• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Joyo Winoto : Ketimpangan Kepemilikan Aset sebagai Penyebab Kemiskinan

Joyo Winoto : Ketimpangan Kepemilikan Aset sebagai Penyebab Kemiskinan

  • 22 November 2007, 11:48 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 5251

Sengketa dan konflik pertanahan di Indonesia saat ini ada 7491 kasus pertanahan yang masuk ke BPN, terdiri dari 4581 sengketa, 858 konflik, dan 2052 perkara dimana nilainya berjumlah milyaran hingga trilyunan rupiah, maka dalam 10 tahun ke depan akan semakin bertambah dalam bentuk kasus serupa

“Padahal sebenarnya hanya 0,2 % penduduk Indonesia ini menguasai sekitar 56% asset yang ada di tanah air, baik berupa properti, tanah, dan perkebunan,” ungkap Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI Ir Joyo Winoto M Sc, Ph.D dalam menyampaikan kuliah umum ‘Reforma Agraria: Mandat Politik, Konstitusi dan Hukum dalam Rangka Mewujudkan Tanah untuk Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat’, Kamis (22/11) di Balai Senat UGM.

Menurut Joyo, BPN sebagai lembaga yang dipimpinnya mempunyai tugas yang cukup berat untuk menyelesaikan ketimpangan yang terlalu besar ini, sekaligus masalah ini merupkan sumber permasalahan kemiskinan yang terjadi selama ini.

“Sebanyak 37,17 juta penduduk Indonesia masih hidup dibawah garis kemiskinan. Dari total rakyat miskin, sekitar 66 persen dari jumlah tersebut berada di pedesaan dan sekitar 56 persen menggantungkan hidupnya sepenuhnya di sektor pertanian. Mereka ini tidak punya akses dalam ekonomi, tidak punya alat produksi, modal, tanah, teknologi dan pembinaan,” kata konseptor ekonomi Presiden SBY selama masa kampanye pemilihan presiden 2004 ini.

Dirinya menegaskan, sejauh ini jumlah luas tanah terlantar di seluruh Indonesia di luar hutan sekitar 7,1 juta ha. Dengan asumsi jika tanah tersebut ditanami dengan tanaman perkebunan tipikal dengan besaran nilainya yang moderat, maka diperkirakan akan kehilangan nilai produksi sebesar 78,2 triliun per tahun.

Maka dari itu, terang Joyo, melalui program land reform dan akses reform merupakan program BPN yang akan dikerjakan dalam waktu dekat.

“Reforma agraria merupakan suatu mekanisme untuk memperbesar akses terhadap sumber produksi (tanah dan modal), sumber ekonomi, pembebasan terhadap pembodohan, pembebasan ekonomi, dan mendapat pembinaan,” jelasnya. (Humas UGM)

Berita Terkait

  • Ketimpangan Kepemilikan Asset sebagai Penyebab Kemiskinan

    Monday,16 April 2007 - 12:21
  • Pakar UGM: Pertajam Program Pengentasan Kemiskinan

    Tuesday,01 December 2015 - 9:44
  • Parameter dan Perspektif Hambat Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia

    Monday,11 April 2016 - 19:24
  • UGM Menyerahkan Aset Gedung Bekas Kampus Cabang Magelang ke Pemprov Jateng

    Monday,09 January 2017 - 14:16
  • Memberdayakan Masyarakat Melalui Transfer Teknologi Peternakan Ayam Petelur

    Wednesday,28 November 2018 - 11:51

Rilis Berita

  • Terancam Punah, Yayasan KEHATI, OIC, dan The Body Shop Gelar Roadshow Peduli Orangutan di UGM 26 March 2023
    Awal bulan Novermber 2017 lalu, peneliti menemukan spesies baru orangutan di Sumatera U
    Satria
  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual