UGM akhirnya berhasil memilih 18 perguruan tinggi dinyatakan layak menerima dana hibah tema KKN PPM (Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat). Sebagai pengelola dan tim evaluator program dana hibah KKN PPM yang ditunjuk oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyratakat, Ditjen Dikti, Depdiknas RI, UGM sebelumnya telah menyeleksi 151 proposal usulan tema KKN PPM dari 39 perguruan tinggi seluruh Indonesia.
Beberapa perguruan tinggi yang dinyatakan lolos seleksi oleh UGM tersebut diantaranya Univ. Diponegoro, UMY, Univ. Wunaya Mukti Sumedang, Univ. Negeri Papua Manokwari, UPN Jogjakarta, Univ. Bengkulu, Univ. PGRI Adi Buana Surabaya, Univ. Soedirman, Univ. Lampung, Univ. Kristem Indonesia Paullus Makassar, Univ. Trunojoyo Madura, Univ. Tanjungpura, Univ. Kristen Satya Wacana Salatiga, Univ. Agustus Surabaya, Univ. Negeri Malang, Univ. Muhammadiyah Surakarta, Univ. Siliwanhi Tasikmalaya, Univ. Muhammadiyah Pontianak. Masing-masing pemenang mendapat dana hibah sebesar 100 juta rupiah per tema untuk meningkatkan kualitas program KKN PPM.
Koordinator Tim Evaluator Tema KKN PPM UGM Prof Dr Retno S.Sudibyo MSc Apt, kepada wartawan mengatakan bahwa kegiatan seleksi hibah KKN PPM ini bertujuan untuk menularkan potensi dan keahlian dan pengalaman UGM melakukan program pengabdian masyarakat melalui program KKN PPM sehingga proses seleksi pun dilakukan dengan cukup ketat.
“Mereka yang lolos menjadi pemenang setidaknya telah memenuhi beberapa kriteria dalam paradigma KKN PPM yang meliputi unsur permberdayaan, kemitraan, bersifat fleksibel, berbasis riset, dan berkelanjutan,” kata Wakil Rektor Senior Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat UGM usai melakukan penandatanganan perjanjian kontrak dengan pemenang dana hibah, Selasa (15/4) di Ruang Pertemuan Wisma MM UGM.
Dipilihnya UGM sebagai pengelola dan tim evaluator proposal KKN PPM ini, jelas Retno, merupakan bukti kepercayaan Dirjen Dikti kepada UGM sebagai pencetus program KKN PPM dan pemilik hak cipta KKN PPM.
“KKN PPM sudah menjadi hak cipta dari UGM, karena itu Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dirjen Dikti menyerahkan tugas kepada UGM sebagai pelaksana dan koordinator program pemberian dana untuk mengembangkan kemampuan melaksanakan KKN PPM di perguruan tinggi di seluruh Indonesia,” kata Retno.
Dalam pengarahannya dihadapan 18 Kepala LPM dan LPPM perguruan tinggi tersebut, Retno kembali menekankan, dalam pelaksanaan KKN PPM, perguruan tinggi bisa memberikan kemampuan yang lengkap kepada mahasiswa yakni kemampuan kognitif (keilmuan) dan memiliki sikap empati serta memberikan solusi atas berbagai permasalahan di masyarakat maka tujuan akhir menghasilkan lulusan yang bisa menjadi pemimpin sejati dapat tercapai.
“Ketika lulus nantinya, mahasiswa tidak hanya cukup pandai, tapi juga cerdas mengatasi permasalahan dirinya dan masyarakat, tidak hanya cakap mencari pekerjaan tapi juga bisa menciptakan pekerjaan,” imbuhnya.
Salah satu wakil pemenang dana hibah KKN PPM dari Universitas Bengkulu, Wuri, mengaku pihaknya tidak menduga jika salah satu usulan tema proposal KKN PPM mereka masuk dalam 18 daftar pemenang dana hibah.
“Cukup bangga menjadi pemenang dana hibah karena kami harus melalui seleksi yang cukup ketat,” katanya.
Tema yang diusulkan oleh LPM UNIB, kata Wuri, yakni ‘Pemberdayaan Petani Miskin untuk Meningatkan Mutu dan Luas Kebun Karet Rakyat Melalui Penyediaan Bibit Unggul Secara Mandiri di Kabupaten Lebong’. (Humas UGM/Gusti Grehenson)