• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Penerapan Caring Keperawatan di RS Belum Memuaskan

Penerapan Caring Keperawatan di RS Belum Memuaskan

  • 24 Juli 2016, 20:28 WIB
  • Oleh: Agung
  • 8521
Kaji Instrumen Caring, Jebul Suroso Raih Doktor

Penerapan caring pada pelayanan keperawatan di rumah sakit, termasuk IGD, hingga kini  belum memuaskan pasien dan keluarganya. Maka, tidak mengherankan jika muncul banyak keluhan dari masyarakat terhadap pelayanan IGD rumah sakit di beberapa wilayah di Indonesia.

Menurut Jebul Suroso, S.Kp., M.Kep, dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah, Purwokerto, banyak faktor yang menyebabkan pelayanan keperawatan di rumah sakit belum memuaskan. Diantaranya, pengukuran caring di IGD saat ini belum menggunakan instrumen yang spesifik sesuai dengan karakteristik IGD.

Hal lain, karena belum diperhatikannya aspek administrasi dan lingkungan. Padahal, pengukuran caring dengan alat ukur yang tidak spesifik mengakibatkan hasil pengukuran yang tidak valid. Sementara tidak adanya instrumen dan standar caring, khusus pelayanan IGD berisiko, menimbulkan dampak negatif pada pelayanan.

"IGD merupakan salah satu unit terdepan dan pintu masuk pasien ke rumah sakit.  Unit ini memberikan pelayanan pertama pada pasien, khususnya yang bersifat gawat dan darurat. Oleh karena itu, untuk mewujudkan caring di pelayanan gawat darurat perlu memperhatikan aspek administratif caring, aspek lingkungan, disamping aspek perilaku caring perawat sendiri," ujar Jebul Suroso, di Fakultas Kedokteran UGM, Jum'at (22/7) saat menempuh ujian terbuka Program Doktor.

Menurut Jebul Suroso keunikan dari tiap ruang rawat dan karakteristik budaya manusia menjadi tantangan tersendiri bagi penelitian di bidang kesehatan dan keperawatan untuk menyatukan konsep teori dalam pemberian pelayanan keperawatan. Demikian pula dengan keunikan pelayanan di instalasi gawat darurat rumah sakit.

Dari penelitian yang dilakukan, Jebul Suroso menjelaskan sedikitnya sepuluh indikator diperlukan untuk memenuhi kebutuhan caring pasien pada pelayanan keperawatan gawat darurat di rumah sakit. Diantaranya, cepat dan tanggap dalam pelayanan, jelas dalam pemberian informasi, ramah sopan dan adil.

Selain itu, perawat, diharapkan memberikan perhatian, mendoakan dan memotivasi pasien, serta kompeten dalam tindakan. Sementara ruangan dituntut selalu bersih dan nyaman, fasilitas dan peralatan lengkap, keamanan, kejelasan dan kemudahan administrasi, dan waktu tunggu pelayanan dan pindah ruang.

"Karena itu, instrumen caring pelayanan keperawatan IGD sejak draf awal 60 item, direvisi pertama menjadi 50 item dan revisi kedua menjadi 46 item dan versi pendek 20 item. Agar instrumen caring pelayanan keperawatan IGD rumah sakit memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas harus meliputi validitas isi, uji daya diskriminasi item, uji reliabilitas instrumen dan validitas konstruk," katanya. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Perawatan Berbasis Budaya Mampu TIngkatkan Kualitas Asuh Keperawatan

    Tuesday,18 February 2014 - 12:55
  • FK UGM Lantik 73 Ners Baru

    Wednesday,21 September 2011 - 8:06
  • UGM-RS. Sardjito-Dutch School Sepakat Kerjasama Pelatihan Keperawatan Onkologi

    Monday,10 August 2015 - 14:24
  • Teknik Konservasi Lahan Kering Bagi Produktivitas Pertanian

    Tuesday,12 December 2006 - 14:35
  • Tim Keperawatan UGM Menang Kompetisi Keperawatan Nasional

    Tuesday,07 March 2017 - 8:04

Rilis Berita

  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung
  • UGM Rintis Pembentukan Unit Layanan Disabilitas 29 March 2023
    UGM merintis pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) untuk memberikan layanan dan fasilitasi b
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual