• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Indonesia Masih Menghadapi Masalah Batas Maritim

Indonesia Masih Menghadapi Masalah Batas Maritim

  • 18 Agustus 2016, 14:05 WIB
  • Oleh: Agung
  • 7085
Indonesia Hadapi Masalah Batas Maritim

Permasalahan penting yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah terkait batas maritim. Padahal, sebagai negara dengan ribuan pulau Indonesia mestinya memiliki 10 batas maritim dengan negara tetangga.

Ibarat memiliki sebidang tanah seluas 500 meter, maka batas-batas tanah tersebut harus mendapat persetujuan dari depan, belakang, kanan dan kiri. Indonesia hingga saat ini juga banyak menyimpan pekerjaan rumah terkait batas-batas maritimnya.

"Kita perkirakan terkait batas maritim ini kedepannya menyimpan potensi konflik sangat tinggi, akibat perbedaan persepsi atau klaim batas maritim sebuah negara," ujar Laksamana TNI (Purn) Dr. Marsetio di Sekolah Pascasarjana UGM, Selasa (17/8).

Berbicara dalam kuliah perdana 358 mahasiswa baru SPs (Sekolah Pascasarjana) UGM, Marsetio mengakui batas maritim dengan beberapa negara tetangga hingga kini belum usai. Diantaranya dengan India, Thailand, Malaysia, philipina, Palau, PNG, Timor Leste dan Australia.

Kondisi tersebut menyiratkan wajah Indonesia menyimpan konflik yang sewaktu-waktu daerah yang dimilikinya bisa di klaim oleh negara lain. Hanya dengan Singapura batas bisa tuntas, dan itupun baru selesai pada tahun 2013.

"Kita perlu Ketahanan Nasional, karena hal itu merupakan kondisi dinamik sebuah bangsa. Bangsa ini harus bisa mempertahankan jati dirinya dari pengaruh-pengaruh ideologi, politik, pertahanan, ekonomi, sosial budaya, dan sebagai negara besar kita perlu nasional region yang tangguh agar kita tidak bercerai-berai," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana UGM, Prof. Ir. Suryo Purwono, MA.Sc., Ph.D., berharap kuliah perdana bisa membekali mahasiswa baru agar memiliki pengetahuan ketahanan nasional perspektif maritim. Dengan bekal yang diterima mampu mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut, baik dalam praktik maupun teori yang memadai untuk menyukseskan pembangunan dengan pendekatan yang holistik.  

"Sekolah Pascasarjana saat ini memiliki 23 program studi dan 10 minat untuk S2 maupun S3. Dengan kuliah perdana ini, kami sangat mengharapkan para mahasiswa baru memperoleh manfaat agar nantinya bisa melengkapi kurikulum dalam kajian untuk mendukung kelancaran studi di Sekolah Pascasarjana di waktu-waktu mendatang," katanya. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Mahasiswa UGM Kembangkan Teknologi Pencegah Pelanggaran Batas Maritim

    Monday,30 November 2015 - 8:58
  • UGM Gelar Kongres Maritim Indonesia

    Friday,19 September 2014 - 14:33
  • Pusat Studi Asean Diminta Kaji Soal Sengketa Laut Cina Selatan

    Monday,16 December 2019 - 17:22
  • Kongres Maritim Indonesia Desak Presiden Terpilih Bangun Maritim

    Thursday,25 September 2014 - 9:13
  • Pemerintah Hidupkan Poros Maritim, Prodi Kemaritiman Perlu Ditambah

    Friday,07 November 2014 - 20:17

Rilis Berita

  • Masyarakat Lombok Utara Apresiasi KKN Kolaborasi UGM 28 January 2023
    Masyarakat memberikan apresiasi pelaksanaan KKN Kolaborasi yang dirintis oleh Universitas Gadjah
    Satria
  • Evaluasi dan Temu Mitra Supplyer Gerai UMKM 27 January 2023
    Sebagai media memfasilitasi pemasaran produk UMKM binaan sivitas akademika UGM, Gerai UMKM yang b
    Agung
  • Dirjen Diktiristek Puji Fasilitas Field Research Center UGM 27 January 2023
    Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam,
    Gloria
  • Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong 27 January 2023
    Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., dinyatakan lu
    Agung
  • Rektor UGM Paparkan Konsep HPU di Kampus UNRAM 27 January 2023
    Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), memaparkan konse
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual