Konsumsi tembakau, teh, kopi, rokok dan obat antibiotik, serta trauma maupun penyakit sistemik, dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi, mengurangi keindahan penampilan serta menurunkan kepercayaan diri. Hal ini dapat diatasi dengan perawatan bleaching. Namun, bahan kimia seperti hydrogen peroksida dan karbamid peroksida yang biasa digunakan dalam proses bleaching dapat menimbulkan berbagai efek samping yang merugikan apabila digunakan secara tidak tepat.
Beberapa efek samping dari penggunaan bahan kimia dalam proses bleaching diantaranya adalah gusi yang sensitif dan mudah berdarah, gangguan pengecapan pada lidah, perubahan pada permukaan lapisan terluar gigi, bahkan efek karsinogenik atau pemicu kanker. Untuk mengatasi persoalan ini, mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi UGM membuat gel pencerah warna gigi berbahan alami, dengan menggunakan stroberi sebagai bahan utamanya. Produk ini lahir dari Program Kreativitas Mahasiswa di bidang Penelitian (PKM-P).
Dimar Pangestika Sari, Onni Fitriani Solikhah, Enggardini Rachma Hakim dan Eliana Kurnia Dewi memilih untuk menggunakan stroberi karena buah ini memiliki kandungan asam elagat yang berperan dalam proses pencerahan warna gigi. Selain itu, buah stroberi juga cukup mudah didapat dan cukup diminati karena rasanya. Disamping stroberi sebagai bahan utama, produk ini juga menggunakan baking soda yang juga bermanfaat sebagai bahan pencerah gigi.
“Kami mencoba mengombinasikan dan memformulasi kedua bahan ini menjadi suatu gel pencerah warna gigi dengan pH netral yang aman digunakan. Bahan pemutih gigi tidak boleh bersifat asam karena merusak jaringan keras gigi,” papar Onni, Jumat (10/6).
Kombinasi stroberi dan baking soda yang bersifat amfoter ini menghasilkan gel pencerah warna gigi dengan pH netral yang diberi nama Berrybleach. Berdasarkan uji in vitro yang telah mereka lakukan, gel Berrybleach terbukti efektif untuk mengembalikan warna alami gigi.
Tidak hanya itu, hasil penelitian juga membuktikan bahwa daya penetrasi Berrybleach cukup aman dan tidak merusak jaringan keras gigi. Secara keseluruhan, pengujian menunjukkan bahwa gel ini memiliki kualitas yang tidak kalah bersaing dengan produk pencerah gigi komersial, namun dengan efek samping yang jauh lebih kecil.
“Hasil ini setara dengan daya penetrasi gel pemutih gigi paten buatan pabrik. Efek samping yang ditimbulkan seperti kekasaran permukaan gigi pun terbukti minimal,” ujar Onni . (Humas UGM/Gloria)