• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Inovasi Teknologi
  • Mahasiswa UGM Olah Minyak Jelantah Jadi Biopelumas

Mahasiswa UGM Olah Minyak Jelantah Jadi Biopelumas

  • 17 May 2016, 10:47 WIB
  • Oleh: Ika
  • 8322
Mahasiswa UGM mengembangkan biopelumas berbahan minyak jelantah. Salah satu mahasiswa tengah melakukan sintesis produk ketal siklik 2.
Mahasiswa UGM mengembangkan biopelumas berbahan minyak jelantah. Salah satu mahasiswa tengah melakukan sintesis produk ketal siklik 2.
Salah satu mahasiswa tengah melakukan proses sintesis ketal siklik 1.
Salah satu mahasiswa tengah melakukan proses sintesis ketal siklik 1.
Dari ki-ka: produk ketal siklik 1, produk ketal siklik 2 dan minyak kelapa sawit.
Dari ki-ka: produk ketal siklik 1, produk ketal siklik 2 dan minyak kelapa sawit.
Mahasiswa UGM mengembangkan biopelumas berbahan minyak jelantah. Salah satu mahasiswa tengah melakukan sintesis produk ketal siklik 2.
Salah satu mahasiswa tengah melakukan proses sintesis ketal siklik 1.
Dari ki-ka: produk ketal siklik 1, produk ketal siklik 2 dan minyak kelapa sawit.

Persediaan minyak bumi Indonesia semakin menipis. Diperkirakan cadangan minyak bumi dalam negeri yang menjadi sumber utama energi nasional akan habis pada tahun 2025 mendatang. Sementara itu, konsumsi BBM terus meningkat setiap tahunnya.

Upaya pengembangan energi terbarukan terus digalakkan oleh pemerintah guna menciptakan sumber-sumber energi baru. Hal ini pun dilakukan oleh sejumlah mahasiswa Fakultas MIPA UGM. Lima mahasiswa muda ini berusaha mengembangkan biopelumas dari minyak jelantah.

Mereka adalah Yehezkiel Steven Kurniawan, Yudha Ramanda, Nover Arumenta Sihotang, Hendra, dan Kevin Thomas.
Kelimanya memanfaatkan limbah minyak jelantah yang dihasilkan industri pengolahan makanan. Limbah minyak tersebut diolah menjadi biopelumas dengan memodifikasi struktur asam oleat di dalamnya.

“Dalam minyak jelantah masih terdapat kandungan asam oleat yang bisa dimanfaatkan sebagai biopelumas,” jelas Steven, Selasa (17/5).

Steven menyebutkan pelumas merupakan salah satu produk olahan minyak bumi. Namun demikian, pelumas yang berasal dari minyak bumi ini tidak ramah lingkungan karena sulit terurai dan bersifat toksik jika dibuang langsung ke lingkungan. Oleh sebab itu, dewasa ini banyak dikembangkan pelumas dari minyak tumbuhan (biopelumas) seperti minyak kedelai, minyak jarak dan minyak kelapa sawit.

“Kami mencoba membuat biopelumas dari minyak jelantah dengan melakukan modifikasi untuk menstabilkan asam oleat di dalamnya terhadap oksidasi dan tidak menyebabkan korosi pada mesin,” terangnya.

Dari hasil uji sifat fisikokimia dari produk modifikasi struktur asam oleat, yaitu senyawa ketal siklik 1 dan 2, diketahui bahwa angka asam total (TAN) dari kedua produk ketal siklik lebih kecil daripada asam oleat dan pelumas komersial. Hal ini mengindikasikan tingkat korosi yang disebabkan menjadi lebih minimal. Selain itu, terjadi penurunan angka iodin (IV) kedua produk ketal siklik jika dibandingkan dengan asam oleat dan pelumas komersial yang mengindikasikan adanya peningkatan kestabilan biopelumas terhadap oksidasi.

Produk ketal siklik yang dikembangkan oleh mahasiswa UGM melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian (PKM-PE) ini tidak hanya mampu meminimalkan korosi dan meningkatkan kestabilan biopelumas akan oksidasi. Namun demikian, bisa juga menjadi alternatif pelumas yang bersifat terbarukan. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Penggunaan Minyak Jelantah Bahayakan Kesehatan

    Wednesday,25 March 2015 - 14:38
  • UGM Bikin Biosolar dari Jelantah

    Monday,15 December 2014 - 13:35
  • Mahasiswa UGM Ajarkan Masyarakat Buat Sabun dari Minyak Jelantah

    Thursday,23 September 2021 - 16:03
  • Kembangkan Biogasoline Minyak Jelantah, Mahasiswa UGM Borong 4 Penghargaan Internasional

    Thursday,24 March 2016 - 22:35
  • Mahasiswa UGM Optimalkan Potensi Biodiesel dari Minyak Jelantah

    Wednesday,31 May 2017 - 14:20

Rilis Berita

  • UGM Raih Paritrana Award Kategori Pelayanan Publik 02 February 2023
    Universitas Gadjah Mada berhasil meraih penghargaan Paritrana Award 2022 tingkat
    Gloria
  • Mahasiswa S1 Antropologi Budaya Lakukan Penelitian Kehidupan Petani Sayur di Brebes 01 February 2023
    Sebanyak 80 mahasiswa Program Pendidikan S1 Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya Universitas
    Agung
  • Pakar UGM: Penting Bangun Relasi Sosial Dengan Lingkungan Untuk Cegah Penculikan Anak 01 February 2023
    Informasi tentang penculikan anak baik melalui media sosial maupun pemberitaan dalam beberapa wak
    Ika
  • UGM dan SUTD Singapura Gelar Pembelajaran Kolaborasi Antarmahasiswa 01 February 2023
    Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (DTMI FT UGM) bekerj
    Gusti
  • FTP UGM Bina Warga Sambak Magelang Kembangkan Digitally Agro Edutourism 01 February 2023
    Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM mendampin
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual