• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • PT Salah Memahami Makna Program Internasionalisasi

PT Salah Memahami Makna Program Internasionalisasi

  • 30 May 2016, 13:00 WIB
  • Oleh: Agung
  • 6685
  • PDF Version
PT Cenderung Salah Memahami Makna Internasionalisasi Program

Globalisasi melahirkan kolaborasi, persaingan dan peningkatan daya saing. Hal ini berlaku pula di dunia pendidikan tinggi disaat globalisasi mendorong lahirnya universitas kelas dunia (world class university).

Sementara itu, internasionalisasi menjadi salah satu cara yang dilakukan oleh berbagai negara dalam merespons globalisasi yang tengah berlangsung. Dengan tidak menghilangkan jati diri suatu bangsa, internasionalisasi pun memaksa pendidikan tinggi melakukan kerja sama tingkat internasional.

"Dengan kerja sama tersebut maka melalui berbagai program dan kegiatan internasional diintegrasikan dalam pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat," ujar Retno Sunu Astuti di Auditorium Fisipol UGM, Jum'at (27/5).

Menurut Retno Astuti  banyak negara di kawasan Asia yang sebagian besar merupakan negara berkembang, internasionalisasinya dianggap sebagai strategi untuk meningkatkan kualitas universitas dan mengubah budaya organisasi. Namun, masifnya pendidikan tinggi yang mengalami pertumbuhan sangat cepat mendorong munculnya kepentingan negara-negara maju untuk melakukan ekspor produk dan jasa pendidikan sebagai bagian penting dari kebijakan luar negeri.

"Di masa lalu, negara-negara maju menganggap berbagai jenis kegiatan pendidikan ditujukan untuk membantu negara berkembang melalui program budaya, namun sekarang telah menjadikan pendidikan sebagai komoditas ekspor dalam berbagai jenis program internasionalisasi," tutur Retno saat ujian terbuka guna memperoleh gelar doktor ilmu politik dari Fisipol UGM.

Karena telah terjadi pergeseran tujuan internasionalisasi di negara-negara maju yang direspons negara-negara berkembang melalui berbagai program kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri, Retno Astuti beranggapan penting melakukan eksplorasi faktor pendorong internasionalisasi yang telah melahirkan variasi program internasionalisasi di Indonesia. Bahkan, tidak selamanya internasionalisasi program di Indonesia berkomitmen kuat pada mutu pendidikan sehingga kurang memberikan hasil yang diharapkan.

Internasionalisasi dan kerja sama internasional sering sekadar menjadi ikon komersial yang menarik untuk diperdagangkan dan mudah direspons positif oleh pasar. Banyak program dirancang, kegiatan dilakukan, kerja sama dibuat hanya untuk sekadar mendapat keuntungan ekonomi.

"Banyak pendidikan berlabel internasional, namun kenyataan mutu lokal. Hal ini berakibat program internasionalisasi tidak efisien dan tidak berpengaruh signifikan terhadap perbaikan mutu," kata dosen Prodi Administrasi Publik, Fisip UNDIP tersebut.

Mempertahankan disertasi Variasi Internasionalisasi Pendidikan tinggi di Indonesia: Faktor Pendorong dan Strategi, Retno Astuti dalam ujian terbuka didampingi promotor Prof. Dr. Muhadjir Darwin, MPA dan ko-promotor Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si dan Dr. Phil. Gabriel Lele, M.Si. Menurut Retno Astuti terdapat kecenderungan internasionalisasi pendidikan tinggi yang diimplementasikan oleh perguruan tinggi di Indonesia sebagai pendekatan yang bersifat kuantitatif. Akibatnya, internasionalisasi pendidikan tinggi dipandang dalam batasan penyelenggaraan jumlah program-program yang didanai dan difasilitasi institusi maupun individu untuk mendapatkan kesempatan terlibat di dalam aktivitas internasional, seperti mobilitas staf, riset, penyelenggaraan kelas internasional berbahasa Inggris dan jaringan hubungan.

"Sebagian universitas memahami internasionalisasi bersifat instrumental saja, artinya internasionalisasi dianggap sebagai tujuan bukan cara mencapai tujuan internasionalisasi. Hal ini menunjukkan adanya kesalahpahaman dalam memaknai internasionalisasi," papar perempuan kelahiran Semarang, 18 Desember 1962. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Berharap Muncul Psikologi Khas Indonesia

    Thursday,06 March 2008 - 13:36
  • Raih Doktor Usai Teliti Bunyi-bunyian Pancagita

    Thursday,21 November 2013 - 8:24
  • Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Dinilai Mengacaukan Pemahaman Hakikat dan Makna Pancasila

    Thursday,24 January 2019 - 11:23
  • Analisis Terhadap Asimilasi Etnis Cina dan Melayu

    Friday,15 September 2006 - 10:20
  • Internasionalisasi: Jalan Untuk Peroleh Reputasi dan Capai Tujuan Perguruan Tinggi

    Tuesday,07 April 2009 - 10:56

Rilis Berita

  • Guru Besar FMIPA UGM Prof Subanar Berpulang 25 June 2022
    Guru Besar Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, Prof
    Gloria
  • UGM Terjunkan 6.247 Mahasiswa KKN-PPM 24 June 2022
    Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG (K), Ph.D., secara resmi&
    Gusti
  • Generasi Muda Perlu Paham Aturan Main tentang Perlindungan Lingkungan Hidup 24 June 2022
    Dosen Geografi dan Ilmu Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. M. Pramono Hadi, M.Sc., melihat ek
    Satria
  • Pemerintah Perlu Ambil Langkah Strategis Penuhi Kebutuhan Minyak Nasional 24 June 2022
    Indonesia telah menjadi net-importir minyak bumi selama 20 tahun terakhir. Kondisi tersebut ter
    Ika
  • Pakar Politik UGM: Tidak Ada Jalan Pintas Merubah Presidential Threshold 24 June 2022
    Protes atas syarat pencalonan presiden atau presidential threshold berupa kepemilikan 20 persen k
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual