• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Dinamika Ekowisata Tri Ning Tri di Bali

Dinamika Ekowisata Tri Ning Tri di Bali

  • 16 May 2016, 16:17 WIB
  • Oleh: Ika
  • 5148
Dinamika Ekowisata Tri Ning Tri di Bali

Siapa tidak kenal dengan Bali? Pulau yang menyimpan berbagai keindahan alam dan budaya ini menjadi salah satu destinasi wisata utama di Indonesia yang mendunia.

Dalam beberapa tahun terakhir, Bali tengah gencar mengembangkan ekowisata di berbagai kabupaten di sana. Dosen Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, Dr. I Nyoman Sukma Arida, menyebutkan terdapat tiga tipologi ekowisata di Bali apabila dilihat dari sisi aktor utama penggerak wisata. Pertama, ekowisata yang digerakkan oleh investor atau tipe investor. Kedua, ekowisata yang digerakkan oleh masyarakat atau tipe masyarakat. Ketiga, ekowisata yang digerakkan oleh pemerintah atau tipe pemerintah.

“Ekowisata Bali yang cenderung berpola tiga ini saya namakan sebagai ekowisata tri ning tri,” katanya saat bedah buku yang berjudul Dinamika Ekowisata Tri Ning Tri di Bali, Senin (16/5) di Pusat Studi Pariwisata (Puspar) UGM.

Dalam bukunya itu Sukma menjelaskan ekowisata di Bali yang menunjukkan kecenderungan berpola tiga ini tak lepas dari kegemaran masyarakat Bali dalam mengkonseptualisasikan gagasan dan kearifan lokalnya dengan rumusan berpola tiga. Misalnya, pada masyarakat Bali memiliki rumusan Tri Kaya Parisuda, Tri Hita Karana, Tri Rna, dan Tri Mandala.

Sukma menuturkan bahwa masing-masing tipe memiliki tingkat kesuaian yang berbeda-beda dengan prinsip-prinsip ekowisata, sehingga bisa dikelompokkan ke dalam ekowisata utama, madya, dan nista. Beberapa sikap hidup masyarakat Bali seperti rwa bhineda, paduwen sareng, dan nempahang rage membuat masing-masing tipe ekowisata bisa berkembang berdampingan secara harmonis di Bali, tanpa meniadakan satu sama lain.

Pada tiga desa yang diteliti Sukma diketahui karakteristik masing-masing tipe cenderung bergeser kearah tipe hibrid. Pergeseran tersebut terjadi sebagai akibat proses interkasi dengan stakeholder yang beragam. Ekowisata yang masuk ke suatu desa akan diimprovisasikan sesuai dengan potensi sumber daya yang tersedia dan keunikan stakeholder yang terlibat di dalam pengelolaan ekowisata.

Sementara, kemampuan mengolah segala bentuk ekowisata yang datang dari luar tersebut, dikatakan Sukma, berpadu dengan sikap hidup rwa bhineda. Hal tersebut mengakibatkan kepariwisataan yang datang, masuk, kemudian berkembang di Bali ditransformasikan menjadi sebuah bentuk baru. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Teliti Ekowisata Bali, Dosen Udayana Raih Doktor

    Monday,02 February 2015 - 14:46
  • Bali Perlu Merefleksikan Tipologi Ekowisatanya

    Thursday,25 March 2021 - 10:43
  • Mengubah Kemiskinan menjadi Daya Tarik Pariwisata

    Friday,29 July 2011 - 15:30
  • Perkembangaan Ekowisata Taman Nasional Kalimutu Stagnan

    Monday,31 July 2017 - 16:30
  • Gandeng Negara Kepulauan Asia Pasifik, UGM Kembangkan Ekowisata

    Thursday,28 April 2011 - 6:45

Rilis Berita

  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual