• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Lulusan PT Harus Siap Hadapi Ancaman Radikalisme

Lulusan PT Harus Siap Hadapi Ancaman Radikalisme

  • 24 Februari 2016, 15:25 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 2858
  • PDF Version
Bendung Ancaman Intoleransi dan Radikalisme, ICRS: Semangat Kebhinekaan Harus Dijaga

Program Studi S-3 bidang pendidikan lintas agama atau Indonesia Consortium for Religious Studies (ICRS) memberi perhatian serius terhadap maraknya gejala intoleransi kehidupan agama, kekerasan terhadap kelompok minoritas dan fenomena munculnya ideologi radikal di masyarakat. Prodi yang digagas konsorsium tiga universitas, yakni Universitas Gadjah Mada, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga dan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) komitmen untuk terus mendidik calon mahasiswa yang selalu menyebarluaskan pengetahuan, sikap toleransi dan menjunjung tinggi kehidupan beragama.

Demikian yang mengemuka dalam penandatanganan kerja sama antara UGM dan ICRS yang dilakukan oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., dan Ketua ICRS, Dr. Siti Syamsiyatun, yang berlangsung di kantor pusat UGM, Rabu (24/2). Hadir dalam penandatanganan MoU tersebut, antara lain Rektor UKDW, Ir. Henry Feriadi, M.Sc., Ph.D., perwakilan dari pimpinan UIN Sunan Kalijaga serta anggota pengelola ICRS.

Rektor UGM, Dwikorita Karnawati, mengatakan ICRS sudah berdiri kurang lebih selama 10 tahun. Menurutnya, pendirian ICRS ketika itu tidak hanya sekadar sebatas konsorsium kerja sama tiga perguruan tinggi namun mengemban tugas mulia untuk menjaga semangat kebhinekaan anak bangsa. “Konsorsium ini sebagai tempat strategis dan pas dari berbagai latar keagamaan dan budaya untuk bersatu menjaga kebhinekaan negeri ini,” kata Rektor.

Menurut Rektor, kondisi bangsa saat ini tengah diuji oleh berbagai kejadian yang menunjukkan adanya ancaman intoleransi dan gejala radikalisme. Menurutnya, ICRS harus berperan memberikan solusi dengan mencetak lulusan yang bisa membendung ancaman itu dan menyebarkan semangat maupun pengetahuan tentang pentingnya perlindungan negara terhadap seluruh warga negara.

Di tempat sama, Dr. Siti Syamsiatun mengatakan sejak berdiri tahun 2006 sampai saat ini, ICRS telah berhasil meluluskan sebanyak 16 lulusan doktor. ICRS memiliki 84 mahasiswa aktif yang terdiri dari 66 mahasiswa asal Indonesia dan 18 mahasiswa asing. Intoleransi dan ideologi radikal, menurut Siti, merupakan tantangan yang dihadapi oleh setiap lulusan ICRS ketika mereka berada di tengah masyarakat bawah dan berhadapan dengan para pengambil kebijakan. “Kita tahu ada pejabat publik, sulit membedakan antara keyakinan pribadi dengan posisinya sebagai pejabat publik yang seharusnya melindungi seluruh warga negara,” tegasnya.

Tidak hanya melakukan pendidikan dan pengajaran, imbuh Siti, ICRS juga melakukan riset terkait dengan masalah hubungan keagamaan, kebijakan publik dan transformasi sosial di kawasan Asia Tenggara. Riset ini melibatkan peneliti dari 8 negara di Asean dan para peneliti dari Amerika serikat. “Riset ini dimulai sejak 2013 sampai saat ini masih berlangsung,” tuturnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Pengamat UGM: Negara Harus Radikal Melawan Radikalisme

    Thursday,24 May 2012 - 15:07
  • Menhan Minta Generasi Muda Ikut Bela Negara

    Tuesday,19 December 2017 - 21:32
  • Dokter Lulusan UGM Siap Ditempatkan di Daerah Terpencil

    Wednesday,11 April 2012 - 18:35
  • Mendagri: Ancaman Internal Bangsa Harus Diwaspadai

    Wednesday,07 September 2016 - 15:29
  • Melawan Radikalisme di Dunia Digital

    Wednesday,23 May 2018 - 13:02

Rilis Berita

  • Menristek Sebut GeNose Kurangi Ketergantungan Impor Alat PCR Covid-19 15 January 2021
    Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Brodjon
    Ika
  • Fapet UGM dan BNI Serahkan Dana Prawiramas kepada Mahasiswa 15 January 2021
    Fakultas Peternakan (Fapet) UGM dan Bank BNI bekerja sama dalam kegiatan kewirausahaan yang berju
    Satria
  • Pakar UGM Jelaskan Alasan Orang Yang Pernah Terinfeksi Covid-19 Tidak Divaksin 15 January 2021
    Ahli Imunologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Deshinta Putri Mulya, M.Sc., Sp.PD, KAI(
    Ika
  • Mengelola Stres di Era Pandemi Covid-19 15 January 2021
    Permasalahan manusia semakin lama semakin banyak dan kompleks. Terlebih di era global yang serba
    Agung
  • Orang Yang Sudah Divaksin Miliki Risiko Rendah Terkena Covid-19 14 January 2021
    Pemerintah Indonesia telah memulai program vaksinasi untuk menekan penyebaran penularan Covid-19
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
Kontak sementara selama COVID-19
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599 (WhatsApp)

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2021 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual