• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Raih Doktor Usai Teliti Produksi Bunyi Ujaran Penderita Afasia

Raih Doktor Usai Teliti Produksi Bunyi Ujaran Penderita Afasia

  • 24 Februari 2016, 16:15 WIB
  • Oleh: Satria
  • 6301
Raih Doktor Usai Teliti Produksi Bunyi Ujaran Penderita Afasia

Gangguan berbahasa disebut afasia. Pola gangguan bahasa Indonesia yang berkaitan dengan kerusakan otak ini salah satunya disebabkan karena stroke. Angka kejadian stroke dari hari ke hari semakin meningkat, sebagai hasil peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sementara itu, penderita afasia motorik membuat bunyi sesuai dengan kemampuan motorik bicara yang masih ada, sedangkan penderita afasia sensorik membuat bunyi sesuai dengan kemampuan memahami pertanyaan atau perintah yang diberikan.

“Penderita afasia motorik berusaha membuat bunyi, penderita afasia sensorik menanggapi rangsang bunyi,” tutur Luita Aribowo, pada ujian terbuka program doktor di Fakultas Ilmu Budaya UGM, Rabu (24/2).

Dalam disertasinya berjudul Gangguan Produksi Bunyi Ujaran Penderita Afasia karena Stroke: Studi Kasus di Dep/SMF Ilmu Penyakit Saraf RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Luita mengatakan kedua penderita baik afasia sensorik maupun motorik membuat rangkaian bunyi sesuai kemampuan yang ada. Seringkali penderita marah-marah karena maksud atau keinginan penderita tidak dipahami dan tidak dimengerti oleh keluarga yang menunggu.

Luita memaparkan produksi bunyi yang dilakukan oleh kedua jenis afasia, motorik maupun sensorik, berusaha membuat bunyi yang paling mudah dilakukan, dengan artikulasi ringan bukan artikulasi berat atau kuat.

“Bunyi bersuara diubah menjadi bunyi tak bersuara. Bunyi belakang diubah menjadi bunyi depan, dan bunyi diubah menjadi bunyi bilabial karena bunyi bilabial mudah dibuat dan bunyi awal yang dikuasai manusia,” urai dosen di Universitas Airlangga tersebut.

Kecenderungan lain, adalah produksi bunyi mengikuti hukum usahaminimal (minimal law effort) dan juga berkaitan dengan proses atau tahapan pemerolehan bunyi bahasa pada anak. Ada bunyi-bunyi awal kehidupan manusia. Beberapa penderita melakukan itu, baik afasia motorik maupun afasia sensorik.

Menurut Luita penelitian yang dilakukannya di Bangsal Saraf Dep/SMF Ilmu Penyakit Saraf RS Dr. Soetomo Surabaya ini bermanfaat untuk melihat produksi bunyi penderita afasia karena stroke, serta perbandingannya. Selain itu, untuk mendapatkan gambaran derajat keparahan penderita afasia dari perspektif linguistik, utamanya produksi bunyi (Humas UGM/Satria)

Berita Terkait

  • Tidak Miliki Kemampuan Fonologi, Sulit Pahami Ujaran Bahasa Inggris

    Thursday,02 July 2015 - 14:59
  • Penderita Afasia Pascastroke Perlu Transformasi Diri

    Monday,10 November 2014 - 12:11
  • Raih Doktor Usai Teliti Bunyi-bunyian Pancagita

    Thursday,21 November 2013 - 8:24
  • Hary Raih Doktor Usai Teliti Telomer Pasien Jantung Koroner

    Friday,06 February 2015 - 15:08
  • Rika Astari, Dosen UAD Raih Gelar Doktor

    Saturday,13 June 2015 - 8:15

Rilis Berita

  • Memilih Pemimpin Bukan Hanya Bertumpu Pada Popularitas 05 June 2023
    Sosial Research Center (SOREC) Universitas Gadjah Mada dan Rumah Politik Kesejahteraan (RPK) mend
    Agung
  • Kegiatan Pengabdian BEM KM UGM Libatkan Mahasiswa Internasional 05 June 2023
    Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UGM menyelenggarakan agenda
    Gloria
  • Mahasiswa Fisipol UGM Borong Prestasi di 6 Cabang Lomba dan 2 Kompetisi Nasional 05 June 2023
    Total 10 tim mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM berhasil meraih pengha
    Satria
  • UGM Jaring Kerja Sama Dengan 50 Institusi Pendidikan di The 75th NAFSA Annual Conference and Expo 2023 05 June 2023
    UGM mengembangkan kerja sama bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat (tridarma)
    Ika
  • Mahasiswa Amerika Serikat Belajar Budaya Jawa dan Ajari Santri Gunungkidul Bahasa Inggris 05 June 2023
    Sebanyak 14 mahasiswa dan dua dosen dari Warren Wilson Collage (WWC), Amerika Serikat belajar sen
    Ika

Agenda

  • 06Jun Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Dra. Ratna Susandarini, M.Sc....
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual