Yogya, KU
Forum Wartawan Kampus Gadjah Mada (Fortakgama) bersama Paguyuban Wartawan Kota Yogyakarata (Pawarta), dan Pewarta Foto Indonesia Yogyakarta menggelar aksi tanam 1000 pohon, Sabtu (19/1).
Sebanyak 1000 pohon tersebut ditanam di 192 Sekolah Dasar Se-Kota Yogyakarta. Aksi peduli lingkungan diawali penanaman pohon di SD Pandeyan, Jl Batikan Yogyakarta. Dimeriahkan serangkaian kegiatan lomba bagi siswa Sekolah Dasar bertemakan lingkungan, diantaranya lomba baca puisi memperebutkan piala Rektor UGM dan lomba menggambar memperebutkan piala Walikota Yogyakarta.
Wali kota Yogyakrta, Herry Zudianto dalam sambutannya mengatakan, pendidikan dini untuk anak-anak untuk peduli lingkungan mesti harus dilakukan agar mereka sudah dibiasakan untuk lebih mencintai lingkungannya.
“Tidak hanya sekedar mengajak anak-anak untuk menanam pohon, tapi juga merawat dan menjaganya,†katanya.
Menurut Herry, aksi menanam pohon ini sebagai upaya agar kota Yogyakarta lebih hijau dari tembok-tembok rumah yang kini kokoh berdiri di setap sudut Kota Yogyakarta.
“Satu daun, satu tanaman, satu pohon sangat berarti bagi upaya penghijauan kota dari banyak tembok-tembok rumah yang kini banyak berdiri,†jelasnya.
Koordinator aksi 1000 pohon, Sulistiono mengatakan sasaran kegiatan difokuskan pada siswa sekolah dasar dimaksudkan untuk memberikan pendidikan dini bagi pelajar tingkat dasar tentang pentingnya mencintai lingkungan.
“Dengan terselenggaranya kegiatan yang dipelopori para wartawan ini diharapkan mampu memotivasi semangat cinta lingkungan. Dari gerakan kecil ini kami mengharapkan menjadi embrio bagi gerakan lain yang lebih besar untuk menumbuhkan rasa cinta lingkungan,†katanya.
Serangkain aksi yang mengusung tema ‘Act Locally Warming’ yang melibatkan siswa SD hingga SMA tersebut mendapat dukungan dari dinas Pendidikan Kota yogyajarata, dinas lingkungan hidup Kota Yogyakarta dan Telkomsel.
“Aksi ini merupakan bentuk nyata kepedulian insan pers Yogyakarta terhadap lingkungan di Indonesia yang dinilai telah rusak dan berdampak pada kejadian bencana alam di berbagai daerah yang sangat merugikan masyarakat luas. Untuk itu pendidikan dini tentang lingklungan terhadap siswa tingkat SD sangat dibutuhkan untuk memunculkan generasi batru yang lebih menghargai dan mencintai lingkungan,†ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut dimeriahkan dengan lomba lukis dan membaca puisi. Untuk melukis, Juara I Terpilih Fadillah Dwi Yulita dari SD Kotagede III, Juara II-III masing-masing Adinda Mubarina dari SD Glagah, Nora Fionna dari SDIT Luqman Al Hakim.
Sedangkan untuk lomba baca puisi dimenangkan Prastyastuti Ari R dari SD Glagah, Juara II Angela Savina dari SD Tarakanita Bumijo, dan Juara III Alif Indira dari SD Muh Sapen 1. (Humas UGM/Gusti Grehenson)