• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Kebutuhan Indonesia akan Beras dan Kedelai Paling Tinggi di Dunia

Kebutuhan Indonesia akan Beras dan Kedelai Paling Tinggi di Dunia

  • 24 Juli 2008, 14:21 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 3757
  • PDF Version

Yogya, KU

Masyarakat bisa mengalami kesulitan dalam mengakses pangan dan pasar yang lebih mengkhawatirkan bila pemerintah gagal mengendalikan pertambahan jumlah penduduk dan juga gagal meningkatkan kemajuan ekonomi serta ketahahan pangan. Karena saat ini kebutuhan akan ketergantungan per kapita terhadap komoditi beras dan impor kedelai yang paling tinggi di dunia.

Demikian diungkapkan oleh pakar studi kependudukan dan kebijakan UGM Prof Dr Muhadjir Darwin yang disampaikan dalam seminar memperingati Hari Kependudukan Internasional, Kamis (24/7) di Gedung Masri Singarimbun yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM.

Menurut Muhadjir, potensi besar terjadinya kesulitan terhadap akses pangan ini disebabkan kebutuhan pangan beras per pekapita per tahun sebesar 133 kg yang merupakan kebutuhan beras yang tertinggi di dunia. Sementara impor kedelai sebesar 1,1 juta ton juga merupakan jumlah impor kedelai terbesar di dunia.

“Kebutuhan beras kita berkisar 28 juta ton per tahun dengan impor 2 juta ton per tahun, dan kebutuhan kedelai sekitar 2,7 juta ton,” katanya.

Sementara implikasi pertambahan penduduk Indonesia yang tinggi terhadap krisis pangan memberikan dampak yang cukup memprihatinkan karena telah menyebabkan 200 juta penduduk dunia kekurangan pangan, 32 juta angkatan kerja yang menjadi pengangguran, dan menyebabkan pertumbuhan ekonomi sebuah negara hanya bisa tumbuh 2 sampai 3 persen per tahun.

“Padahal setiap satu persen pertumbuhan ekonomi menyediakan lapangan kerja baru sekitar 400 ribu tenaga kerja, sementara pertambahan tenaga kerja baru di Indonesia sendiri sekitar 2,5 juta orang setiap tahunnya,”jelasnya.

Kepala BPS DIY Drs Suharno Msc, dalam kesempatan yang sama mengakui jika komoditi makanan memberikan pengaruh besar terhadap garis kemiskinan di wilayah pedesaan dan perkotaan, terutama komoditi beras, gula pasir, minyak goreng, telur dan mie instant.

“Komoditi beras terhadap pengaruh besar pada kenaikan garis kemiskinana di daerah pedesaan sebesar 21, 83 persen sementara di perkotaan sekitar 16,65 persen,” jelasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • UGM Kembangkan Susu Kedelai Fermentasi untuk Balita Penderita Gizi Buruk

    Thursday,10 April 2014 - 13:14
  • Produksi Kedelai Nasional Masih Rendah

    Thursday,07 May 2015 - 13:52
  • Sisa 2,5 Juta Ton, Stok Beras Nasional Aman Hingga Akhir Tahun

    Wednesday,24 June 2009 - 14:31
  • Pakar UGM: Indonesia Krisis Kedelai Karena Lahan Berkurang

    Wednesday,11 September 2013 - 14:13
  • Mahasiswa UGM Juara II Student Competition IFT

    Thursday,23 June 2011 - 19:35

Rilis Berita

  • Virtual Police Diharapkan Objektif dan Perhatikan Hak Digital Pengguna Medsos 26 February 2021
    Polri mulai menjalankan program virtual police yang bertugas mengawasi konten di dunia maya terma
    Ika
  • BIG Harapkan PPIDS UGM di Level Universitas 26 February 2021
    Badan Informasi Geospasial (BIG) melakukan kunjungan ke Universitas Gadjah Mada. Kunjungan dipimp
    Agung
  • Pakar Linguistik UGM Soroti Penurunan Kemampuan Bahasa Siswa Selama Pandemi 26 February 2021
    Pandemi Covid-19 selama satu tahun terakhir ini mengharuskan proses pendidikan dilakukan secara d
    Gusti
  • UGM Terlibat dalam Konsorsium Perguruan Tinggi Indonesia-Inggris 26 February 2021
    Universitas Gadjah Mada bersama Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, University
    Gloria
  • UGM Buka Peluang Kerja Sama dengan Pemprov Bangka Belitung 25 February 2021
    Universitas Gadjah Mada membuka peluang kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Be
    Gloria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
Kontak sementara selama COVID-19
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599 (WhatsApp)

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2021 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual