• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Mengembangkan Arrester untuk Petir Gelombang Cepat

Mahasiswa UGM Mengembangkan Arrester untuk Petir Gelombang Cepat

  • 08 Juni 2016, 13:20 WIB
  • Oleh: Satria
  • 5125
  • PDF Version
Mahasiswa UGM Mengembangkan Arrester untuk Petir Gelombang Cepat

Empat mahasiswa Departemen Teknik Elektro dan Teknik Informasi (DTETI), Fakultas Teknik, Muhammad Faiz Zifa, Rizal Bagja Wiguna, Wahyu Apriliyanto, dan Wisnu Pamungkas meneliti kinerja arrester saat tersambar petir yang sangat cepat. Arester merupakan salah satu alat dalam sistem tenaga listrik yang digunakan untuk melindungi aliran listrik dari sambaran petir. Dengan dibimbing oleh Prof. T. Haryono, dosen Teknik Tegangan Tinggi, keempat mahasiswa melakukan penelitian dengan menggunakan arrester jenis ZnO dan diuji dengan alat pembangkit petir di laboratorium Teknik Tegangan Tinggi, DTETI.

Ide penelitian berawal dari adanya fakta bahwa Indonesia adalah negara dengan intensitas petir tertinggi di dunia. “Gangguan yang paling dominan dalam sistem tenaga listrik di Indonesia disebabkan oleh sambaran petir. Sambaran petir yang langsung pada sistem tenaga listrik dapat merusak peralatan dan mengakibatkan pemadaman listrik secara luas,” ungkap Faiz selaku ketua PKM PE e-BERRES, Rabu (8/6).

Faiz menjelaskan bahwa kecepatan sambaran petir tidak dapat diprediksi, sehingga dimungkinkan adanya sambaran petir yang sangat cepat. Arrester ZnO digunakan sebagai sistem proteksi dari petir pada saluran dan berperan sebagai peralatan pelindung utama.

“Pabrik pembuat arrester ZnO hanya menguji arrester pada nilai sambaran petir yang sudah ditentukan, tanpa memperhitungkan kinerja arrester saat tersambar petir yang sangat cepat. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang kinerja arrester ketika sistem tenaga listrik tersambar petir yang sangat cepat,” tambah Faiz.

Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa apabila terkena sambaran petir, arrester akan bekerja dengan memotong nilai tegangan sambaran petir saat nilai tegangan batas toleransi arrester tersebut terlampaui dan mengalirkan tegangan lebihnya ke tanah. Semakin cepat gelombang sambaran petir maka akan terjadi kenaikan nilai tegangan potong hasil kinerja arrester ZnO. Nilai tegangan potong hasil kinerja arrester tersebut mengalir di saluran sehingga saat nilai tegangan tinggi, tegangan tersebut semakin membahayakan sistem tenaga listrik dan dapat menimbulkan adanya pemadaman listrik.

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terkait pengembangan komponen arrester agar dapat bertahan pada berbagai variasi kecepatan sambaran petir. Harapan tersebut mengemuka karena arrester merupakan komponen yang penting dalam melindungi sistem tenaga listrik dari sambaran petir, terutama pada saluran udara tegangan menengah yang menggunakan arrester 20kV di Jawa, Madura, dan Bali (JAMALI). Dengan demikian, nantinya tidak mudah terjadi pemadaman listrik akibat sambaran petir (Humas UGM/Tri)

Berita Terkait

  • Mahasiswa Geografi UGM Teliti Petir di Wonosobo

    Monday,16 July 2018 - 14:50
  • Indonesia, Negara Dengan Frekuensi Petir Sangat Tinggi

    Thursday,29 August 2013 - 15:12
  • Pakar UGM: Waspada Awan ‘Tsunami’ Berpotensi Timbulkan Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

    Tuesday,11 August 2020 - 14:05
  • Robotack-O-Mos, Si Robot Pengusir Nyamuk

    Monday,23 September 2013 - 10:12
  • Sistem Monsunal Pengaruhi Gelombang Tinggi di Perairan Selat Makassar

    Tuesday,12 March 2019 - 15:30

Rilis Berita

  • Menristek Sebut GeNose Kurangi Ketergantungan Impor Alat PCR Covid-19 15 January 2021
    Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Brodjon
    Ika
  • Fapet UGM dan BNI Serahkan Dana Prawiramas kepada Mahasiswa 15 January 2021
    Fakultas Peternakan (Fapet) UGM dan Bank BNI bekerja sama dalam kegiatan kewirausahaan yang berju
    Satria
  • Pakar UGM Jelaskan Alasan Orang Yang Pernah Terinfeksi Covid-19 Tidak Divaksin 15 January 2021
    Ahli Imunologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Deshinta Putri Mulya, M.Sc., Sp.PD, KAI(
    Ika
  • Mengelola Stres di Era Pandemi Covid-19 15 January 2021
    Permasalahan manusia semakin lama semakin banyak dan kompleks. Terlebih di era global yang serba
    Agung
  • Orang Yang Sudah Divaksin Miliki Risiko Rendah Terkena Covid-19 14 January 2021
    Pemerintah Indonesia telah memulai program vaksinasi untuk menekan penyebaran penularan Covid-19
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
Kontak sementara selama COVID-19
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599 (WhatsApp)

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2021 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual