• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Mengungkap Intoleransi Karya Nuruddin Ar-Raniri

Mengungkap Intoleransi Karya Nuruddin Ar-Raniri

  • 29 Juli 2016, 08:03 WIB
  • Oleh: Ika
  • 7621

Karya sastra merupakan salah satu sarana Islamisasi di Indonesia. Karya sastra ini banyak dimanfaatkan oleh pembawa ajaran Islam dalam menyampaikan ajaran Islam, terutama pada awal Islam masuk ke Nusantara.

Dosen Prodi Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga, Adib Sofia, mengatakan terdapat fakta kultural dan sosial dalam wacana yang ditinggalkan para tokoh saat itu yang menunjukkan ketidakharmonisan dalam kehidupan beragama. Hal ini bermula dari perbedaan pandangan Hamzah Fansuri dan Nuruddin Ar-Raniri.

"Fenomena kultural dalam karya Hamzah Fanzuri memperlihatkan adanya toleransi dalam menjalani kehidupan beragama. Sedangkan Nurudin Ar-Raniri justru menunjukkan sikap-sikap penentangan keras terhadap pandangan yang berbeda,"urainya, Kamis (28/7) saat ujian terbuka program doktor di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM.

Sofia menyebutkan sastra dibangun untuk mengungkapkan persoalan universal, berkomunikasi melalui jiwa dan menghaluskan budi. Namun demikian, dalam karya-karya Nuruddin Ar-Raniri ini, sastra dimanfaatkan untuk mengekspresikan penentangan keras terhadap pandangan yang berbeda, bahkan mengekspresikan sikap-sikap khusus.

Mempertahankan disertasi berjudul "Intoleransi dalam Kehidupan Beragama: Kajian Filologi dan Interpretasi atas Tiga Karya Nuruddin Ar-Raniri", Sofia menyampaikan hasil analisisnya. Dari tiga karyanya, yaitu Tibyan fi Ma'rifatil-Adyan, Chujjatush-Shiddiq li Daf'iz-Zindiq, serta Fatchul-Mubin 'ala-Mulchidin diketahui bahwa terdapat sikap intoleran dalam ketiga karya ulama penasehat Kesultanan Aceh pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Tsani ini. Sikap intoleran ini berupa pernyataan diri sendiri paling benar, sementara pihak yang memiliki pandangan berbeda adalah sesat, salah, menyamakan pihak lain dengan golongan berstereotip negatif seperti kafir, Majusi, Yahudi, Fir'aun dan lainnya.

"Selain itu juga melakukan kekerasan verbal dengan pemilihan diksi yang keras, penghinaan, dan pelaknatan," ujarnya.

Temuan lain memperlihatkan efektivitas tindakan intoleransi bergantung pada penggunaan dalil keagamaan sebagai dasar legitimasi serta dukungan dari penguasa. Tak hanya itu, dari karya-karya sastra masa lampau tersebut menunjukkan fakta yang relevan untuk kehidupan saat ini dalam masyarakat yang majemuk.

Menurutnya, keberadaan Nuruddin Ar-Raniri yang hanya bisa bertahan 7 tahun di Nusantara relevan dengan kondisi saat ini. Hal itu menunjukkan bahwa intoleransi tidak pernah sesuai diterapkan di Indonesia. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Diskriminasi Minoritas di Uni Eropa Meningkat

    Monday,21 April 2014 - 10:16
  • Departemen Sosiologi UGM Gelar Jogja Istimewa, Bhinneka Tanpa Prasangka

    Wednesday,08 November 2017 - 12:23
  • Pemuda Harus Junjung Tinggi Toleransi

    Thursday,29 October 2015 - 17:08
  • “0 Kilometer”, Membangun Semangat Antikorupsi lewat Sastra

    Tuesday,06 May 2014 - 9:57
  • 247 Pegawai UGM Terima Satyalancana Karya Satya

    Monday,02 May 2011 - 15:16

Rilis Berita

  • Terancam Punah, Yayasan KEHATI, OIC, dan The Body Shop Gelar Roadshow Peduli Orangutan di UGM 26 March 2023
    Awal bulan Novermber 2017 lalu, peneliti menemukan spesies baru orangutan di Sumatera U
    Satria
  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual