![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2016/03/010316145681164063259885-765x510.jpg)
Perpustakaan Universitas Gadjah Mada yang pada hari ini, Selasa (1/3), genap berusia 65 tahun terus berbenah untuk meningkatkan akses layanan dan akses informasi bagi pengunjung perpustakaan. Jumlah pengunjung perpustakaan terus mengalami peningkatan. Tercatat jumlah kunjungan fisik ke perpustakaan tahun 2015 naik sekitar 13,38 % dari sebelumnya 187.390 menjadi 212.461 pengunjung. Dari jumlah tersebut pengunjung dari luar UGM sebesar 20.150, atau naik 134% dari tahun sebelumnya sebanyak 8.602 orang. Hal itu disampaikan oleh Kepala Perpustakaan UGM, Dra. Nawang Purwanti, M.Lib., dalam laporannya pada puncak Dies Natalis Perpustakaan UGM ke-65.
Selain kunjungan fisik, kata Nawang, kunjungan virtual ke perpustakaan pusat UGM melalui lib.ugm.ac.id juga mengalami peningkatan dari 309.406 di tahun 2014 naik menjadi 1.008.006 di tahun 2015. Meskipun terdapat peningkatan jumlah pengunjung, pihak perpustakaan menyadari bahwa para mahasiswa dan pengunjung dari luar UGM yang berkunjung adalah generasi digital yang sudah paham dengan teknologi informasi dan menempatkan gadget sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Oleh karena itu, pihaknya terus melanggan online database, baik yang berupa langganan e-journal dan e-database maupun pembelian perpetual e-books. Bahkan, anggaran yang dialokasikan untuk penyediaan sumber referensi digital tersebut mencapai 12,5 milyar atau 83% dari total anggaran perpustakaan. “Sumber referensi dalam online database tersebut disediakan untuk dapat diakses kapan dan dari manapun,” kata Nawang.
Dia menyebutkan kemajuan di bidang teknologi informasi secara perlahan menyebabkan pemanfaatan sumber informasi dalam format cetak mengalami penurunan. Tahun 2015 lalu tercatat ada 23.340 transaksi pinjam buku cetak, turun dari sebelumnya yang mencapai 23.883 transaksi. Selain itu, jumlah buku cetak yang dipinjam juga mengalami penurunan. “Peminjaman buku cetak tahun lalu hanya 60.786 eksemplar, turun sekitar 12,37% dari tahun sebelumnya yang mencapai 68.306 eksemplar,” terangnya.
Salah satu upaya meningkatkan layanan kepada civitas akademika UGM adalah fasilitas pinjam antar perpustakaan yang dilaksanakan untuk mendukung kuliah elektif tingkat lintas produk lintas fakultas. Menurutnya, silang layanan melalui satu sistem tertintegrasi ini mendorong terjadinya sharing resources dan peningkatan pemanfaatan sumber daya informasi yang tersedia di semua perpustakaan di lingkungan Universitas Gadjah Mada.
Pustakawan senior UGM, Drs. Ida F Priyanto, MA., Ph.D., mengatakan setiap perpustakaan harus mampu menghasilkan para pustakawan atau staf perpustakaan yang penuh dedikasi, berwawasan, penuh inovasi dan mampu memberi warna pada profesi yang digelutinya. Bagi Ida, pustakawan bukan sekadar ‘robot’ yang bekerja dan menuliskan semua kegiatan sesuai rancangan Sasaran Kerja Pegawai (SKP), “Tetapi orang yang memiliki profesi berbasis keilmuan yang sesuai, dilengkapi dengan pengalaman dan keterampilan yang kuat,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)