGM dari Keraton hingga GSP 21 February 2019
    Desember tahun lalu UGM merayakan Dies Natalisnya yang ke-69. Sejak berdiri, UGM telah meluluskan
    Satria
  • Mengolah Limbah Ampas Biogas Menjadi Pupuk 21 February 2019
    Inovasi untuk menciptakan sesuatu yang bernilai dan berdaya guna dari limbah kotoran ternak sapi
    Ika

Info

  • Video Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM
    22 November 2018
  • Video Streaming Wisuda Pascasarjana
    24 October 2018
  • Streaming Seminar the 6th International Conference on Nusantara Philosophy with a theme “Democracy, Identities and Ideologies”
    12 October 2018
  • Video Streaming Seminar Perencanaan Wilayah Dalam Pembangunan Bangsa
    20 September 2018
  • Streaming Wisuda Pascasarjana Periode IV 2017/2018
    29 August 2018

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2016-2019 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontak