• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Penetrasi Internet Belum Merata

Penetrasi Internet Belum Merata

  • 29 Agustus 2016, 13:24 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 5002
  • PDF Version
Penetrasi Internet Belum Merata, Swasta Diminta Ikut Turun Tangan

Industri telekomunikasi di Indonesia bisa dikatakan berkembang cukup pesat bahkan jaringan telekomunikasi lewat operator seluler bisa menjangkau hampir di seluruh pelosok daerah. Meski begitu, penetrasi internet masih sangat rendah dan belum merata karena pembangunan infrastruktur telekomunikasi masih belum optimal. “Penetrasi internet hanya 34 persen, distribusi pengguna 78,5 persen ada di Jawa dan Sumatera,” kata pengamat telekomunikasi dari Fakultas Teknik UGM, Ir. Lukito Edi Nugroho, Ph.D., dalam Diskusi Strategi Membangun Infrastruktur Telekomunikasi untuk Pemerataan Pembangunan di Ruang Multimedia Kantor Pusat UGM, Jumat (26/8).

Menurut Lukito, percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi diharapkan bisa mendorong penetrasi internet. Oleh karena itu, pemerintah, BUMN dan Swasta bersinergi. “Kecenderungan persaingan operator telekomunikasi di Indonesia saat ini lebih banyak pada bisnis layanan bukan di infrastruktur,” ujarnya.

Untuk meningkatkan penetrasi internet, Lukito mengatakan perusahaan telekomunikasi bisa meniru dengan apa yang dilakukan oleh Google dengan menciptakan google loon atau facebook dengan mendesain drone untuk meningkatkan layanan internet di daerah terpencil.

Dr. Hendri Saparini, Komisaris Utama PT Telkom Indonesia, mengakui bahwa peneterasi internet di Indonesia masih rendah karena masyarakat yang bisa dilayani masih sangat terbatas. Menurutnya, sumber persoalannya karena pembangunan jaringan infrastruktur lebih banyak dilakukan oleh perusahaan BUMN, sangat minim dari pihak swasta.”Padahal, infrastruktur tidak harus disediakan pemerintah namun swasta dan BUMN juga ikut membangun,” ujarnya.

Untuk melakukan percepatan pembanguan infrastruktur telekomunikasi, pemerintah melalui Telkom telah membangun jaringan serat optik dari Sabang sampai Merauke. Meski begitu, proses pemanfaatannya dan keberlangsungan industri ini sangat bergantung pada kebijakan pemerintah. “Kita mengharapkan industri ini tetap terjaga ada persaingan lebih, kita harapkan industri ini tumbuh dengan baik,” katanya.

Sementara itu, Dosen Sekolah Tinggi Teknik Elektro dan Informatika ITB, Dr. Ridwan Effendi, mengatakan persoalan infrastrutur telekomunikasi di tanah air dihadapkan pada enggannya operator swasta membangun jaringan BTS di seluruh daerah. “Seharusnya, operator punya kewajiban yang sama membangun di seluruh wilayah,” ujarnya.

Selama ini, menurut Ridwan, operator swasta lebih banyak membangun BTS di daerah yang padat penduduk dan memberi keuntungan finansial bagi perusahaan. “Daerah yang keuntungannya rendah tidak dibangun,” ujarnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Kebutuhan Data Semakin Bertambah, Bervariasi dan Cepat Mengalir

    Monday,24 September 2018 - 11:27
  • Acer Kerja Sama dengan 30 PT untuk Percepat Penetrasi Melek TI

    Wednesday,19 May 2010 - 8:50
  • Kiat Atasi Kecanduan Internet Pada Anak

    Tuesday,27 October 2020 - 10:55
  • Penetrasi E-commerce Indonesia Masih Lambat

    Friday,04 November 2016 - 16:26
  • Teliti Pencarian Informasi Pra-Pembelian di Internet, Kuntari Raih Doktor

    Saturday,30 June 2012 - 14:30

Rilis Berita

  • Pembangunan IKN Perlu Perhatikan Ekosistem Kelestarian 10 August 2022
    Ika
  • Dekan Fisipol UGM Luncurkan Media Pembelajaran Online Bagi Publik 10 August 2022
    Dekan Fisipol UGM, Wawan Mas’
    Gusti
  • Deklarasi Asosiasi Prodi Rekayasa Internet dan Komputer Jaringan 10 August 2022
    Sejumlah perguruan tinggi di Indonesia mendeklarasikan berdirinya Asosiasi Program Studi Rekayasa
    Agung
  • Nanomaterial Potensial Mewujudkan Program-Program Pembangunan Berkelanjutan 09 August 2022
    Nanomaterial memiliki potensi yang sangat besar untuk membantu mewujudkan program-program pembang
    Agung
  • Mahasiswa KKN UGM Tanam Pohon Ikonik Gebang Lambang Persatuan 09 August 2022
    Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN&nd
    Agung

Agenda

  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual