Program Innovative Academy UGM batch #3 telah dimulai. Terdapat 11 tim bisnis start-up yang beranggotakan mahasiswa UGM dan dinyatakan lolos untuk mendapatkan mentoring lebih lanjut dan melakukan final pitching dalam program pengembangan bisnis start-up ini. 11 tim tersebut adalah:
1. Papable
Merupakan ide bisnis untuk mengatasi masalah pengasuhan anak oleh ayah. Rancangan produk berbentuk website nantinya akan menampilkan beragam konten tentang kiat-kiat pola asuh anak, forum pola asuh anak, fitur tanya ahli dan lainnya.
2. Kidinesia
Start up ini mengusung platform yang menghubungkan orang tua dengan anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan para ahli. Start-up ini bertujuan membangkitkan optimisme para orang tua yang memiliki anak dengan karakteristik spesial.
3. Pinastika.id
Adalah produk besutan Innovative Academy Batch#3 yang bergelut di bidang kesenian. Pengembangan bisnis ini ditujukan untuk membantu para seniman yang belum dapat mengeksplor karya-karya seni secara ekstensif.
4. Bantu Ternak
Bisnis yang dikembangkan rencananya untuk membantu pendanaan bagi peternak yang menghadapi kesulitan dalam mendapatkan modal usaha. Nantinya, bisnis ini akan menghubungkan peternak kepada investor yang bersedia memberikan pinjaman dana usaha.
5. Sparink
Merupakan platform manajemen waktu dalam bentuk media social. Disini pengguna bisa berbagi agenda.
6. Calculo
Adalah rancangan bisnis yang ditujukan untuk membantu ibu-ibu Indonesia untuk melakukan perencanaan keuangan. Perencanaan bisa dimulai dari menikah hingga melahirkan.
7. Agrilink
Bisnis start-up ini merupakan platform yang menghubungkan petani dengan pihak yang membutuhkan hasil panen holtikultura. Misalnya, pedagang besar, hotel, restoran,catering, bahkan industri pengolahan.
8. Villageria
Ide bisnis yang diangkat berupa marketplace website desa wisata. Melalui website ini membantu memudahkan wisatawan dalam melakukan pencarian destinasi wisata hingga transaksi, mengontrol kestabilan harga dan jumlah wisatawan, serta melakukan pemberdayaan.
9. Fitme
Merupakan marketplace untuk industri fitness. Bertujuan untuk meningkatkan jumlah orang yang berolahraga di gym owner skala kecil.
10. Tavern
Adalah aplikasi komunitas musisi online sekaligus platform pencarian musisi. Menjadi wadah untuk membentuk grup musik, mencari additional player, dan teman jamming.
11. Rentalin
Bisnis ini mengangkat ide tentang pencarian kendaraan rental di Indonesia. Lewat aplikasi ini nantinya pengguna bisa mendapatkan semua informasi dan ketersediaan perusahaan rental secara real time.
Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi Universitas Gadjah Mada, Dr. Hargo Utomo, M.B.A., mengatakan ke-11 tim yang lolos dan menyampaikan ide dalam final pitching merupakan tim yang sebelumnya telah mendapatkan mentoring selama 3 bulan. Dalam final pitching ini seluruh tim diberikan kesempatan untuk mempresentasikan rancangan ide bisnisnya.
“Final Pitching ini ditujukan untuk melatih tim dalam mempresentasikan rancangan bisnisnya secara ringkas dan komperehensif,” jelasnya baru-baru ini
Hargo berharap dengan diselenggarakannya final pitching ini, tim yang telah melewati masa inkubasi selama 3 bulan dapat menunjukan kemajuan dari sebelumnya. Selama proses fasilitasi, tim-tim tersebut telah dinilai oleh mentor dan juri.
“Harapannya dari Innovative Academy tahap 3 ini bisa kembali melahirkan bisnis-bisnis start-up yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” pungkasnya. (Humas UGM/Ika)