Anggrek adalah tanaman hias yang sangat diminati oleh masyarakat, akan tetapi belum banyak yang dapat membudidayakannya. Hal inilah yang medorong mahasiswa Universitas Gadjah Mada dari 3 fakultas, yaitu Fakultas Biologi, Ilmu Budaya dan Kehutanan yang tergabung dalam kelompok Program Kreativitas Mahasiswa “Anggun Ayu”, melakukan sosialisasi tentang budidaya anggrek kepada masyarakat di Banyunganti, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo di Taman Sungai Mudal pada 29 April 2016 lalu.
Para mahasiswa kelompok PKM yang terdiri dari Oktaviana Herawati, Hasim Ashari, Farchand Fatoni, Tri Dodi Hermawanto dan Salim Rustandi ini bekerja sama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pecinta Anggrek Biology Orchid Study Club (BioSC) memperkenalkan dan mempraktikkan beberapa teknik budidaya anggrek.
Menurut Oktaviana di Banyunganti terdapat potensi anggrek yang cukup besar. Sayangnya, potensi tersebut belum dikembangkan sehingga banyak tanaman anggrek yang tumbuh liar di pekarangan penduduk, hutan maupun taman wisata Sungai Mudal.
“Masyarakat tidak menyadari bahwa anggrek-anggrek tersebut merupakan plasma nutfah yang sangat berharga bagi daerahnya dan beberapa diantaranya memiliki nilai ekonomi yang tinggi,”papar Oktaviana, Kamis (2/6).
Selama ini masyarakat menganggap beberapa tanaman anggrek di sekitar mereka hanyalah tanaman liar dan tidak memiliki nilai ekonomi. Bahkan, kawasan Kulon Progo memilki anggrek khas yang belum diketahui oleh masyarakat, yaitu jenis anggrek Dendrobium capra.
“Hal inilah yang menjadi alasan sangat penting untuk memasyarakatkan anggrek-anggrek Kulon Progo di daerah (habitat) aslinya,”imbuhnya.
Di sisi lain, Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo juga akan mengembangkan Taman Wisata Sungai Mudal menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat menjanjikan di masa yang akan datang. Kawasan ini berada di dataran tinggi dengan udara cukup sejuk dan tersimpan banyak air sehingga akan sangat mendukung budidaya tanaman anggrek di kawasan tersebut.
“Kondisi masyarakat yang umumnya petani sangat mendukung keberhasilan realisasi pembubidayaan anggrek ini,”pungkasnya. (Humas UGM/Satria)