• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Palawa
  • Webmail
  • Direktori
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Raih Doktor Usai Meneliti Masyarakat Kawasan Bengawan Jero

Raih Doktor Usai Meneliti Masyarakat Kawasan Bengawan Jero

  • 19 Agustus 2016, 16:13 WIB
  • Oleh: Ika
  • 2756
  • PDF Version
Raih Doktor Usai Teliti Masyarakat Kawasan Bengawan Jero, Lamongan

Kabupaten Lamongan, Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang berada di wilayah daerah aliran sungai Bengawan Solo yang selalu meluap airnya saat musim penghujan. Memiliki kawasan yang lebih rendah dari daerah sekitar dan sungai Bengawan Solo menjadikan daerah ini tergenang banjir setiap hujan tiba. Daerah yang terdampak banjir tersebut dikenal dengan Bengawan Jero atau Bonorowo dengan luasan sekitar 50,17 persen dari luas wilayah Kabupaten Lamongan.

Drs.Soegiyanto, M.Si., dosen Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya,  mengatakan kawasan Bonorowo pada musim hujan merupakan rawa, tetapi pada musim kemarau airnya surut dan lahan menjadi mengering serta pecah-pecah. Bonorowo mengalami perendaman berkala setiap tahun dengan jangka waktu yang beragam. Kawasan Bonorowo ini terhampar di 8 kecamatan bagian tengah Kabupaten Lamongan.

“Kedelapan kecamatan itu selalu tergenang banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo dengan frekuensi dan lama genangan lebih besar dibanding kecamatan lainnya,” paparnya Jum’at (19/8) saat ujian terbuka program doktor di Fakultas Geografi UGM.

Kondisi ini berdampak terhadap kehidupan masyarakat di kawasan Bonorowo yang sebagian besar memiliki lahan pertanian di dataran banjir. Melihat keadaan tersebut, masyarakat pun berupaya beradaptasi dengan lingkungannya. Mereka mengatur jadwal tanam menyesuaikan dengan musim, memelihara ikan, tambak udang, menyewakan perahu dan lainnya.

“Ketika musim hujan atau banjir datang, masyarakat mengubah pekerjaan yang semula bertani menjadi beternak ikan maupun pekerjaan lain sesuai keterampilan yang dimiliki,” jelasnya.

Soegiyanto menyebutkan tingkat pendidikan sangat berpengaruh dalam pemilihan strategi penghidupan masyarakat setempat. Misalnya, masyarakat dengan pendidikan tidak tamat SD akan bekerja di sektor non pertanian di daerah genangan tinggi seperti tambak udang dan ikan serta menyuruh isterinya bekerja. Sedangkan masyarakat di daerah genangan rendah kebanyakan menunggu bantuan dan menyuruh isteri mereka bekerja. Sementara masyarakat dengan tingkatt pendidikan SD, SMP, SMA, dan PT yang berada di daerah genangan tinggi memiliki kecenderungan bekerja di sektor non pertanian.

Hasil penelitian lainnya menunjukkan pilihan strategi berdasarkan karakteristik daerah genangan adalah dengan bekerja di sektor non pertanian, mengurangi pengeluaran rumah tangga, menunggu bantuan dari anak, menyuruh isteri bekerja, dan mencari pinjaman uang. Dari sejumlah pilihan strategi tersebut, bekerja di sektor non pertanian seperti memeilhara ikan, tambak udang, dan beternak merupakan bidang yang paling banyak dipilih. (Humas Ugm/Ika)

Berita Terkait

  • Raih Doktor Usai Kaji Perusahaan Keluarga

    Monday,18 November 2019 - 23:43
  • Menbudpar Dukung UGM Buka Prodi S1 Pariwisata

    Monday,25 February 2008 - 8:27
  • Raih Doktor Usai Teliti Kawasan Pusat Situs Majapahit Trowulan

    Thursday,27 August 2015 - 10:42
  • Raih Doktor Usai Meneliti Dinamika Hara di Hutan Kalimantan

    Monday,02 July 2012 - 9:05
  • Raih Doktor Usai Teliti Pembentukan Ruang Suku Dayak

    Friday,26 January 2018 - 20:19

Rilis Berita

  • Ribuan Alumni Ikuti Pawai Budaya Nitilaku 15 December 2019
    Ribuan alumni Universitas Gadjah Mada dan masyarakat umum berkumpul di pagelaran Keraton Yogyakar
    Gusti
  • Ganjar : Kagama Harus Beri Dampak Positif Bagi Masyarakat 14 December 2019
    Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (PP
    Satria
  • Gasseli, Semarak Pesepada Meriahkan Dies Natalis UGM ke-70 14 December 2019
    Sejak pagi, ratusan pesepeda tampak memadati halaman bagian selatan gedung rektorat Univesitas Ga
    Satria
  • UGM Gelar Doa Bersama untuk Negeri 14 December 2019
    Ratusan sivitas akademika UGM beserta masyarakat melaksanakan doa bersama pada Jumat (13/12) mala
    Satria
  • “Wonder” Aplikasi untuk Tangani Kekerasan Perempuan dan Anak 14 December 2019
    Perempuan dan anak Indonesia hingga kini masih rawan mengalami kekerasan. Begitu tingginya kasus
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2019 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontak