• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Aplikasi Pemetaan Krisis Pascabencana Gempa Karya Mahasiswa UGM

Aplikasi Pemetaan Krisis Pascabencana Gempa Karya Mahasiswa UGM

  • 24 May 2016, 15:14 WIB
  • Oleh: Ika
  • 8941
Mahasiswa UGM Kembangkan Aplikasi Pemetaan Krisis Pasca Bencana Gempa
Mahasiswa UGM Kembangkan Aplikasi Pemetaan Krisis Pasca Bencana Gempa
Mahasiswa UGM Kembangkan Aplikasi Pemetaan Krisis Pasca Bencana Gempa
Mahasiswa UGM Kembangkan Aplikasi Pemetaan Krisis Pasca Bencana Gempa
Mahasiswa UGM Kembangkan Aplikasi Pemetaan Krisis Pasca Bencana Gempa
Mahasiswa UGM Kembangkan Aplikasi Pemetaan Krisis Pasca Bencana Gempa
Mahasiswa UGM Kembangkan Aplikasi Pemetaan Krisis Pasca Bencana Gempa
Mahasiswa UGM Kembangkan Aplikasi Pemetaan Krisis Pasca Bencana Gempa
Mahasiswa UGM Kembangkan Aplikasi Pemetaan Krisis Pasca Bencana Gempa

Lima mahasiswa Fakultas Teknik UGM mengembangkan sebuah aplikasi berbasis android untuk mempermudah penanganan tanggap bencana yang diberi nama “Seismo Sense”. Mereka adalah Tegar Pualam Syuhada, Putri Azizah, dan Rais Afif dari Teknik Geodesi, Brigitta Petra dari Teknik Sipil, serta Fransiskus Anindita Kristiawan Pramana Gentur Sutapa dari Teknologi Informasi.

“Aplikasi ini bisa memudahkan masyarakat untuk melaporkan informasi tentang jumlah korban, pengungsi dan kerusakan yang terjadi akibat gempa,” kata Ketua tim pengembang Seismo Sense, Tegar Pualam, Selasa (24/5) di UGM.

Tegar menyampaikan gagasan pengembangan aplikasi ini berawal dari keprihatinan atas kondisi Indonesia yang rawan terjadi bencana, termasuk gempa bumi. Letaknya yang berada di kawasan “cincin api” atau pertemuan lempeng benua menjadikan Indonesia rawan akan bencana gempa bumi dan tsunami. Tidak sedikit korban jiwa , kerugian materi, dan lainnya yang timbul akibat bencana ini.

Sementara itu, upaya untuk menghimpun data ataupun informasi terkait jumlah korban, pengungsi, maupun kerusakan akibat bencana membutuhkan waktu relatif lama. Salah satunya dikarenakan metode input korban yang dilakukan oleh para relawan masih menggunakan cara manual.

“Selama ini jika terjadi bencana gempa susah mendapatkan informasi jumlah korban, kerusakan dan lainnya karena input data masih manual sehingga berdampak pada lambatnya penanganan korban,” paparnya.

Oleh sebab itu, mereka berinisitaif membuat aplikasi yang membantu memudahkan pemerintah dalam menginvetarisasi data korban maupun kerusakan karena bencana. Tegar dan rekan-rekannya melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta (PKM-KC) melakukan inovasi aplikasi berbasis android agar masyarakat bisa secara langsung berpartisipasi melaporkan kondisi terkini akibat gempa.

“Lewat aplikasi ini masyarakat dapat melaporkan data mengenai korban, posisi korban, kerusakan, dan foto kerusakan secara real time,” tuturnya.

Fransiskus menjelaskan program yang dijalankan untuk aplikasi ini mulai dari pencarian database dari instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta konsultasi dengan Tim Reaksi Cepat ketika bencana terjadi. Pembuatan dan pengembangan software juga dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan yaitu mengumpulkan data dengan cepat dan tepat. Dalam tahap assesmen data terdapat dua tahapan yaitu tahap darurat logistik dan rehabilitasi rekonstruksi. Melalui kedua menu ini masyarakat dapat melaporkan kondisi di lingkungkunganya yang terkena bencana seperti korban maupun kerusakan akibat gempa.

Untuk pengoperasian aplikasi ini tergolong sederhana, yakni dengan mengaktifkan geolocation di ponsel. Selanjutnya, secara otomatis data akan masuk ke dalam server Seismo Sense. Informasi hasil pelaporan itu dapat langsung tersaji secara detail misalnya jumlah korban, tingkat kerusakan, dan bantuan dalam waktu singkat disertai dengan koordinat lokasi bencana.

"Poin-poin penting seluruh data yang masuk akan divisualisasikan ke dalam peta online dinamis. Data-data akan ditampilkan sesuai kaidah kartografis yang mempermudah proses analisis dalam pengambilan keputusan," urainya.

Fransiskus mengatakan dengan aplikasi itu tidak hanya meningkatkan kontribusi masyarakat untuk melaporkan kondisi suatu daerah pascabencana. Dengan informasi tersebut sekaligus membantu pemerintah dalam melakukan pemetaan kondisi daerah pascabencana secara efisien sehingga mendukung proses pengambilan kebijakan dalam proses tanggap darurat, rehabilitas, dan rekonstruksi. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • UGM Terima Donasi Masjid Kampus dan RZIS Untuk Bencana Gempa Cianjur

    Tuesday,06 December 2022 - 14:50
  • Raih Doktor Usai Teliti Perkembangan Penyakit Pasca Gempa Bantul

    Saturday,04 June 2016 - 5:43
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Aplikasi Mitigasi Bencana lewat Kacamata Pintar

    Monday,05 May 2014 - 9:39
  • Gempa Pidie Aceh Dampak Pergeseran Sesar Aktif

    Wednesday,07 December 2016 - 15:45
  • Fakultas Geografi Terjunkan Tim TF-PDS ke Lombok

    Monday,13 August 2018 - 13:14

Rilis Berita

  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung
  • UGM Rintis Pembentukan Unit Layanan Disabilitas 29 March 2023
    UGM merintis pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) untuk memberikan layanan dan fasilitasi b
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual