• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Kisah Anak Penjual Gorengan Diterima Kuliah di Fakultas Kedokteran UGM

Kisah Anak Penjual Gorengan Diterima Kuliah di Fakultas Kedokteran UGM

  • 20 Juni 2016, 15:15 WIB
  • Oleh: Ika
  • 89406
  • PDF Version
 Kisah Anak Penjual Gorengan Diterima Kuliah di Kedokteran UGM
Kisah Anak Penjual Gorengan Diterima Kuliah di Kedokteran UGM
 Kisah Anak Penjual Gorengan Diterima Kuliah di Kedokteran UGM
Kisah Anak Penjual Gorengan Diterima Kuliah di Kedokteran UGM
 Kisah Anak Penjual Gorengan Diterima Kuliah di Kedokteran UGM
 Kisah Anak Penjual Gorengan Diterima Kuliah di Kedokteran UGM

Keterbatasan ekonomi bukanlah sebuah penghalang dalam mengejar pendidikan. Begitu juga dengan Dyah Utami Nugraheni (19), kemauan dan usaha keras dalam belajar menghantarkan anak penjual gorengan ini diterima kuliah di Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UGM. Bahkan, selama menjalani kuliah nantinya dia dibebaskan dari biaya kuliah hingga usai dengan berbekal beasiswa bidikmisi.

Menjadi dokter memang telah menjadi cita-cita Dyah sejak kecil. Oleh karena itu, ketika mendengar kabar diterima kuliah di jurusan yang diimpikannya, ia tak mampu menahan rasa gembira dan haru. Impiannya menjadi seorang dokter menjadi semakin dekat.

"Waktu dikabari kakak kalau diterima di FK UGM saya langsung berpelukan dengan ibu senang dan haru campur aduk jadi satu. Gak nyangka bisa diterima di jurusan favorit kebanyakan pelajar dengan persaingannya cukup ketat," katanya saat ditemui di rumahnya di daerah Nyamplung Kidul, Balecatur, Gamping, Sleman, Senin (20/6).

Dyah mengungkapkan ketertarikannya menjadi dokter berawal dari kenyataaan di kampungnya masih minim dokter yang melayani masyarakat. Melihat kondisi itu ketika telah menjadi dokter ia ingin bisa kembali mengabdi di daerahnya dan melayani masyarakat setempat.

"Harapannya nantinya bisa menolong dan membantu saudara dan tetangga sekitar," terangnya.

Terlahir dari keluarga sederhana menjadikan Dyah terbiasa untuh hidup prihatin. Meskipun begitu tidak menyurutkan semangatnya dalam belajar. Hal itu justru dijadikannya sebagai cambuk untuk lebih berprestasi di sekolah. Hasilnya pun tidak sia-sia, sejak bangku SD ia selalu menyandang juara kelas. Lalu di tingkat SMP dan SMA Dyah selalu masuk dalam 3 besar dikelasnya.

"Tidak ada kiat khusus, hanya belajar secara teratur saja disertai dengan doa," kata alumnus SMA 1 Yogyakarta ini.

Sang ibu, Ngatinem (58) menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga sejak sang ayah meninggal dunia pada tahun 2007 silam. Sehari-hari ibunya bekerja serabutan sembari berjualan gorengan yang biasa ia titipkan ke tetangga untuk dijual di sebuah kantin sekolah. Penghasilan yang didapatpun setiap bulannya dari hasil tersebut tidak pernah lebih dari Rp500.000.

"Gak tentu kerjanya, kalau ada tetangga yang minta tolong baru kerja. Kalau tidak ada ya di rumah saja sambil buat gorengan untuk dijual ke kantin," jelas Ngatinem

Beruntung, Ngatinem masih dibantu oleh kedua anaknya yang lain dan telah berkeluarga dalam membiaya hidup mereka sehari-hari. Meskipun keduanya bukanlah anak kandungnya (beda ibu) tetapi mereka tetap mendukungnya dan anak semata wayangnya itu dalam menjalani hidup.

"Saya tetap mendukung anak untuk bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Alhamdulilah kakak-kakaknya turut mendukung," jelasnya.

Ngatinem mengaku bangga puterinya bisa kuliah di jurusan yang dicita-citakan apalagi tanpa dipungut biaya sepeserpun. Tidak banyak yang bisa di lakukannya, kecuali hanya memberikan semangat dan dukungan serta doa untuk keberhasilan kelak.

"Semoga apa yang diimpikan bisa tercapai, menjadi orang sukses dan bisa membantu masyarakat," harapnya. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Kisah Anak Penjual Apem, Meraih ‘Mimpi’ Jadi Dokter Gigi

    Friday,27 June 2014 - 12:52
  • Anak Penjual Geblek Kuliah Gratis di UGM

    Friday,25 July 2014 - 9:18
  • Anak Penjual Sate Padang Kuliah Gratis di UGM

    Thursday,16 May 2019 - 12:27
  • Anak Penjual Es Dung-Dung Diterima Kuliah Gratis di UGM

    Tuesday,11 August 2020 - 10:09
  • Satu Keluarga Berhasil Masuk Kuliah di UGM

    Wednesday,20 July 2016 - 16:00

Rilis Berita

  • UGM Dukung Mitigasi Perubahan Iklim Lewat Kegiatan Tridarma 27 June 2022
    UGM menyatakan komitmennya dalam upaya mendukung mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global
    Ika
  • Peneliti UGM Beri Masukan Terkait Pengelolaan Cukai Tembakau ke BAKN DPR 27 June 2022
    Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (B
    Gloria
  • Epidemiolog UGM: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru 27 June 2022
    Belakangan ini jumlah kasus harian Covid-19 lebih dari 2,000 kasus. Total jumlah kasus aktif hing
    Gusti
  • Dosen UGM Hadiri Pertemuan Pakta Pelarangan Senjata Nuklir di Wina Austria 27 June 2022
    Dosen Departemen Hubungan Internasional, Fisipol UGM, Drs. Muhadi Sugiono, M.A., menghadiri 
    Gusti
  • Guru Besar UGM Jawab Dilema Digitalisasi di Indonesia 27 June 2022
    Menurut Anda, apakah kehidupan masyarakat Indonesia sudah terdigitalisasi? Lalu, apakah menurut A
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual