• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Inovasi Teknologi
  • Mengatasi Krisis Air di Ponpes dengan Sistem Re-Syar’i Limbah Air Wudu

Mengatasi Krisis Air di Ponpes dengan Sistem Re-Syar’i Limbah Air Wudu

  • 17 Juni 2016, 08:58 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 6446
Atasi Krisis Air di Ponpes dengan Sistem Re-Syar’i Limbah Air Wudhu

Setiap hari, sekitar 80 santri di kompleks IV Pondok Pesantren Sunan Pandanaran menjalankan rutinitas peribadatan dan keseharian dengan menggunakan air, baik untuk bersuci demi menjalankan kegiatan ibadah maupun untuk aktivitas keseharian. Namun, di tempat ini kerap terjadi berbagai permasalahan terkait dengan ketersediaan air.

Permasalahan inilah yang membuat lima mahasiswa UGM yaitu Aji Purnomo (Geografi), Muhamad Lutfi S. (MIPA), Luthfi Afgani (MIPA), Eka Fitriani (MIPA), dan Tia Nur A. (Teknologi Pertanian) menemukan ide kreatif untuk menerapkan sistem filtrasi Re-Syar’i limbah air wudu.

“Prinsip dari sistem filtrasi ini yaitu dengan mendaur ulang limbah air wudu menjadi air siap pakai nonkonsumtif. Karena limbah air wudu termasuk limbah air yang belum terkontaminasi bahan kimia, jadi cukup menggunakan sistem filtrasi sederhana,” ujar Luthfi, Jumat (17/6).

Dengan sistem re-syar’I, hasil filtrasi limbah air wudu ini digunakan kembali untuk berwudu sesuai syariat Islam, serta dapat digunakan untuk mencuci atau mandi. Selain itu, mereka juga membangun beberapa tempat wudu dengan debit air lebih tinggi yang kemudian limbah airnya akan dialirkan ke sistem filtrasi, sehingga tidak terbuang sia-sia.

“Sistem filtrasi re-syar’i limbah air wudu ini memang telah ditemukan dan diteliti oleh beberapa pihak sebelumnya. Namun, kami ini memberikan beberapa sentuhan inovasi, salah satunya dengan menambahkan ziolit yang dapat menyerap kotoran dan berbagai zat lain dalam air limbah sehingga dapat membantu menjernihkan air,” papar Aji.

Meski demikian, menurutnya, sistem masih tetap dapat diterapkan di daerah lain yang memang tidak terdapat unsur ziolit ini. Material yang digunakan sebagai alat filtrasinya yaitu material yang mudah ditemukan dan melimpah di alam seperti ziolit, kerikil, pasir, arang, dan batok kelapa.

Tidak hanya memasang alat filtrasi, para mahasiswa ini juga melakukan penyuluhan kepada warga ponpes tentang manfaat penggunaan daur ulang air wudu ini. Kegiatan ini sekaligus untuk menumbuhkan kesadaran bagi para santri di pondok untuk lebih memelihara lingkungan dengan penghematan penggunaan air. Agar sistem ini dapat terus berlanjut, mereka pun membentuk struktur kepengurusan di ponpes tersebut sebagai penanggung jawab perawatan sistem.

“Jika sistem filtrasi re-syar’i limbah air wudu tersebut dapat diterapkan secara kontinu dan memberikan manfaat yang efektif dalam mengatasi masalah kekurangan air, maka dapat juga diterapkan pada  masyarakat di lokasi lain terutama yang memiliki permasalahan kekurangan air,” ujar Aji. (Humas UGM/Gloria)

Berita Terkait

  • Kamran Rousta: Memilah, Cara Terbaik Pengelolaan Limbah

    Thursday,11 August 2011 - 13:33
  • Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Styrofoam Jadi Penyerap Limbah Laundry

    Tuesday,23 August 2022 - 9:37
  • Mahasiswa UGM Ubah Ampas Susu Kedelai Menjadi Krim Anti Aging

    Wednesday,11 July 2018 - 8:58
  • Wagub DIY Resmikan Demplot Limbah Buah Penghasil Biogas Rintisan UGM

    Thursday,10 February 2011 - 16:13
  • Pengukuhan Prof. Wega: Zeolit untuk Mengatasi Pencemaran Lingkungan

    Thursday,29 October 2009 - 15:14

Rilis Berita

  • UGM Jamin Tidak Ada Mahasiswa Berhenti Kuliah Karena Persoalan Biaya 09 February 2023
    Universitas Gadjah Mada berkomitmen mendukung para mahasiswa untuk dapat menjalani perkuliahan hi
    Satria
  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual