• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Palawa
  • Webmail
  • Direktori
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Dosen UGM Menghadiri Forum Kelompok Kerja Perlucutan Senjata Nuklir di Jenewa, Swiss

Dosen UGM Menghadiri Forum Kelompok Kerja Perlucutan Senjata Nuklir di Jenewa, Swiss

  • 17 May 2016, 15:00 WIB
  • Oleh: Satria
  • 2609
  • PDF Version
Foto Muhadi Sugiono (sumber:www.boell.de)

Dosen Ilmu Hubungan Internasional (HI) UGM, Muhadi Sugiono, bersama sekitar 130 aktivis dunia hadir dalam pertemuan Open-Ended Working Group (OEWG) on Nuclear Disarmament di Jenewa, Swiss, 2-13 Mei. Muhadi Sugiono hadir  sebagai wakil dari Institute of International Studies (IIS) UGM dan jaringan aktivis International Campaign to Abolish Nuclear (ICAN). Dalam agenda sidang, Muhadi Sugiono mengajukan sebuah kertas kerja berjudul ”Non-Nuclear-Weapon States and a Treaty Prohibiting Nuclear Weapons”.

“Kertas kerja ini berisi uraian tentang 14 poin kebijakan dan praktik negara-negara non-senjata nuklir yang masih menghambat upaya mencapai pelucutan senjata nuklir global,” papar Muhadi, Selasa (17/5).

Ia menjelaskan OEWG merupakan pertemuan PBB yang melibatkan partisipasi publik, baik organisasi non-pemerintah maupun perwakilan dari masyarakat. Pertemuan tersebut merupakan hasil dari kesepakatan Sidang Umum PBB pada bulan Oktober 2015. Pertemuan tersebut menetapkan resolusi L.13/Rev.1, yang mengatur mengenai perundingan terbuka serta membahas langkah hukum, ketentuan hukum, serta norma yang perlu disepakati bersama untuk mewujudkan  sebuah dunia tanpa senjata nuklir, dan akan berlangsung dalam tiga sesi pertemuan di bulan Februari, Mei, dan Agustus 2016.

Pada forum itu Muhadi menegaskan bahwa senjata nuklir harus dilarang secara total karena memiliki efek yang menimbulkan bencana kemanusiaan. “The catastrophic humanitarian consequences of the use of nuclear weapons invalidate all arguments that we hear in favour of their retention. Nuclear weapons –like all other weapons of mass destruction- must be banned,” terang Muhadi.

Kehadiran Institute of International Studies (IIS) di OEWG sekaligus dalam rangka mengawal pemerintah Indonesia agar mengambil peran sentral untuk mendorong dimulainya negosiasi traktat pelarangan senjata nuklir. Saat ini, Indonesia menempati posisi sebagai Ketua Kelompok Kerja Perlucutan Senjata di Gerakan Non-Blok (GNB).

Indonesia juga menjadi salah satu negara yang cukup progresif menyuarakan dimulainya negoisasi perlucutan senjata nuklir. Dalam dokumen “Addressing Nuclear Disarmament: Recommendations from the Perspective of Nuclear Weapon-Free Zones” yang diajukan bersama dengan delapan negara lain, Indonesia merekomendasikan agar OEWG menyertakan 2 hal dalam laporannya ke sidang Umum PBB. Pertama, menyelenggarakan rangkaian kenferensi yang terbuka bagi semua negara dan kelompok masyarakat sipil di tahun 2017, guna membahas instrumen yang lebih mengikat untuk melarang senjata nuklir. Kedua, diselenggarakannya konferensi tingkat tinggi di PBB untuk membicarakan perlucutan senjata niklir di tahun 2018, berdasarkan instrumen yang dicapai dari negosiasi di poin pertama (Humas UGM/Tri)

 

Berita Terkait

  • IIS UGM Mengampanyekan Perlucutan Senjata Nuklir

    Wednesday,22 February 2017 - 9:36
  • Dua Akademisi UGM Turut Serta dalam Upacara Penyerahan Hadiah Nobel

    Wednesday,06 December 2017 - 13:26
  • Dosen UGM Menghadiri Anugerah Nobel Perdamaian

    Thursday,16 November 2017 - 11:40
  • Indonesia Terus Dorong Upaya Perlucutan Senjata Nuklir

    Thursday,06 November 2014 - 15:06
  • Menengok Peran UGM Dibalik Penghargaan Nobel Perdamaian 2017

    Monday,09 October 2017 - 16:05

Rilis Berita

  • Ganjar : Kagama Harus Beri Dampak Positif Bagi Masyarakat 14 December 2019
    Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (PP
    Satria
  • Gasseli, Semarak Pesepada Meriahkan Dies Natalis UGM ke-70 14 December 2019
    Sejak pagi, ratusan pesepeda tampak memadati halaman bagian selatan gedung rektorat Univesitas Ga
    Satria
  • UGM Gelar Doa Bersama untuk Negeri 14 December 2019
    Ratusan sivitas akademika UGM beserta masyarakat melaksanakan doa bersama pada Jumat (13/12) mala
    Satria
  • “Wonder” Aplikasi untuk Tangani Kekerasan Perempuan dan Anak 14 December 2019
    Perempuan dan anak Indonesia hingga kini masih rawan mengalami kekerasan. Begitu tingginya kasus
    Agung
  • Pawai Budaya Nitilaku 2019 Makin Semarak dengan Kostum Wayang dan Busana Pejuang 14 December 2019
    Menjelang puncak peringatan Dies Natalis ke-70 atau Lustrum XIV UGM pada tanggal 19 Desember mend
    gloria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2019 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontak