• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • 17,1 Juta Penduduk Dunia Terkena TB

17,1 Juta Penduduk Dunia Terkena TB

  • 21 Juli 2016, 12:20 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4593
17,1 Juta Penduduk  Dunia Terkena TB

Tuberkulosis atau sering dikenal dengan sebutan TB merupakan penyakit infeksi yang umumnya mengenai jaringan paru dan disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis complex. Penyakit ini dapat mengenai semua umur, klinis bervariasi dari tanpa gejala sama sekali hingga manifestasi berat. Hingga saat ini ditemukan penurunan kasus TB rata-rata 1% setiap tahunnya namun demikian penderita TB masih cukup tinggi yaitu berjumlah 17,1 juta orang. Kasus baru ditemukan sekitar 8,8 juta kasus setiap tahunnya dengan angka kematian sekitar 1,4 juta orang. Indonesia merupakan negara dengan kasus TB terbesar keempat di dunia, dengan 430 ribu kasus baru dan 61 ribu kematian setiap tahunnya.

Permasalahan dalam penanganan TB adalah karateristik M. tuberculosis yang sangt unik seperti pertumbuhan bakteri yang lambat, strain yang sangat bervariasi, pengobatan yang membutuhkan kesabaran pasien karena diperlukan waktu yang lama dan adanya strain yang telah mengalami resistensi.  

Analisis terhadap strain M.tuberculosis memperlihatkan adanya beberapa strain utama yaitu East African Indian (EAI), Beijing, Haarlem, latin American and Mediteranean dan Central Asian.  Banyak penelitian menyebutkan strain beijing dianggap lebih virulen dibanding non beijing dan mempunyai kecenderungan resisten terhadap obat anti tuberkulosis. Sementara di Indonesia, strain beijing merupakan kelompok terbesar dibanding strain lain berkisar 20-33%.

Dosen Mikrobilogi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang, dr. Andani Eka putra, M.Sc., mengatakan Mycobacterium tuberculosis merupakan bakteri intraseluler patogen yang berdiam di dalam makrofag dan sebagai komponen paling penting dalam sistem imun. Bakteri tersebut menghasilkan 2 kelompok protein yang sangat polimorfik yakni proline glutamic acid (PE) dan proline-proline glutamic (PPE). “Protein kelompok ini merupakan 10% dari total protein M. Tuberculosis. Protein ini sangat terkait dengan virulensi dan menjadi target pengembangan diagnosis dan terapi,” kata dr. Andani Eka Putra, M.Sc., dalam ujian terbuka promosi doktor di Fakultas Kedokteran UGM, Rabu (20/7).

Ia berhasil melakukan penelitian tentang genotyping M.tuberculosis isolat lokal sehingga dapat diferensiasi strain beijing dan bukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik molekular dan imunogenisitas protein PE khususnya PE-PGRS 24 dan 35 dari M.tuberculosis isolat lokal. Adapun analisis molekuler dilakukan terhadap 10 sampel yang terdiri dari 5 sampel M.tuberculosis strain beijing dan 5 non beijing serta 10 sekuen pembanding.

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan terdapat variasi molekuler gen PE-PGRS 24 dan 35, PE-PGRS 24 sebagai protein ekstrasel sedangkan PE-PGRS 35 adalah bagian dari protein membran. “Kedua protein dan epitop linearnya bersifat imunogenik dan mampu membedakan TB dengan non TB serta berpotensi dikembangkan sebagai model diagnostik,” kata pria kelahiran Tarusan, Kamang, Bukittinggi, Sumatera Barat ini. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Penduduk Indonesia Mencapai 305,7 Juta di Tahun 2035

    Tuesday,22 August 2017 - 16:00
  • Hatta: Menuju Negara Maju, Indonesia Terkendala Persoalan HAM dan Ledakan Jumlah Penduduk

    Friday,29 June 2012 - 5:44
  • KB Wujudkan Keluarga Berkualitas

    Monday,29 June 2009 - 16:26
  • Sesjen Wantannas: Hanya 1,68 Juta Penduduk RI Bekerja di Sektor Maritim

    Wednesday,24 August 2022 - 15:49
  • Kebutuhan Data Semakin Bertambah, Bervariasi dan Cepat Mengalir

    Monday,24 September 2018 - 11:27

Rilis Berita

  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika
  • PUSTRAL UGM Gelar Webinar Penerapan Digital Supply Network di Indonesia 24 March 2023
    Dalam perkembangannya, Supply chain management mulai berevolusi, dari segme
    Agung
  • Dukung Eliminasi Tuberkulosis, ZTBY Aktif Lakukan Skrining di Masyarakat 24 March 2023
    Hari Tubrekulosis diperingati pada 24 Maret setiap tahunnya. Ironisnya, dalam peringatan tahun in
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual