• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Bentuk Kader Peduli TORCH

Mahasiswa UGM Bentuk Kader Peduli TORCH

  • 17 May 2016, 11:47 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 3295
Mahasiswa UGM Bentuk Kader Peduli TORCH
Mahasiswa UGM Bentuk Kader Peduli TORCH
Mahasiswa UGM Bentuk Kader Peduli TORCH
Mahasiswa UGM Bentuk Kader Peduli TORCH
Mahasiswa UGM Bentuk Kader Peduli TORCH
Mahasiswa UGM Bentuk Kader Peduli TORCH

Pada masa kehamilan, sistem kekebalan tubuh seseorang akan menurun sehingga rentan terhadap berbagai penyakit. Salah satu penyakit yang cukup berbahaya bagi ibu hamil adalah infeksi TORCH (Toxoplasma, Others, Rubella, Citomegalovirus, Herpes Simplex Virus).

Infeksi TORCH pada ibu hamil akan memiliki dampak berbeda tergantung pada umur janin saat tertular. Infeksi pada 3 bulan pertama akan menyebabkan keguguran, sedangkan pada bulan-bulan berikutnya akan menyebabkan bayi terlahir dengan kecacatan.

 “Jika seorang ibu hamil terserang infeksi TORCH, penyebaran infeksi ke janin akan sulit dicegah dan dampak yang ditimbulkan akan sangat buruk. Namun sayangnya, belum banyak masyarakat yang mengetahui tentang penularan dan bahaya infeksi TORCH saat kehamilan," ungkap Afifah Khoiru Nisa, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UGM, Selasa (17/5).

Menyadari kondisi ini, Nisa bersama ketiga temannya, Urfa Khairatun Hisan, Hanifah Rizki Nugraheni, dan Danniswari Fathoya Argez berinisiatif untuk membentuk dan melatih kader yang akan mensosialisasikan berbagai hal mengenai TORCH kepada masyarakat, khususnya terkait langkah-langkah pencegahan infeksi TORCH.

Urfa menambahkan program pelatihan prevensi infeksi TORCH ini bersifat berkelanjutan. Artinya, peserta program gelombang satu yang disebut sebagai kelompok kader akan mengajarkan ilmu yang telah didapat pada masyarakat kelompok sasaran, dengan harapan kelompok sasaran akan mengajarkan pada masyarakat yang lebih luas, dan begitu seterusnya.

“Setelah menempuh kelima tahapan yang ada serta ditunjang dengan sistem informasi berantai dan berkelanjutan berantai, diharapkan kader yang terbentuk mampu mensosialisasikan infeksi TORCH dengan baik. Dengan demikian  masyarakat paham dan mampu mencegah terjadinya infeksi TORCH pada ibu hamil sehingga kesehatan ibu dan anak akan meningkat," tutup Dannis yang menyiapkan booklet serta pamflet yang digunakan pada sosialisasi.

Pelatihan dilakukan pada kader Posyandu di Dusun Rejosari, Desa Srimartani, dalam 5 tahapan utama, yaitu sosialisasi informasi umum terkait TORCH, sosialisasi terperinci langkah mencegah TORCH,  diskusi bersama komunitas Rumah Ramah Rubella, pelatihan keterampilan kader, serta pelatihan public speaking sekaligus evaluasi akhir kader peduli TORCH.

“Kami sangat mendukung pelaksanaan kegiatan ini, sebab pengetahuan akan kesehatan dan kebersihan masyarakat Dusun Rejosari masih sangat terbatas, padahal rendahnya tingkat kebersihan merupakan salah salah satu faktor meningkatnya risiko penularan infeksi TORCH. Sebagian besar warga di sini belum mengetahui apa itu infeksi TORCH, penularan, serta dampak yang ditimbulkan dari infeksi tersebut," ungkap Didik, Kepala Dusun Rejosari. (Humas UGM/Gloria)

Berita Terkait

  • RS UGM Menyelenggarakan Pelayanan Jamkesus Terpadu Bagi Penyandang Disabilitas

    Thursday,20 April 2017 - 16:20
  • FK UGM Perkuat Kader Kesehatan Masyarakat

    Wednesday,22 November 2017 - 15:55
  • Raih Doktor Usai Meneliti Perilaku Mahasiswa Peduli Lingkungan

    Friday,05 August 2016 - 12:42
  • Kader Semut Solusi Kesehatan Gigi Anak Tunagrahita

    Thursday,05 July 2012 - 7:52
  • UGM Kirimkan KKN Peduli Bencana

    Friday,13 November 2015 - 15:04

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual