• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Inovasi Teknologi
  • MR BIN, Solusi Mengatasi Sampah

MR BIN, Solusi Mengatasi Sampah

  • 14 Juni 2016, 14:16 WIB
  • Oleh: Agung
  • 10445
  • PDF Version
MR BIN, Solusi Atasi Sampah

Tumpukan sampah dimana-mana. Pemandangan itu kita hadapi setiap hari. Sampah telah menjadi masalah lingkungan di Indonesia dan perlu disikapi dengan serius.

Jumlah sampah yang dihasilkan setiap hari pun kini mencapai ribuan ton dan sebagai salah satu contoh ada di lingkungan perkantoran. Perkantoran merupakan salah satu sumber penghasil sampah terbesar.

Jumlah yang besar ini tentu menyulitkan dalam proses pemilahan dan pengolahan sampah. Untuk menangani permasalahan tersebut tentu  dibutuhkan ide dan inovasi baru.

Qaid Anwaruddin, mahasiswa FMIPA UGM Jurusan Elektronika dan Instrumentasi, bersama ketiga temannya, M. Ridho Fuadin, Nur Ida Anggari, dan Yohanes Tampubolon menawarkan tempat sampah pemilah otomatis sebagai alternatif. Melalui program kreativitas mahasiswa karsa cipta, mereka membuat MR BIN (Smart Recycle Bin).

“MR BIN ini kami ciptakan untuk dapat memudahkan petugas melakukan pendauran ulang sampah karena kami telah memilah nya terlebih dahulu," ujar Qaid, di FMIPA UGM, Selasa (14/6).  

Menurut Qaid, selaku ketua tim MR BIN, pemilahan sampah merupakan cara paling mudah dan efektif untuk mengatasi masalah penumpukan sampah. Sementara itu, dengan ide dan inovasi tentu sangat membantu proses pemilahan dapat berjalan dengan baik.

Qaid menjelaskan MR BIN merupakan perpaduan antara tempat sampah dan teknologi. Teknologi yang diterapkan pada tempat sampah ini memiliki kemampuan untuk memilah sampah anorganik, yaitu sampah logam dan nonlogam secara otomatis.

Qaid mengakui pemerintah memang telah menyediakan solusi pemilahan sampah, namun dinilainya kurang efektif karena kebiasaan masyarakat lebih memilih asal saja ketika membuang sampah. Sebagai contoh membuang sampah plastik di tempat sampah organik.

"Sistem pemilahan sampah secara otomatis diperlukan untuk masalah tersebut.  MR BIN merupakan jawaban atas permasalahan tersebut, dan ini diharapkan dapat mampu mengurangi permasalahan tumpukan sampah di Indonesia," papar Qaid.

Qaid menjelaskan proses pembuatan MR BIN dimulai dari pencetakan bodi dengan menggunakan bahan acrylic, lantas dilanjutkan dengan perakitan. Setelah itu, pembuatan sistem elektronis dan sistem mekanis.

MR BIN, kata Qaid, menggunakan micro dan sensor sebagai elektronisnya dan motor servo sebagai actuator pada mekanisnya. Sensor berfungsi untuk mengambil informasi sampah, lalu microcontroller sebagai otak yang memproses data, dan actuator berfungsi untuk menggerakkan sampah apakah logam atau nonlogam.

“Inilah yang bisa kami lakukan sebagai generasi muda peduli sampah. Dengan aksi nyata ini, MR BIN peduli sekaligus membantu menyelesaikan masalah sampah di Indonesia," pungkas Qaid. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • MR BIN, Solusi Mengatasi Sampah

    Tuesday,14 June 2016 - 14:16
  • Mahasiswa UGM Buat Eco Lindi Cairan Penetral Bau Sampah

    Friday,03 June 2022 - 14:21
  • Ecobrick, Upaya Mengatasi Sampah Plastik di Pantai Trisik

    Tuesday,21 May 2019 - 13:00
  • Melirik Sampah Sebagai Sumber Energi Alternatif

    Monday,12 November 2018 - 9:36
  • PSLH UGM Beri Pelatihan Pengelolaan Sampah di Pantai Wediombo

    Tuesday,19 September 2017 - 12:01

Rilis Berita

  • Booster Tetap Harus Dilakukan 04 July 2022
    Pemerintah melalui juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, meminta kepada masyarakat u
    Agung
  • Penanganan PMK dan Hukumnya untuk Kurban Iduladha 04 July 2022
    Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mewabah di berbagai daerah di Indonesia sejak akhir April 2022 samp
    Satria
  • Dies ke-34 MM FEB UGM Luncurkan Buku “Mencetak Pemimpin Bisnis” 03 July 2022
    Program studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UG
    Gusti
  • Refleksi dan Proyeksi Pengelolaan Lingkungan Hidup Indonesia 02 July 2022
    Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Ke
    Satria
  • Mahasiswa UGM Raih Silver Medal dalam Inovation Exhibition di Malaysia 01 July 2022
    Sekelompok mahasiswa UGM membawa ide/gagasan yang diberi nama “Kiddie Wallet” ke 
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual