• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Palawa
  • Webmail
  • Direktori
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • INA SHUNT dan Nyamuk Anti DBD di HAKTEKNAS

INA SHUNT dan Nyamuk Anti DBD di HAKTEKNAS

  • 10 Agustus 2016, 16:04 WIB
  • Oleh: Ika
  • 2750
  • PDF Version
Ada Alat Terapi Hidrosefalus dan Nyamuk Anti DBD di Peringatan Harteknas

Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan sejumlah produk inovasi unggulan di bidang kesehatan. Produk-produk inovasi unggulan itu turut dipamerkan dalam kegiatan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) yang digelar di Stadion Manahan Solo, pada 9- 13 Agustus 2016. Salah satunya adalah sebuah alat untuk terapi pasien hidrosefalus yang dinamai dengan INA Shunt. Dengan menggandeng PT. Phapros, Tbk., yang akan memasarkan alat terapi penderita hidrosefalus ini.

Alat ini dikembangkan oleh ahli bedah saraf Fakultas Kedokteran UGM, Dr.dr. Paulus Sudiharto, Sp.BS(K). INA Shunt dikembangkan sejak tahun 1978 dan telah dipatenkan pada September 2009. Hingga saat ini, alat ini telah dipasang pada sekitar 10 ribu pasien hidrosefalus di wilayah Yogyakarta. Para pasien tersebut memiliki beragam penyebab dan usia mulai bayi berumur 11 hari hingga orang tua.

Pengembangan alat ini berawal dari keprihatinannya akan alat terapi hidrosefalus yang masih banyak dipenuhi dengan produk impor dengan harga yang sangat mahal. Hal tersebut mendorongnya untuk menciptakan inovasi untuk membuat alat terapi hidrosefalus dalam negeri.

“Alat yang kami kembangkan ini merupakan sebuah selang yang memiliki katup celah berbentuk semilunar yang berfungsi untuk mengalirkan cairan dari otak,” jelas Sudiharto, Selasa (9/8) saat mengikuti rangkaian HARTEKNAS di Solo.

Sudiharto menyampaikan alat terapi tersebut dinamai INA Shunt dengan makna INA adalah Indonesia dan shunt berarti menyalurkan, dalam hal ini adalah menyalurkan cairan dari otak ke tubuh. Alat ini bekerja untuk mengalirkan kelebihan cairan dari otak ke rongga perut.

Tidak seperti kebanyakan alat terapi hidrosefalus produksi luar negeri yang dikembangkan dengan katup konvensional, alat ciptaan Sudiharto ini dibuat dengan katup semilunar sehingga mencegah terjadinya aliran balik cairan ke rongga kepala. Selain itu, katup semilunar ini akan mengatur aliran sehingga tidak banyak terpengaruh aktivitas pasien.

“Dilengkapi juga dengan tonjolan anti selip untuk mengantisipasi bahaya selang kateter terhisap ke dalam rongga otak yang bisa menyebabkan kematian,” paparnya.

Alat ini juga dilengkapi dengan konektor sehingga akan meminimalkan area operasi jika akan dilakukan penambahan panjang selang kateter. Selain itu, terbuat dari bahan yang telah teruji toksisitasnya sehingga dapat mengurangi munculnya komplikasi baik mekanik maupun infeksi.

Ketua Perhimpunan Bedah Saraf Indonesia, Dr.dr. Endro Basuki, menyebutkan kebutuhan akan alat terapi hidrosefalus di Indonesia sangat besar. Setidaknya, lebih dari 6 ribu alat setiap tahunnya. Karenanya, produksi dalam skala besar perlu diupayakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
“Ada potensi untuk ekspor alat buatan dr. Sudiharto ini,” katanya.

Endro menjelaskan INA Shunt memiliki keunggulan dengan adanya katup semilunar sehingga memiliki tingkat risiko yang kecil terjadinya aliran cairan balik ke otak. Nantinya, INA Shunt akan dimasukkan kedalam e-catalouge Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Dengan begitu, pasien hidrosefalus tidak akan dipungut biaya apun saat menjalani terapi.

“Karena akan dimasukkan dalam e-catalouge maka pasien hidrosefalus akan mendapatkan operasi dan INA Shunt secara gratis,” tegasnya.

Sementara Direktur Utama PT. Phapros, Tbk., Barokah Sri Utami, menyampaikan INA Shunt akan dipasarkan dengan harga relatif terjangkau. Tidak seperti produk sejenis yang diperoleh dengan impor dan dibanderol pada kisaran harga Rp4,5-9 juta, INA Shunt akan dijual dalam kisaran harga Rp2-3 juta.

“INA Shunt ini adalah produk alat kesehatan dengan potensi besar. Karenanya, kami sangat mendorong alat ini agar dapat digunakan di semua rumah sakit Indonesia,” jelasnya.

 

Kendalikan DBD dengan Nyamuk ber-Wolbachia

Nyamuk pengendali demam berdarah dengue (DBD) yaitu Aedes aegypti ber-Wolbachia yang dikembangkan oleh tim Eliminate Dengue Project Yogya (EDP-Yogya), Fakultas Kedokteran UGM dan didukung Yayasan Tahija Indonesia turut dipamerkan dalam peringatan HAKTEKNAS. Nyamuk ber-Wolbachia ini merupakan inovasi alami dalam pengendalian DBD di Indonesia.

“Saat nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia ini dilepas dan kawin dengan nyamuk Aedes aegypti maka telur yang dihasilkan tidak lagi membawa virus DBD atau menghasilkan nyamuk ber-Wolbachia juga . Dengan demikian perkembangbiakan nyamuk DBD bisa ditekan,” jelas peneliti EDP Yogya, Prof. dr. Adi Utarini.

Staf pengajar Fakultas Kedokteran UGM ini mengatakan tidak lama lagi pihaknya akan melepas Aedes aegypti ber-Wolbachia pada akhir Agustus ini. Sebelumnya, mereka telah melepas nyamuk sejenis di 4 dusun di Kabupaten Sleman dan Bantul.

“Hasilnya menunjukkan nyamuk DBD ber-Wolbachia mampu berkembang biak dan bertahan secara alami. Disamping itu, mempunyai kemampuan untuk menekan perkembangan virus dengue di tubuh nyamuk,” paparnya.

Adi Utarini menyebutkan sejak pelepasan nyamuk ber-Wolbachia angka penularan penyakit DBD di 4 dusun itu juga berkurang secara signifikan. Rencananya, mereka akan memperluas wilayah persebaran nyamuk ber-Wolbachia ini dengan meletakkan bibit-bibit nyamuk setiap 50 meter di perkampungan warga. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Mengoptimalkan IPTEK untuk Pembangunan Bangsa

    Wednesday,10 August 2016 - 17:02
  • Fakultas Biologi Mengembangkan Melon Sebagai Bahan Anti Nyamuk

    Wednesday,07 December 2016 - 16:54
  • Tekan DBD, Nyamuk Ber-Wolbachia Siap Dilepas di Kota Yogyakarta

    Thursday,28 January 2016 - 14:38
  • Robotack-O-Mos, Si Robot Pengusir Nyamuk

    Monday,23 September 2013 - 10:12
  • Finalis Miss Indonesia Aksi Peduli Chikungunya

    Monday,25 April 2011 - 15:44

Rilis Berita

  • UGM dan UTA’45 Jakarta Jalin Kerja Sama 13 December 2019
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta menjalin kerja sama bidang
    Ika
  • UGM Terima Hibah Infrastruktur Big Data dari AKR Corporindo 13 December 2019
    Universitas Gadjah Mada menerima bantuan hibah infrastruktur Big Data dari PT AKR Corporindo dala
    Gusti
  • Persembahan DWP untuk Pelestarian Batik Nusantara 13 December 2019
    Gemerlap lampu menyinari para model melenggang di atas panggung catwalk. Panggung terseb
    Satria
  • UGM Tandatangani Kerja Sama dengan Lima Mitra 12 December 2019
    Universitas Gadjah Mada (UGM) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan enam mitra, Kamis (12/
    Ika
  • Urgensi Optimalisasi Prediksi Cuaca 11 December 2019
    Indonesia merupakan negara maritim yang proporsi lautannya mencapai 76,940 persen dibanding darat
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2019 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontak