• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Palawa
  • Webmail
  • Direktori
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Pemberitaan Belum Mampu Bergeser ke Jurnalisme Publik

Pemberitaan Belum Mampu Bergeser ke Jurnalisme Publik

  • 23 May 2016, 14:21 WIB
  • Oleh: Agung
  • 3828
  • PDF Version
Pemberitaan Belum Mampu Bergeser ke Jurnalisme Publik

Teliti media, sepak bola dan konflik kepentingan, Afdal Makkuraga Putra raih gelar doktor. Sekretaris Bidang Studi Broadcasting Fikom Universitas Mercu Buana berhasil meraih gelar doktor Program Studi Kajian Budaya dan Media, Sekolah Pascasarjana UGM, setelah mempertahankan disertasi berjudul Media, sepak Bola, dan Konflik Kepentingan (Tinjauan Wacana Kritis Pemberitaan Konflik Kepengurusan Sepak Bola Indonesia Tahun 2010 - 2012 di Tiga Surat Kabar Ibukota).

Menurut Afdal Makkuraga pemberitaan konflik kepengurusan dalam tubuh persepakbolaan Indonesia ditengarai media massa mengkonstruksi konflik tersebut sebagai komoditas (nilai jual), dan media seolah-olah menciptakan dua kelompok yang saling berhadapan-hadapan.  Media bahkan mendramatisasi konflik tersebut sedemikian rupa sehingga menarik untuk diikuti.

Dari hasil analisis teks, manuskrip, wawancara dan pengamatan langsung, Afdal menemukan beberapa kecenderungan umum yang menjadi tren dalam produksi dan distribusi teks media seputar konflik kepengurusan sepak bola Indonesia di tiga media cetak ibukota. Menurut Afdal industri media, Kompas, Bola dan Sindo berusaha memproduksi teks-teks pemberitaan konflik sepak bola di Indonesia dalam rangka menjaga agar institusi bisnis mereka tetap terjaga.

"Ketiga media tersebut terlihat tunduk pada kepentingan pasar dan tunduk pada kepentingan elit-elit sepak bola nasional. Karena itu, ketiga media menyajikan berita konflik persepakbolaan Indonesia dalam methapora pertarungan," ujar Afadal Makkuraga saat ujian terbuka di Sekolah Pascasarjana UGM, Senin (23/5).

Afdal menjelaskan ketiga media mengkonstruksi pihak-pihak yang berkonflik dalam dua kategori yang saling berhadap-hadapan, yakni, kelompok reformis dan kelompok status quo. Kelompok reformis direpresentasikan ingin memperbaharui persepakbolaan Indonesia dengan jalan mengganti Liga Super Indonesia (ISL) dengan Liga Primer Indonesia (LPI) dengan aktor-aktor yang terlibat antara lain Arifin Panigoro, George Toisutta, Saleh Mukadar dan lain-lain.

"Sedangkan kelompok  status quo direpresentasikan sebagai kelompok yang mempertahankan Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI dan Liga Super Indonesia tetap sebagai kompetisi resmi PSSI, dengan aktor-aktor yang terlibat antara lain Nurdin Halid, Nirwan D. Bakrie, Nugraha Besoes dan lain-lain," jelas Afdal didampingi tim promotor Prof. Dr. Heru Nugroho dan Dr. Budiawan.           

Jika dilihat dari sisi penggunaan narasumber, produksi teks tiga media ini bersifat elitis. Hampir semua narasumber yang dikutip umumnya berasal dari dua kelompok yang berseteru sehingga nuansa pemberitaan tidak pernah keluar  dari angel konflik. Wartawan pada akhirnya belum mampu beranjak dari model penulisan berita model "jurnalisme perang/konflik" dengan cirinya yang selalu mendikotomi pihak-pihak yang berkonflik sehingga membela salah satu yang berkonflik.    

Cara penulisan berita seperti ini, kata Afdal, menunjukkan meskipun sistem pers Indonesia lebih liberal dibanding Orde Baru, namun model  jurnalisme konvensional (information journalism) belum mampu bergeser ke jurnalisme publik (public journalism). Jurnalisme publik bertujuan dan berusaha untuk meningkatkan kualitas  kehidupan masyarakat sipil dengan mendorong partisipasi dan debat.

"Jurnalisme publik mewajibkan media menyediakan informasi yang berkualitas kepada publik bukan atas dasar selera pasar atau selera pembaca. Karena itu, meski zaman telah berubah, gaya pemberitaan semacam Kompas pun belum berubah," katanya.  (Humas UGM/ Agung)                                                                                                                                                                                 

Berita Terkait

  • Media Jurnalisme Warga Jadi Ajang Bisnis Industri Media

    Monday,25 March 2013 - 13:16
  • Jurnalisme di Era Digital sebagai Transformasi sekaligus Tantangan

    Wednesday,06 September 2017 - 15:51
  • Jurnalisme di Era Digital sebagai Transformasi sekaligus Tantangan

    Wednesday,06 September 2017 - 15:51
  • Dosen UNAIR Raih Doktor Usai Teliti Konstruksi Media Dalam Pemberitaan Isu Lingkungan

    Friday,13 March 2015 - 15:37
  • Pengamat UGM: Pers Jangan Percaya Rumor

    Monday,09 February 2015 - 13:41

Rilis Berita

  • Mahasiswa UGM Pelajari Kondisi Ketahanan Nasional di Lemhanas 05 December 2019
    Sebanyak 39 mahasiswa Prodi S2 Ketahanan Nasional UGM me
    Ika
  • UGM Gelar Industri Riset Forum 2019 05 December 2019
    Mengangkat tema Inovasi Agroteknologi Mendukung Kedaulatan Nasional, Forum Riset Industri (Indust
    Agung
  • Kisah Penyintas Bom Bali dan Proses Panjang Memaafkan Pelaku Terorisme 04 December 2019
    Tujuh belas tahun yang lalu, Chusnul Chotimah, seorang ibu dari 3 orang anak, menjadi salah satu
    gloria
  • Edukasi dan Vaksinasi HPV pada Remaja Perlu Digalakkan 04 December 2019
    Infeksi Human papillomavirus (HPV) terjadi setelah adanya aktivitas seksual. Infke
    Gusti
  • UGM Terima Bantuan Beasiswa dan Ambulans Bank BPD DIY 04 December 2019
    UGM menerima bantuan beasiswa pendidikan dan ambulans dari PT. Bank BPD DIY. Penyerahan dilakukan
    Ika

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2019 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontak