• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Penurunan BBM Tidak Berdampak Pada Pertumbuhan Perekonomian Indonesia

Penurunan BBM Tidak Berdampak Pada Pertumbuhan Perekonomian Indonesia

  • 31 Maret 2016, 23:39 WIB
  • Oleh: Ika
  • 5556
Harga BBM jenis premium dan solar turun Rp. 500,- per liter mulai1 April 2016. Pengendara mobil mengisi BBM di SPBU Terban, Yogyakarta, Kamis (31/3).

Pemerintah berencana menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar Rp500,00 per liter. Penurunan harga tersebut akan dimulai per 1 April 2016 mulai pukul 00. WIB.

Pengamat Energi UGM, Dr. Fahmy Radhi, M.B.A., mengapresiasi kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga BBM. Hanya saja,  penurunan sebesar Rp500,00 tersebut tidak menimbulkan pengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian di Indonesia.

“Penurunan sebesar Rp500,00 tidak bisa berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan rakyat, hanya bisa meningkatkan daya beli masyarakat saja,” katanya saat dihubungi, Kamis (31/3).

Menurutnya, penurunan harga BBM yang paling tepat adalah antara Rp750,00- Rp1.000,00 per liter. Penurunan harga BBM tersebut disesuaikan harga keekonomian dengan telah memperhitungkan biaya distribusi, keuntungan pertamina dan SPBU. Untuk saat ini, harga BBM jenis premium adalah Rp 6.950,00 per liter sementara solar Rp5.650,00 per liter.

“Kalau turunnya diatas Rp750,00 bisa menimbulkan multiplier effect dan berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Sementara itu, kebijakan penurunan harga BBM sebesar Rp500,00 tidak terlalu besar karena masih di atas harga keekonomian BBM. Kebijakan ini hanya akan memberikan keuntungkan bagi pertamina saja.

“Penurunan harga ini tidak fair karena hanya menguntungkan pertamina dari jual BBM, sementara rakyat sudah tidak lagi menerima subsidi,” tuturnya.

Fahmi menambahkan pemerintah perlu berlaku transparan dalam perhitungan harga BBM. Demikian pula pertamina harus transparan terhadap kerugiannya.

“Perlu transparansi tentang hitung-hitungan penurunan harga BBM ini. Publik perlu tahu dengan jelas terkait hasil penjualan BBM saat harga minyak dunia rendah,” tegasnya.

Perlu Intervensi Pemerintah

Fahmi menyebutkan pada kenaikan harga BBM secara otomatis akan diikuti dengan kenaikan harga bahan pokok. Namun, kondisi berbeda terjadi saat penurunan harga BBM. Pada saat harga BBM turun, harga kebutuhan pokok dan biaya transportasi tidak akan mengalami penurunan harga secara langsung.

“Tidak otomatis langsung turun, tapi akan ada jeda waktu,” jelas ekonom UGM ini.

Karenanya, Fahmi mengharapkan kehadiran pemerintah untuk melakukan intervensi terhadap penurunan harga barang-barang kebutuhan pokok dan transportasi. Momentun penurunan harga ini bisa dilakukan melalui penetapan regulasi bersama organda untuk penurunan tarif angkutan. Sedangkan untuk menurunkan kebutuhan pokok pemerintah dapat melakukan inetrvensi pasar.

“Penurunan ini akan berarti jika pemerintah melakukan intervensi baik harga angkutan maupun melakukan operasi pasar. Apabila tidak ada upaya itu, penurunan harga BBM ini tidak akan ada artinya,” paparnya. (Humas UGM/Ika)

 

 

 

 

Berita Terkait

  • Menelisik Sejarah Pertumbuhan Perekonomian Indonesia

    Thursday,29 November 2012 - 17:10
  • Pakar UGM: Ekonomi Indonesia Baru Bisa Pulih Di Kuartal IV

    Friday,14 August 2020 - 15:49
  • Kinerja Ekspor Melambat, IMF Himbau Pemerintah Dorong Investasi Infrastruktur

    Tuesday,09 December 2014 - 12:07
  • Pembangunan Infrastruktur Percepat Transformasi Ekonomi Indonesia

    Monday,25 July 2011 - 15:41
  • Pertumbuhan Ekonomi 2013 Berkisar 6-6,5 Persen

    Wednesday,19 December 2012 - 11:48

Rilis Berita

  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika
  • PUSTRAL UGM Gelar Webinar Penerapan Digital Supply Network di Indonesia 24 March 2023
    Dalam perkembangannya, Supply chain management mulai berevolusi, dari segme
    Agung
  • Dukung Eliminasi Tuberkulosis, ZTBY Aktif Lakukan Skrining di Masyarakat 24 March 2023
    Hari Tubrekulosis diperingati pada 24 Maret setiap tahunnya. Ironisnya, dalam peringatan tahun in
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual