• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mewaspadai Makanan Tak Halal Menjelang Idul Fitri

Mewaspadai Makanan Tak Halal Menjelang Idul Fitri

  • 30 Juni 2016, 14:51 WIB
  • Oleh: Agung
  • 6150
Workshop Pangan Halal dan Thoyyib

Meningkatnya kebutuhan pangan masyarakat di saat bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri dimanfaatkan beberapa pihak dengan cara-cara yang tidak benar untuk mengambil keuntungan sesaat. Salah satu yang dikhawatirkan adalah beredarnya daging gelonggongan dan ayam tiren (mati kemaren).

Selain itu, beredar pula oplosan daging sapi dengan daging babi (B2), daging kambing dengan daging anjing (B1). Di luar itu, masyarakat diimbau untuk mewaspadai bentuk-bentuk makanan olahan yang sesungguhnya berasal dari daging tikus, daging ular dan lain-lain.

"Daging gelonggongan adalah daging yang didapat dari hewan yang sebelum disembelih terlebih diminumi air secara berlebihan. Bahkan, tak jarang hewan bersangkutan pingsan karena kelebihan minum, baru dipotong. Tujuan dari ini untuk mendapatkan timbangan lebih berat," ujar Direktur Halal Centre Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono, Ph.D, di Auditorium Fakultas Peternakan UGM, Kamis (30/6).

Berbicara pada Workshop Pengolahan Pangan Halal dan Thoyyib bagi UKM di Sekitar Kampus UGM, Hanung menyatakan makanan yang disajikan dan dijual untuk masyarakat mestinya harus thoyyib. Artinya, makanan yang dikonsumsi memberi rasa aman yang berbasis pada status kesehatan.

"Makanan bisa menjadi tidak aman dan berbahaya jika terkena aneka cemaran seperti cemaran mikrobiologi, kimia dan fisika," ujar Nanung.

Menurut Nanung pentingnya keamanan pangan bagi produsen dan konsumen karena makanan yang tidak thoyyib  dapat mengakibatkan bahaya dan atau timbulnya penyakit yang berbahaya (food-borne diseases). Beberapa pangan berbahaya tersebut diantaranya pewarna non-food grade (Rhodamin-B, Methyanil yellow dan lain-lain), pemanis buatan non-food grade dan sebagainya.

Dr. Nurliyani, M.S, pakar Pengolahan Pangan Berkualitas, berharap semua pihak bisa menyajikan makanan yang baik dan aman. Karena dengan menyajikan makanan yang baik dan aman berarti turut serta meningkatkan kesehatan masyarakat.

Bagi Nurliyani menyajikan makanan yang baik dan aman sangat penting dilakukan. Apalagi, mengingat di kampus UGM sempat mewabah penyakit hepatitis yang menyerang 122 mahasiswa dan 7 tenaga kependidikan.

"Ini dikarenakan terjadi kontaminasi makanan dengan tingkat kebersihan yang kurang terjaga. Sementara beberapa penjual di seputar kampus kurang menjaga kebersihan yang menjadikan makanan tidak higienis. Untuk mencegah penyakit ini sangat diperlukan partisipasi banyak pihak," ungkap dosen Jurusan Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan UGM itu.

Workshop  Pengolahan Pangan Halal dan Thoyyib bagi UKM di Sekitar Kampus UGM digelar Fakultas Peternakan UGM dalam rangka Dies Natalis ke-47 sekaligus mengisi kegiatan di bulan Ramadhan 1437 H. Sebanyak 200 peserta dari para pelaku UKM dan mahasiswa hadir dalam kegiatan ini. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • UGM Gelar Halal Bi Halal

    Thursday,24 September 2009 - 12:00
  • Hari Pertama Kerja, UGM Menggelar Halal Bihalal

    Monday,03 July 2017 - 12:30
  • Halal Bil Halal Keluarga Besar UGM

    Monday,22 October 2007 - 14:28
  • Halal Bihalal Keluarga Besar UGM

    Monday,30 October 2006 - 15:47
  • Kantin Fakultas Peternakan UGM Tersertifikasi Halal LPPOM MUI DIY

    Tuesday,15 May 2018 - 15:42

Rilis Berita

  • Terancam Punah, Yayasan KEHATI, OIC, dan The Body Shop Gelar Roadshow Peduli Orangutan di UGM 26 March 2023
    Awal bulan Novermber 2017 lalu, peneliti menemukan spesies baru orangutan di Sumatera U
    Satria
  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual