• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • 90% Bahan Baku Obat Masih Impor

90% Bahan Baku Obat Masih Impor

  • 21 Juli 2016, 16:42 WIB
  • Oleh: Satria
  • 5963
90% Bahan Baku Obat Masih Impor
90% Bahan Baku Obat Masih Impor
90% Bahan Baku Obat Masih Impor
90% Bahan Baku Obat Masih Impor
90% Bahan Baku Obat Masih Impor
90% Bahan Baku Obat Masih Impor

Sekitar 90% bahan baku obat yang beredar saat ini ternyata masih impor. Hal inilah yang salah satunya menyebabkan terjadinya defisit neraca perdagangan Indonesia. Pernyataan ini ditegaskan oleh Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit. D., pada acara penandatanganan nota kesepahaman Pengembangan Bahan Baku Obat Parasetamol dengan UGM dan PT. Kimia Farma, Kamis (21/7) di UGM. Menurut Achmad kebutuhan terhadap obat-obatan diperkirakan akan naik seiring dengan komitmen pemerintah dalam mengawal BPJS Kesehatan.

“Proyeksinya kebutuhan terhadap obat-obatan ini akan naik 5 tahun ke depan,”kata Achmad.

Pihak Kementerian Perindustian, tambah Achmad, akan mendukung tindak lanjut penandatanganan nota kesepahaman ini, baik di bidang regulasi maupun infrastruktur.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Kimia farma, Rusdi Rosman, mengapresiasi para peneliti UGM yang akan melakukan penelitian terhadap bahan baku parasetamol. Pihak Kimia Farma siap membantu, baik di sisi produksi, penjualan hingga pemasaran. Rusdi memberikan gambaran kebutuhan parasetamol di Indonesia mencapai 4.500 ton tiap tahun.

“Parasetamol  khan paling banyak dikonsumsi tetapi bahan baku kita belum bisa produksi. Semoga usaha dari peneliti UGM ini nantinya akan sukses,”harap Rusdi.

Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., mengatakan kerja sama dengan Kimia Farma sebelumnya telah dilakukan dalam pemasaran produk Gama CHA.  Rektor menegaskan kerja sama yang dijalin ini sekaligus menegaskan kembali posisi UGM sebagai universitas riset yang mengedepankan spirit socioentrepreneur.

“Bagaimana supaya riset dan inovasi UGM bisa dihilirkan baik ke masyarakat, pemerintah maupun industri,”tegas Dwikorita. (Humas UGM/Satria;foto: Donnie)

Berita Terkait

  • 90% Bahan Baku Obat Masih Impor

    Thursday,21 July 2016 - 16:42
  • Pengembangan Obat Herbal Diperlukan Untuk Mendukung Kemandirian Obat Nasional

    Thursday,14 November 2019 - 14:38
  • Kementerian Perindustrian dan Fakultas Farmasi Mengembangkan Pembuatan Parasetamol

    Tuesday,11 April 2017 - 16:02
  • Minim, Anggaran Riset Bahan Baku Obat dan Teknologi kesehatan

    Thursday,01 December 2011 - 9:18
  • Wamenkes: Ketergantungan Bahan Baku Obat Masih Tinggi

    Wednesday,26 December 2012 - 8:02

Rilis Berita

  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti
  • Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Wisata Panas Bumi Kawah Sikidang 06 February 2023
    Dataran Tinggi Dieng merupakan kompleks gunung api. Selain menjadi sumber energi panas bumi denga
    Gusti
  • Lebih dari 3 Ribu Mahasiswa UGM Terima Insentif Prestasi Sebesar 2 Miliar di 2022 06 February 2023
    UGM berkomitmen kuat untuk terus mendukung dan memfasilitasi para mahasiswanya dalam pengembangan
    Satria
  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual