• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Menciptakan Sistem Peringatan Dini Kebakaran Hutan

Mahasiswa UGM Menciptakan Sistem Peringatan Dini Kebakaran Hutan

  • 15 Juni 2016, 12:50 WIB
  • Oleh: Satria
  • 5224
Mahasiswa UGM Menciptakan Sistem Peringatan Dini  Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan di Indonesia merupakan salah satu bencana nasional yang menimbulkan dampak kerugian dari segi ekologi maupun ekonomi. Dari segi ekonomi, Bank Dunia mencatat kerugian yang diakibatkan kebakaran hutan mencapai dua ratus triliun rupiah pada tahun 2015.

Berangkat dari kondisi tersebut, empat mahasiswa dari Fakultas Teknik UGM di bawah bimbingan Dr-Ing.Ir. Singgih Hawibowo mengembangkan teknologi untuk membantu proses pencegahan kebakaran hutan. Teknologi yang dikembangkan Yusuf Ginanjar Putra, bersama ketiga rekannya Gewin Bestralen Muntoha, Ryan Tirta Saputra, dan Karrina Swastikaningtyas merupakan sistem peringatan dini (Early waning System) yang mampu memberikan sinyal informasi kebakaran hutan lebih dini.

“Selama ini, kebakaran hutan telah menjalar sedemikian luas sebelum dapat dideteksi. Akibatnya, proses antisipasi menjadi sulit dilakukan,” jelas Yusuf, Rabu (15/6) di gedung Departemen Teknil Nuklir dan Teknik Fisika UGM.

Sistem peringatan dini yang dikembangkan Yusuf dan ketiga rekannya mampu mendeteksi kemunculan titik api dan mengetahui dimensi spot api di suatu wliayah. Apabila luasan titik api melebihi 100 m2 maka sensor sistem akan mengirimkan sinyal ke pusat pemantauan titik api. Informasi tersebut kemudian akan direspons pusat pemantauan titik api untuk segera dipadamkan sehingga pengendalian api dapat tepat waktu dan kebakaran tidak meluas.

Yusuf menjelaskan bahwa spot api dengan luas 100 m2 berpotensi untuk menyebabkan kebakaran hutan, tetapi dibawah luasan tersebut spot api cenderung tidak berbahaya. Sistem deteksi berbasis satelit memang mampu mendeteksi kehadiran spot api, namun tidak dapat memberikan informasi mengenai dimensi dari spot api tersebut

“Sensor dari sistem peringatan dini berupa gelombang inframerah dari fenomena titik api. Selanjutnya, proses transmisi memanfaatkan gelombang radio yang menjadi keunggulan dari sistem ini, mengingat kondisi hutan yang biasanya sulit dijangkau untuk sistem komunikasi yang lain,” tambah Yusuf.

Kehadiran alat ini nantinya diharapkan mampu membantu upaya pencegahan dari bencana kebakaran hutan. Dengan begitu berbagai dampak negatif dan kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan dapat dicegah.(Humas UGM/Catur)

Berita Terkait

  • Mahasiswa UGM Gagas Pemadaman Kebakaran Hutan dengan Aerogel

    Monday,23 March 2020 - 14:04
  • Inovasi Alat Peringatan Dini Banjir dan Robot Pemantau Kebakaran Hutan

    Wednesday,15 June 2016 - 10:39
  • Kearifan Lokal Suku Dayak Mencegah Kebakaran Hutan

    Sunday,25 November 2012 - 12:02
  • Gagas Penanganan Kebakaran Hutan, Mahasiswa UGM Juarai Kompetisi Rekinnovation

    Wednesday,08 January 2020 - 14:20
  • Elang Caraka, Pesawat Tanpa Awak untuk Deteksi Dini Kebakaran Hutan

    Thursday,06 January 2022 - 13:52

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual