Melihat maraknya penggunaan narkoba dewasa ini, telah banyak upaya yang dilakukan oleh masyarakat dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba, termasuk di lingkungan civitas akademika. Karena itu salah satu tujuan berdirinya UP2N-UGM adalah untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan civitas akademika dan masyarakat. Banyak kegiatan yang dilakukan UP2N-UGM dalam upaya pencegahan, salah satunya adalah ikut berpartisipasi dalam Hari Anti Madat Sedunia yang jatuh pada tanggal 26 Juni 2005, karena pada hari tersebut seluruh masyarakat dunia merayakan dan mendukung upaya aksi penyelamatan individu dalam jebakan Narkoba. Demikian diungkapkan Prof. Drs. Koentjoro, MBSc., Ph.D, selaku Direktur Unit Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Universitas Gadjah Mada (UP2N-UGM)
Menurut pak Koentjoro, di Yogyakarta penyebaran narkoba semakin maningkat setiap tahunnya, angka pengguna narkoba semakin meningkat sehingga Yogyakarta tidak lagi menjadi tempat transit berbagai macam narkoba tetapi lebih dari itu, yakni tempat berkumpulnya para Bandar narkoba terutama di lingkungan perguruan tinggi sebagai sasaran utama para Bandar narkoba. “Oleh karena itu UP2N-UGM yang berada di bawah Universitas Gadjah Mada merasa bertanggung jawab dalam memutuskan rantai narkoba di lingkungan civitas akademika. Dan bertepatan dengan Hari Anti Madat Sedunia ini UP2N-UGM akan mengadakan kegiatan-kegiatan untuk mensosialisasikan bahaya Narkoba kepada masyarakat secara luas agar masyarakat memahami bahaya narkoba bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan,” terangnya.
Pak Koentjoro mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2005 di Bunderan UGM (Boulevard) pada pukul 07.30-09.00 bekerjasama dengan Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada, dan GRANAT. “Kegiatan tersebut meliputi Aksi Damai yakni pernyataan ketidaksetujuan terhadap penggunaan narkoba dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menanggulangi permasalahan berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba. Selain itu juga mengajak masyarakat untuk menyalakan lampu kendaraan (ligths-on) sebagai wujud partisipasi langsung masyarakat terhadap penyalahgunaan narkoba, pembagian leaflet sebagai media sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.
Lebih lanjut pak Koentjoro mengemukakan, selain kegiatan partisipasi pada Hari Anti Madat Sedunia, UP2N-UGM juga akan mengadakan acara silaturahmi dalam rangka pembukaan rumah kegiatan UP2N-UGM di Jalan Asem Kranji Blok K-7 Bulaksumur pada tanggal 7 Juli 2005 pada pukul 18.30-selesai. Acara ini didasari untuk mensosialisasikan rumah kegiatan UP2N-UGM sebagai tempat untuk menjalankan program-program UP2N-UGM seperti kegiatan konsultasi, tempat berkumpulnya Peer Group untuk mendiskusikan berbagai masalah narkoba, perpustakaan, dan sebagainya. “Rumah kegiatan UP2N-UGM ini terbuka untuk umum terutama bagi seluruh masyarakat yang ingin mengetahui secara mendalam tentang bahaya narkoba dan upaya menanggulangi penyalahgunaan narkoba,” ungkap pak Koentjoro.
Pak Koentjoro juga menambahkan bahwa penyalahgunaan narkoba adalah masalah bagi setiap masyarakat, maka sebagai individu yang hidup dalam masyarakat adalah suatu kewajiban untuk membantu dalam menanggulangi bahaya narkoba di lingkungan sekitar. “Oleh karena itu UP2N-UGM mengharapkan kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan Hari Anti Madat sedunia,” tegas pak Koentjoro. (Humas UGM)