
Lima mahasiswa UGM terpilih untuk berpartisipasi dalam ajang ASEAN University Youth Summit (AUYS) 2016. Kelima mahasiswa tersebut, yaitu Irvandias Sanjaya dan Rista Shafwati Nadhila dari Fakultas Psikologi, Fauzia Auliana dari Fakultas Hukum, serta Tamara Indah Puspita dan Dyah Novitasari dari Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik. Kegiatan yang digelar, 24-28 Januari 2016 di Universitas Teknologi Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat ini mengangkat tema ‘Social Entrepreneurship as a main character of future ASEAN generation.’
ASEAN University Youth Summit merupakan sebuah pertemuan yang menjadi platform bagi mahasiswa-mahasiswa di kawasan ASEAN untuk saling bertukar ide atau rencana untuk aksi kolektif, serta untuk membangun pemahaman yang sama tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Awalnya, pertemuan ini lahir dari inisiatif Direktorat Kesiswaan dan Alumni Universitas Utara Malaysia (UUM) yang bekerja sama dengan asosiasi universitas ASEAN, Passage to ASEAN (P2A).
AUYS pada tahun ini merupakan penyelenggaraan kegiatan yang kedua setelah sebelumnya diadakan pertama kali di UUM pada tahun 2015. Tahun lalu kegiatan mengangkat tema ‘Forging 1-ASEAN Youth Network Through Volunteerism.’ Pada penyelenggaraan tahun ini, sebanyak 200 delegasi dari berbagai universitas dari 8 negara di kawasan ASEAN menghadiri pertemuan untuk bersama-sama terlibat sebagai agen perubahan bagi integrasi negara-negara di kawasan ASEAN.
“Melalui forum AUYS, perwakilan masing-masing negara dan kampus dapat menyampaikan ide dan inovasi terkait permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat ASEAN dalam MEA, serta bertukar pengetahuan dan pengalaman,” jelas Irvandias, Selasa (2/2).
Ia pun menyambut baik kegiatan ini sebagai kesempatan yang berharga bagi para mahasiswa untuk dapat saling bertukar pengalaman, gagasan dan wawasan. Selain itu, peserta juga dapat menyampaikan aspirasi mereka untuk mewujudkan masyarakat ASEAN yang terintegrasi secara ekonomi, sosial, dan budaya. “Sebagai agen perubahan, mahasiswa harus secara aktif terlibat dalam proses integrasi untuk menciptakan masyarakat ASEAN dengan satu visi, satu identitas, dan satu komunitas,” tambahnya. (Humas UGM/Gloria)