• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Inovasi Teknologi
  • Mahasiswa UGM Mengembangkan Wisata Astronomis

Mahasiswa UGM Mengembangkan Wisata Astronomis

  • 14 Juni 2016, 08:36 WIB
  • Oleh: Agung
  • 8698
  • PDF Version
Mahasiswa UGM Kembangkan Wisata Astronomis

Mungkin Anda pernah melawat di Teropong Bintang Bosscha, Bandung. Disana, hiburan sekaligus pengetahuan baru bisa diperoleh para pengunjung. Teropong Bintang Bosscha di Bandung merupakan salah satu tempat untuk melihat dan melakukan penelitian benda-benda luar angkasa yang paling tua di Indonesia.

Di sisi lain, antusias para mahasiswa/ pelajar mengamati benda-benda luar angkasa semakin lama semakin tinggi. Karena itu, di masa depan wisata astronomis nampaknya perlu dikembangkan.

Tentu saja, mengembangkan wisata ini dengan melakukan pengamatan astronomis tidak dapat dilakukan di sembarang tempat. Selain itu, pengamatan akan semakin sulit dilakukan jika di tempat yang ditentukan memiliki polusi cahaya yang tinggi.

Adalah Mousafi Dimas Afrizal, Febrina Ramadhani Yusuf, Ruwanda Prasetya, dan Wahyu Nurbandi dari Program Studi Kartografi dan Penginderaan Jauh, Fakultas Geografi UGM, menangkap permasalahan ini. Dengan dibimbing dosen Muhammad Kamal, S.Si., M.GIS., Ph.D, keempat mahasiswa UGM tersebut lantas melakukan penelitian untuk menentukan lokasi-lokasi potensial pengembangan wisata astronomis.

"Wisata astronomis merupakan bentuk dari pengamatan benda-benda luar angkasa yang dilakukan dengan menggunakan alat bantu ataupun mata telanjang. Pengamatan ini tentu tidak dapat dilakukan di sembarang tempat, terlebih di tempat yang memiliki polusi cahaya yang tinggi," ujar Wahyu Nurbandi, salah satu anggota tim PKM-P, di Kampus UGM, Senin (13/6).

Wahyu berharap dengan melakukan penelitian untuk menentukan lokasi-lokasi potensial tersebut bisa membantu pemerintah, komunitas-komunitas dan masyarakat dalam mengembangkan wisata astronomis. Temuan lokasi-lokasi ini nantinya dapat dijadikan perintis dalam meningkatkan kualitas bidang astronomi di Indonesia.

"Hasil penelitian ini akan disajikan dalam bentuk peta wilayah, mana-mana daerah yang potensial untuk wisata astronomis," papar Wahyu.

Secara detail, Ruwanda Prasetya menjelaskan penelitian dilakukan dengan menggunakan parameter diantaranya tingkat polusi cahaya, jumlah tutupan awan, dan penggunaan lahan. Sementara itu, data yang digunakan berupa citra penginderaan jauh yang bertajuk VIIRS DNB Free Cloud Composite serta peta penggunaan lahan.

Proses analisis pra-lapangan dilakukan dengan bantuan sistem informasi geografis menggunakan metode overlay/tumpang susun antar parameter. Dari analisis memperlihatkan beberapa lokasi di DIY dan Jawa Tengah berpotensi untuk pengembangan wisata astronomis.

"Sangat berpotensi, meskipun masih membutuhkan kelanjutan uji lapangan. Kami telah melakukan uji lapangan di beberapa lokasi yaitu sekitar Waduk Gajah Mungkur dan wilayah Pantai Selatan tepatnya di Pantai Depok," ujar Ruwanda selaku tim peneliti.

Ruwanda mengatakan uji lapangan di kedua lokasi tersebut dilakukan pada pukul 00.30 hingga 03.00. Di kedua area tersebut benda-benda luar angkasa terlihat sangat jelas berbagai rasi bintang, seperti Scorpion, Wolf, Altar, Sea Goat, dan beberapa rasi lain.

Demikian pula dengan debu-debu angkasa dan fenomena bintang jatuh tampak terlihat bertebaran di angkasa. Beberapa planet dapat dengan mudah teridentifikasi dengan mata telanjang seperti Mars dan Saturnus.

"Kami menyimpulkan dua lokasi uji lapangan tersebut merupakan lokasi tepat. Karena tingkat polusi cahaya sangat rendah, jumlah tutupan awan kecil, dan penggunaan lahan berupa lahan kosong sehingga  pengamatan astronomis mudah dilakukan," imbuh Ruwanda. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • UGM Kembangkan Wisata Tomok Pulau Samosir

    Tuesday,21 November 2017 - 15:03
  • Mahasiswa UGM Buat Jingle Promosi Desa Wisata di Wonogiri

    Tuesday,25 August 2020 - 16:02
  • Pembelajaran Dalam Kegiatan Wisata Belum Maksimal

    Monday,14 May 2018 - 14:27
  • Mahasiswa UGM Dampingi Pengembangan Desa Wisata di Rembang

    Tuesday,30 July 2019 - 12:11
  • Mahasiswa KKN PPM UGM Lanjutkan Pengembangan Desa Wisata Girikerto

    Tuesday,22 January 2019 - 11:42

Rilis Berita

  • Pembangunan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM Segera Dimulai 24 May 2022
    Universitas Gadjah Mada akan segera memulai pembangunan gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas
    Gloria
  • Pakar UGM Bicara Soal Banjir Rob Semarang 24 May 2022
    Peristiwa banjir rob besar terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang setelah penahan air
    Agung
  • FMIPA UGM dan Pertamina Hulu Energi Buat Alat Untuk Meningkatkan Cadangan Produksi Minyak dan Gas Bumi 24 May 2022
    Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM melakukan serah terima kontrak kerja sa
    Gusti
  • UGM dan Bank OCBC NISP Teken Kerja Sama Pemanfaatan Layanan Perbankan Syariah 24 May 2022
    Universitas Gadjah Mada dan PT Bank OCBC NISP Tbk. menginisiasi kerja sama pemanfaatan layanan ja
    Gloria
  • Kalla Group Sapa Mahasiswa UGM 23 May 2022
    Perusahaan nasional Kalla Group menyapa mahasiswa UGM. Dalam kegiatan bertajuk Kalla Goes to Camp
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual