• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Community Entrepreneur Program (CEP) 60 Pemuda Bantul Ikuti Pelatihan Kewirausahaan UGM

Community Entrepreneur Program (CEP) 60 Pemuda Bantul Ikuti Pelatihan Kewirausahaan UGM

  • 18 Desember 2008, 08:46 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4285

Sedikitnya 60 orang pemuda asal Bantul mengikuti pelatihan kewirausahaan Community Entrepreneur Program (CEP), hasil kerjasama Sekolah Pascasarjana UGM dengan Pemkab Bantul. Selama tiga bulan para pemuda kebanyakan lulusan SMP dan SMA ini merupakan pemuda yang masuk kategori pengangguran sebanyak 30 orang dan 30 orang sisanya yang baru akan mulai membuka usaha meski secara kecil-kecilan, mereka mendapatkan pengetahuan baru dan pelatihan-pelatihan dari mentor CEP UGM.

“UGM dan Pemda Bantul punya kepedulian yang sangat besar terhadap bidang entrepreneur ini, sehingga dari Bantul ini kita melibatkan para pemuda yang belum mengeyam lapangan pekerjaaan alias menganggur dan kelompok masyarakat yang baru memulai usahanya, ikut dalam pelatihan CEP ini,” kata Direktur Sekolah Pascasarjana UGM Prof Dr Irwan Abdullah MA, kepada wartawan di sela acara Penutupan Pelatihan Kewirausahaan Community Entrepreneur Program, Rabu (17/12), di ruang seminar Gedung Sekolah Pascasarjana UGM lantai V.

Diakui oleh Irwan, selama mengikuti pelatihan, para pemuda yang sebelumnya belum memiliki ide untuk mendirikan usaha maka sejak mengikuti pelatihan sudah memiliki rencana bisnis (business plan) dan juga akan mengembangkan bisnis yang sudah ada. Disamping itu, tambah Irwan, keikutsertaan pemuda asal Bantul ini diharapkan memberikan stimulan untuk memulai dan mengembangkan bisnisnya dengan lebih baik.

“Mereka sudah menunjukkan perkembangan yang cukup luar biasa setelah mengikuti pelatihan ini,” tambah Irwan.

Selain wawasan pengetahuan baru yang didapatkan oleh para pemuda tersebut setidaknya juga memberi semangat mereka menjalani hidup dengan masa depan yang lebih baik dan terencana. “Mereka tidak lagi menganggap hidup ini menakutkan, tapi menjalaninya dengan semangat yang baru,” imbuhnya.

Beberapa hasil bisnis plan yang dibuat oleh para peserta pelatihan entrepreneur, disebutkan Irwan, untuk kategori pengembangan bisnis, jenis usaha yang akan dikembangkan diantaranya usaha kerajinan tangan sonokeling, pembuatan teh dua gunung yang sebelumnya sudah memiliki omset 2000 pak per bulan direncanakan ditingkatkan menjadi 10 ribu pak per bulan. Di samping itu, ada usaha lotek gabusan yang sudah memiliki omset penghasilan sehari 500 ribu.

Untuk kategori pemula, tambah Irwn, beberapa peserta memiliki rencana membuka usaha di bidang souvenir cetak aluminium, usaha telur puyuh dan buka usaha tekstil produksi katun dan baju tidur.

Sementara Sekda Bantul, Gendut Sudarto, mengaku sangat gembira dengan keikutsertaan 60 orang pemuda asal Bantul dalam pelatihan kewirausahaan ini. Menurutnya, keikustsertaan mereka setidaknya akan mendukung pembangunan ekonomi kabupaten Bantul yang lebih baik.

 Sekda Bantul, Gendut Sudarto “Untuk daerah terbelakang disebutkan hanya memiliki 15 persen penduduknya yang berprofesi sebagai wirausaha, kita berharap bagaimana Bantul bisa hasilkan 50 persen masyarakatnya untuk menjadi wirausaha,” jelasnya.

Diakui oleh Gendut, banyak pengusaha yang muncul selama ini lebih berdasarkan insting atau memang keadaan yang memaksa mereka menjadi pengusaha sehingga banyak yang menjadi pengusaha tanpa dibekali pengetahuan sehingga proses perkembangannya menjadi lambat.

“Adanya pembekalan seperti ini diharapkan akan mempercepat waktu proses mereka menjadi wirausaha, ibarat lari, meski saat mulai start tertlambat namun bisa berlari cepat di posisi yang sama,” ujarnya.

Dalam acara penutupan pelatihan kewirausahaan Community Entrepreneurs Program, ditandai dengan pengumuman pemenang dan penyerahan award CEP kepada peserta berdasarkan business plan dari dua kategori yakni kelas pemula dan kelas pengembang bisnis.

Untuk kelas pemula, juara pertama dimenangkan oleh Suwardi dan Supriyadi dengan bisnis Evia Craft, juara II Joni Suryana dalam bisnis Teh 2 Gunung, dan juara ketiga diraih Jaziman dengan usaha lotek gabusan. Sementara untuk kategori kelas pemula, diraih oleh Hari Untoro dan Sri Melani dengan bisnis cetak aluminium sebagai juara I. Adapun juara II diraih Desi Kusuma Indrawati dengan bisnis Kedai Katun Sejahtera dan terakhir juara III diraih oleh Narno dan Kadiran dengan usaha telur puyuh.

Community Entrepreneur Program (CEP) 60 Pemuda Bantul Ikuti Pelatihan Kewirausahaan UGM

Community Entrepreneur Program (CEP) 60 Pemuda Bantul Ikuti Pelatihan Kewirausahaan UGM

Masing masing pemenang mendapatkan award dalam bentuk uang senilai 10 juta rupiah bagi juara pertama, 7,5 juta untuk juara kedua dan 5 juta rupiah untuk juara ketiga. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Penting, Pembelajaran Kewirausahaan di Perguruan Tinggi

    Friday,06 May 2011 - 5:42
  • 29 Lulusan S1 UGM Ikuti Pelatihan Campus Entrepreneur

    Tuesday,30 October 2007 - 8:57
  • Soprema, Mencetak Wirausaha Muda

    Monday,09 October 2017 - 13:36
  • Mahasiswa UGM Ikuti Program Pertemuan Pemuda se-ASEAN

    Tuesday,08 September 2015 - 7:52
  • CED UGM Sebagai Fasilitas Belajar Kewirausahaan Diresmikan

    Friday,27 July 2012 - 0:50

Rilis Berita

  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual