Sebanyak 225 tenaga honorer di lingkungan Universitas Gadjah Mada menerima Surat Keputusan pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (SK CPNS). Penyerahan SK disampaikan Wakil Rektor Senior Bidang Administrasi, Keuangan dan Sumberdaya Manusia Prof. Dr. Ainun Na’im, M.B.A didampingi Direktur SDM Harjadi, S.H., MM di ruang Balai Senat, Kamis (10/4).
Ke-225 tenaga honorer penerima SK CPNS ini, merupakan sebagian dari 1347 tenaga honorer UGM yang telah terdata di BKN Pusat. Dari 1347 orang tersebut, telah dilakukan pemberkasan dan diusulkan untuk diangkat sebagai CPNS sebanyak 742 orang.
“Namun sampai saat ini yang sudah terbit SK pengangkatan sebagai CPS baru 595 orang, sehingga tenaga honorer yang telah melakukan pemberkasan tetapi belum terbit SK CPNSnya sebanyak 147 orang, serta 605 orang belum dilakukan pemberkasan,” ujar Edy Yunarto, S.H., MP.d.
Kasubdir kepegawaian UGM menyampaikan hal itu, saat memberikan laporannya. Menurutnya penyerahan SK CPNS bagi tenaga honorer telah dilakukan secara bertahap.
“Pada tahun 2007 telah dilakukan tiga kali penyerahan SK sebanyak 84 orang dan pada 12 Februari 2008 lalu sebanyak 286 orang,” ungkapnya.
Seentara itu, disamping memberikan ucapan selamat, Wakil Rektor Senior Bidang Administrasi, Keuangan dan Sumberdaya Manusia Prof Ainun Na’im menyatakan penyerahan SK CPNS merupakan momentum proses regenerasi penanggungjawab pekerjaan-pekerjaan yang ada di lingkungan UGM.
“Tentu ucapan ini mengandung harapan dan tuntutan dari UGM agar supaya kita semua, bapak-bapak dan ibu-ibu terutama yang baru saja menerima surat pengangkatan sebagai CPNS melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Apalagi tantangan yang dihadapi tidak semakin mudah, namun semakin sulit,” ujar Prof Ainun.
Dalam hal keamanan saja, kata dia, UGM masih menghadapi masalah yang belum terselesaikan. “Belum lama ini mahasiswi kita menjadi korban perampokan di lingkungan UGM. Tentu saja ini harus menjadi perhatian kita semua,” ujarnya.
Diakuinya, meski keamanan UGM menjadi tanggung jawab Satuan Keamanan Kampus, namun secara luas menjadi tanggungjawab bersama. “Untuk itu, masalah keamanan kampus tentu bisa diciptakan dan dilaksanakan secara bersama-sama,” lanjutnya.
Dirinya pun berharap agar UGM menjadi kampus yang memenuhi persyaratan internasional. Atau dalam bahasa lain, UGM menjadi world class university.
“Kita ingin produktivitas di bidang pendidikan dan penelitian berkualitas tinggi. yaitu produktivitas yang memenuhi persyaratan internasional. Hal ini, tentu saja tidak sebatas di bidang pendidikan dan penelitian, namun juga unsur pelayanan yang pendukung. Termasuk peran bapak ibu yang baru saja menerima SK CPNS. Sehingga nantinya, akan tercipta suasana pelayanan yang berkualitas,” tandasnya.
Tampak hadir dalam penyerahan SK ini, para pimpinan universitas dan fakultas, serta tamu undangan. Ke-225 orang penerima SK CPNS, terdiri dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis 7 orang, Fakultas Farmasi 5 orang, Fakultas Filsafat 4 orang, Fakultas Geografi 5 orang, Fakultas Hukum 6 orang, Fakultas Ilmu Budaya 6 orang, Fakultas Isipol 8 orang, Fakultas Kedokteran 13 orang, Fakultas Kedokteran Gigi 6 orang, Fakultas Kedokteran Hewan 5 Orang, Fakultas Kehutanan 8 orang, Fakultas MIPA 7 orang, Fakultas Pertanian 10 orang, Fakultas Peternakan 7 orang, Fakultas Psikologi 1 orang, Fakultas Teknik 37 orang, Fakultas Teknologi Pertanian 7 orang, Direktorat Kemahasiswaan 4 orang, Direktorat Administrasi Akademik 2 orang, Direktorat Keuangan 2 orang, Kantor Pimpinan Universitas 4 orang, LPPM 39 orang, Perpustakaan 2 orang, PPTIK 6 orang, dan Sekolah Pascasarjana 10 orang. (Humas UGM).